TRUC jadi Ajang Berbagi Pengalaman Para Praktisi Reliability di Indonesia

(Penyerahan plakat kepada peserta dengan materi terbaik dalam TRUC 2023 oleh Bapak Hendro Purwanto)
(Penyerahan plakat kepada peserta dengan materi terbaik dalam TRUC 2023 oleh Bapak Hendro Purwanto)

perubahan cepat dalam industri Indonesia mendorong perlunya penyesuaian dalam cara kerja, terutama dalam manajemen aset. Aset manajemen menjadi kunci dalam mengoptimalkan biaya produksi sambil mempertahankan standar kualitas yang tinggi.

Salah satu pendekatan yang diadopsi industri adalah risk-based maintenance management, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja aset dengan mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul.

Memfasilitasi perubahan ini, Tiara Vibrasindo Pratama menyelenggarakan Tiara Reliability User Conference (TRUC) yang ke-16 di Tiara Competency Center (TCC), Potrowangsan, Yogyakarta, pada 3-5 Oktober 2023.

Konferensi ini bertujuan untuk membahas berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan aset dan manajemen reliabilitas di tengah perkembangan industri yang dinamis di Indonesia dan untuk mempererat silaturahmi antar praktisi reliability di Indonesia.

Dalam menghadapi perubahan cepat dalam industri, tema TRUC tahun ini adalah “Reliability Renaissance: Nurturing Trust in a Dynamic Industry 5.0 World”. Tema ini mencerminkan pentingnya reliabilitas dalam dunia industri yang dinamis dan berkembang dengan pesat, khususnya dalam konteks Industry 5.0.

Acara ini menjadi platform bagi para praktisi reliabilitas untuk saling berbagi pengalaman dan mempererat kolaborasi di industri Indonesia.

Hendro Purwanto, direktur PT Tiara Vibrasindo Pratama mengatakan, “TRUC kali ini terasa lebih istimewa, karena para praktisi reliability sudah tidak lagi membicarakan bagaimana cara implementasi keandalan. Topik-topik yang dibahas sangat mewakili tema TRUC kali ini, yaitu bagaimana menangkap dan memproses berbagai data terkait kondisi aset dan mengubahnya menjadi informasi untuk penilaian risiko aset dan pengambilan keputusan untuk mitigasi risiko tersebut. Panel diskusi maupun perumusan best practice mengangkat pentingnya integrasi antar fungsi dan maturitas transaksi informasi guna mendorong terciptanya budaya perusahaan yang mendukung keandalan dan keberlangsungan.”

Seperti sebelumnya, TRUC 2023 menjadi platform yang memfasilitasi para peserta untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, mempresentasikan best practices dan pemaparan makalah, berbagi ilmu pengetahuan dari para expert melalui sesi keynote speaker dan masih banyak lagi.

(Sesi diskusi panel dengan Bapak Efrata Meliala (Head Division Operation, Maintenance, & Tech. Services PT Geo Dipa Energi), Bapak Abdullah Agus Salim Chamid (Engineering Manager PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia), serta Bapak Budi Siswanto (Manager Digital Power Plant PT PLN Nusantara Power)
(Sesi diskusi panel dengan Bapak Efrata Meliala (Head Division Operation, Maintenance, & Tech. Services PT Geo Dipa Energi), Bapak Abdullah Agus Salim Chamid (Engineering Manager PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia), serta Bapak Budi Siswanto (Manager Digital Power Plant PT PLN Nusantara Power)

Acara ini melibatkan sekitar 85 praktisi dari sekitar 40 perusahaan yang berasal dari berbagai sektor industri di Indonesia, termasuk Pembangkit Listrik, Minyak dan Gas, Semen, Pupuk, Pulp and paper, dan lainnya.

Dalam membahas tema TRUC 2023, Ir. Cailendra Gautama, Direktur PT Tiara Vibrasindo Pratama, menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi mutakhir, seperti Machine Learning/Artificial Intelligence (Al), dalam pengelolaan kehandalan aset di era kecerdasan buatan.

(Sambutan Direksi PT Tiara Vibrasindo Pratama, Bapak Ir. Cailendra Gautama)
(Sambutan Direksi PT Tiara Vibrasindo Pratama, Bapak Ir. Cailendra Gautama)

Di tengah harapan akan kemajuan teknologi ini, muncul tantangan untuk memilih antara metode tradisional yang telah terbukti efektif dan metode baru berbasis Machine Learning/Artificial Intelligence.

Oleh karena itu, perumusan bersama diperlukan agar praktisi reliabiliy dapat mengoptimalkan proses, teknologi, dan keahlian untuk mengelola keandalan aset di masa depan.

Disamping itu, Ketua Penyelenggara TRUC, Intan Dwi Lestari, berharap bahwa acara ini dapat menjadi wadah bagi para praktisi reliability untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam asset management dan condition monitoring. Selain itu, TRUC juga diharapkan dapat membangun solidaritas di dalam komunitas reliability.

“Harapan ini tentunya sesuai dengan 3 tujuan TRUC yaitu Center of Excellence (Pusat Keunggulan) di bidang Reliability Engineering, lalu Corporate Social Responsibility (CSR) yang mana melalui TRUC implementasi Best Practices yang dihasilkan dapat meningkatkan kontribusi aset, dan Brotherhood yakni TRUC sebagai wadah saling mengenal bagi sesama praktisi reliability engineering dan condition monitoring.” Tutur Intan Dwi Lestari.