Pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sama-sama berupaya mewujudkan Net Zero Emisi di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan, di mana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak boleh melebihi kemampuan bumi dalam menyerapnya.
Dalam upaya mewujudkan program Net Zero Emission dan transisi energi, lima organisasi nasional, yaitu IAGI, IAFMI, HAGI, IATMI, dan PERHAPI, telah menyelenggarakan acara kolaboratif Joint Convention dengan partisipan terdaftar mencapai 1700 orang.
Acara main event Joint Convention Pangkalpinang 2023, berlangsung pada tanggal 24-26 Oktober 2023 di Novotel Bangka Hotel & Convention dengan mengangkat tema “Energy Transitions and Minerals for Environmental Sustainability of Indonesia’s Resources”.
Kelima organisasi nasional sebagai penyelenggara meyakini bahwa terdapat titik temu antara pemanfaatan sumber daya ekstraktif bumi dengan upaya menjaga kelestarian alam dan mitigasi bencana, melalui integrasi transisi energi dan program hilirisasi mineral yang berfokus pada konservasi lingkungan.
“Terima kasih kepada pemerintah dan stakeholder yang telah mendukung. Saya harap kerjasama ini makin mengental, makin solid dan berjuang bersama mewujudkan ketahanan energi.” Ungkap Ketua IAGI M Burhannudinnur.
Main event ini mencakup berbagai rangkaian acara, termasuk diskusi panel dengan tiga tema utama yang melibatkan topik “Hilirisasi Mineral dan Transisi Energi,” exhibition, Invited Speakers Session, Oral & Panel Presentation Session, Career Path with Pertamina Geothermal Energy, SKK Migas Special Session dan Badan Geologi Special Session.
Panelis yang hadir mewakili sektor migas diantaranya Prof. Tutuka Ariadji (Direktur Jenderal Migas), Bapak Nanang Abdul Manaf (Wakil Kepala SKK Migas), Bapak Muharram Jaya Panguriseng (Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi), dan Bapak Yuzaini Bin Md Yusof (Presiden Petronas Carigali Indonesia).
Sementara itu, dalam bidang pertambangan, panelis diwakili oleh Bapak Nur Adi Kuncoro (Direktur Operasi & Produksi PT. Timah Tbk) dan Bapak Achmad Ardianto (HR Director PT Antam Tbk).
Diskusi panel ini juga melibatkan ahli di bidang panas bumi seperti Bapak Harris (Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM) dan Ibu Jayanti Anggraini (Pertamina Geothermal Energy), serta pihak-pihak terkait lainnya dari industri terkait (PLN dan Badan Geologi) dan universitas.
“Semoga melalui kegiatan ini transisi energi secara perlahan bisa beralih dari pemakaian energi fosil ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.” Ungkap Achmad Albani selaku ketua acara JCP dalam sambutan closing ceremony.
JCP 2023 diyakini dapat menjadi momentum penting untuk mewujudkan integrasi hilirisasi mineral dan transisi energi yang berwawasan lingkungan.
Acara ini diharapkan dapat menjadi gerakan nasional bahkan hingga global yang didukung oleh para earth scientist, engineer, dan masyarakat. Arah dan landasan gerakan ini dirumuskan melalui diskusi dan paper yang dihasilkan selama JCP 2023.
