Di Indonesia, industri Moslem Wear semakin berkembang pesat pada tahun 2023, dimana Indonesia menjadi salah satu dari tiga konsumen fashion Muslim terbesar di dunia.
Peluang besar industri Moslem Wear ini telah dimanfaatkan oleh pasangan suami istri, Vina Fauziah dan Toto Setiadi, yang telah sukses memanfaatkan peluang besar di industri Moslem Wear dan membangun bisnis mereka di usia muda.
Membangun bisnis bersama sebagai pasangan, yang sering disebut sebagai couplepreneur, merupakan tren yang sedang populer saat ini. Meskipun, tak dapat disangkal bahwa membangun bisnis bersama pasangan tidak semudah yang dibayangkan, seperti yang dialami oleh pasangan Vina dan Toto.
Bisnis pasangan ini dimulai pada tahun 2018 dengan mendirikan brand fashion Muslim bernama Zayra Hijab. Awalnya, Zayra Hijab menggunakan sistem Pre Order (PO) dalam penjualannya.
Selain karena keterbatasan modal pada saat itu, sistem PO memungkinkan mereka untuk menyediakan produk sesuai dengan permintaan pelanggan. Seiring waktu, bisnis ini berkembang dan merambah ke sistem Ready Stock.
“Tabungan kami isinya 0 rupiah saat itu, bahkan punya hutang sekian juta bekas biaya lahiran anak pertama kami. Bismillah memulai dengan Rp 500 ribu hasil jualan jadi reseller sana-sini, itu untuk beli desain logo @rokuroku.id (sister brand @zayrahijab), beberapa meter kain dan untuk ongkos jahit.” Tutur wanita lulusan Pendidikan Tata Boga UPI itu.
Pasangan ini menjual berbagai produk busana muslimah, termasuk jilbab, dress, khimar, ciput, celamis, abaya, hingga mukena. Pada awalnya mereka membeli kain secara eceran, dengan membeli meteran per warna untuk membuat satu baju.
Mereka juga blusukan ke berbagai tempat untuk mencari penjahit yang cocok sambil membawa bayinya yang kala itu berusia 6 bulan.
Meskipun perjalanan mereka tidak berjalan mulus, dan mereka sempat mengalami sepi orderan, namun dengan perjuangan yang tak kenal lelah, Vina dan Toto berhasil mengembangkan produknya hingga merambah ke berbagai negara dan memiliki 2 brand fashion muslimah yang terkenal. Pencapaian tertinggi mereka bahkan diraih pada masa-masa kritis selama pandemi.
“Pernah waktu masa pandemi, di saat yang lain gulung tikar. Dapet omset hampir 2M.” Kata Vina.
Keduanya memberikan kunci sukses membangun bisnis di usia muda. “Nikmati proses jangan mau yg instan, karena dari proses itulah kita bisa belajar. Terbentur baru terbentuk, Dihajar supaya mau diajar (belajar)” Ungkap Vina Fauziah yang juga akrab disapa Teh Vina.
“Mulai dulu aja jangan dientar-entar tapi segera eksekusi. Kalau ketemu masalah ya dinikmati karena bisnis yang bagus itu bisnis yang dimulai, bukan bisnis yang dipikir-pikir tanpa eksekusi”. Suaminya menambahkan.
Meskipun keduanya bukan lulusan dari bidang fashion, namun mereka dapat menjadi inspirasi bagi kaum muda untuk terus belajar dan segera memulai.
