Yayasan Katahati Berikan Fasilitas di Ruang Support Group Transplant Center RSCM Jakarta

Penyerahan BAST oleh Dr. dr. Trimartani, Sp.T.H.T.K.L (K) kepada Candra K Sudirdjat
(Penyerahan BAST (Berita Acara Serah Terima) oleh Kepala Instalasi Eksklusif Terpadu RSCM Kencana Dr. dr. Trimartani, Sp.T.H.T.K.L (K) kepada Candra K Sudirdjat sebagai perwakilan dari Yayasan Katahati)

Demi meningkatkan kebutuhan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat, pada Jumat, 22 September 2023 Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta meresmikan Ruangan Support Group Transplant Center di Gedung Kanigara Lantai 2 RSCM.

Acara dihadiri langsung oleh Plt. Direktur Utama dr. Sumariyono, Sp.PD-KR, MPH, Kepala Instalasi Pelayanan Eksklusif Terpadu RSCM Kencana Dr. dr. Trimartani, Sp.T.H.T.K.L (K), Ketua Tim Transplantasi Organ dan Jaringan Terpadu Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp.A(K), Direktur PDCo Mr. Kris Flegg, Ketua Yayasan Katahati (Komunitas Transplantasi Hati Indonesia) Candra K Sudirdjat, Ketua Yayasan Pejuang Hati Heri serta perwakilan dari Yayasan Komunitas Cangkok Ginjal Indonesia (YKCGI), Supriyanto dan Direktur PDCo Mr. Kris Flegg.

(Pemotongan pita sebagai simbolis peresmian Ruangan Support Group Transplant Center di Gedung Kanigara Lantai 2 RSCM)

Pembukaan acara diisi dengan sambutan oleh Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp.A(K), Dr. dr. Trimartani, Sp.T.H.T.K.L (K), dr. Sumariyono, Sp.PD-KR, MPH dan Mr. Kris Flegg.

Setelahnya dilanjutkan dengan pemotongan pita sebagai simbolisme peresmian Ruangan Support Group di Transplant Center dan ditutup dengan penampilan pertunjukan (boneka tangan) oleh tim transplantasi.

“Keberhasilan transplantasi tidak berhenti ketika operasi. Keberhasilan operasi dinilai dari bagaimana komitmen pengobatan pasca operasinya. Maka dari itu, support group oleh tim transplan organ dan jaringan dengan pekerja sosialnya transplantasi ini menjadi penting.” Ungkap Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp.A(K) ketika memberikan sambutan.

“Pekerja sosial adalah profesi yang butuh pendidikan S1 atau D4 dulu, ada pengetahuan dan keahlian khusus dan mereka ini dibayar. Jadi jangan salah sangka menganggap semua orang yang sukarela itu pekerja sosial.” Lanjutnya.

RSCM berkomitmen untuk terus  pengembangan transplantasi hati dan transplan yang lain, hal ini dikatakan langsung oleh Plt. Direktur Utama dr. Sumariyono, Sp.PD-KR, MPH.

“RSCM akan berkomitmen menjaga pengembangan transplantasi hati dan transplan yang lain. Apa yang sudah diusahakan harus dijaga. Harapannya dengan support group oleh tim transplan organ dan jaringan dengan pekerja sosial transplantasi ini bisa menjaga semua itu.” Ungkap dr. Sumariyono, Sp.PD-KR, MPH.

Pendapat sejalan juga disuarakan oleh Kepala Instalasi Pelayanan Eksklusif Terpadu RSCM Kencana Dr. dr. Trimartani, Sp.T.H.T.K.L (K), bahwa adanya pendampingan dari tim transplan organ dan jaringan dengan pekerja sosial itu sangat penting.

“Pendampingan yang dilakukan oleh tim transplan organ dan jaringan dengan pekerja sosial ini sangat penting. Semoga jumlah tim transplan organ dan jaringan dengan pekerja sosial transplantasi bisa bertambah dan kolaborasi untuk layanan support group ini juga bisa dipertahankan.” Ungkap Dr. dr. Trimartani, Sp.T.H.T.K.L (K) dalam sambutannya.

(Foto bersama perwakilan RSCM, tim transplan, pekerja sosial dan Katahati)

Yayasan Katahati Turut Berikan Bantuan Fasilitas di Ruangan Support Group Transplant Center

Yayasan Katahati (Komunitas Transplantasi Hati) yang diketuai oleh Candra K Sudirdjat, diketahui juga memberikan bantuan fasilitas untuk Ruang Support Group yaitu berupa panggung kecil untuk anak tampil berkreasi dan perosotan dalam ruangan.

“Dengan diresmikannya Ruangan Support Group Transplant Center di Gedung Kanigara lantai 2 RSCM, merupakan bukti bahwa RSCM yang didukung oleh tim transplan organ dan jaringan dengan tim pekerja sosialnya selalu memberikan pelayanan yang maksimal terhadap pasiennya. Khususnya untuk anak-anak pasien post-transplantasi hati dapat menggunakan ruangan tersebut, untuk menunggu di saat melakukan aktivitas kontrol rutin yang merupakan hal yang wajib dilakukan setelah operasi transplantasi hati. Di samping itu ruangan tersebut juga dapat digunakan oleh pasien untuk berdiskusi hal seputar transplantasi hati maupun diluar hal itu.” Ungkap Candra.

Menurut Candra, Yayasan Katahati telah menjadikan RSCM sebagai rumah kedua dan pekerjanya seolah sebagai keluarga besar karena agenda kontrol rutin yang wajib dijalani hingga waktu yang tidak ditentukan.

“Di akhir kata Katahati menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada RSCM, tim transplan organ dan jaringan dengan para pekerja sosialnya atas kolaborasi yang terjalin baik selama ini.” Tutup Candra.