✔ 10 Cara Bangun Personal Branding Politik untuk Kampanye

Personal branding politik untuk kebutuhan kampanye caleg atau Pilkada membutuhkan strategi komunikasi yang efektif.

Itu penting karena orang perlu mengenal sosok yang akan mereka coblos di hari pemilihan.

Masalahnya, strategi branding terus berubah menyesuaikan zaman.

Jika upaya sebelumnya tidak berhasil, Anda bisa mencoba cara yang akan kami jelaskan di artikel ini.

Poin utamanya:

  • Personal branding politik membantu politisi membedakan dirinya dan membangun reputasi.
  • Untuk membangun personal branding secara efektif, politisi perlu menetapkan tujuan yang jelas.
  • Politisi harus aktif terlibat dengan calon pemilih serta rekan politiknya guna memperluas basis pendukung.

Simak ulasan lebih lengkapnya.

Personal Branding Politik untuk Kampanye Caleg dan Pilkada

Berikut beberapa contoh strategi membangun personal branding politik agar mendapatkan lebih banyak suara:

1. Tetapkan Tujuan Branding Anda

personal branding politik

Pertama-tama, tetapkan tujuan yang jelas sebelum Anda membuat linimasa strategi personal branding.

Cari tahu dulu:

  • bagaimana Anda ingin dilihat masyarakat,
  • kelebihan atau keunikan yang Anda punya,
  • tujuan yang ingin dicapai,
  • serta target pemilihnya.

Dari poin-poin tersebut, lakukan brainstorming untuk menemukan strategi terbaik.

2. Rancang Pemosisian yang Strategis

Langkah personal branding politik yang kedua yaitu positioning.

Kami pernah menjelaskan tentang Apa Itu Brand Positioning. Dalam konteks pemasaran politik, definisinya tidak jauh berbeda.

Singkatnya, Anda harus memiliki pembeda supaya mendapatkan posisi yang jelas di benak pemilih.[1]

Sebagai contoh, positioning caleg PSI adalah berkomitmen untuk melakukan perubahan bersama generasi muda.

Sementara di Perindo, politisinya mencoba menunjukkan posisinya sebagai partai yang peduli dengan rakyat kecil.

contoh positioning dalam politik

💡 Positioning memberikan pemahaman yang jelas kepada pemilih tentang apa yang Anda perjuangkan.

3. Jadilah Karakter yang Otentik

Strategi personal branding politik berikutnya adalah menjadi sosok yang otentik. Ini berguna untuk menumbuhkan kredibilitas Anda di mata pemilih.

Apa maksudnya?

Mengutip The New York Times, politisi otentik adalah seseorang yang membangun hubungan dengan pemilihnya secara jujur dan transparan.[2]

Jangan berpura-pura, suarakan keyakinan Anda dengan jujur serta konsisten.

Seiring waktu, otentisitas politisi akan terbangun dengan sendirinya melalui komunikasi dan interaksi dengan publik.

4. Membawa Inspirasi dan Solusi

Menjadi sosok yang inspiratif juga bisa menjadi strategi menguatkan personal branding politik.

Salah satu caranya yaitu menyajikan solusi atas masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat.

Perwujudannya dalam bentuk program kerja yang dijanjikan jika terpilih.

Tunjukkan kompetensi, pengalaman dan kepedulian dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Ingat, bahwa solusi harus berdasarkan pada fakta, data dan bukti, serta sejalan dengan tujuan politik.[3]

5. Komunikasikan Pesan Secara Efektif

personal branding politik

Sebelum menjadi caleg, belajarlah cara berkomunikasi yang baik dan benar. Minimal wajib menguasai public speaking.

Kenapa demikian?

Katakanlah tim sukses sudah merancang program yang bagus. Tentu saja penyampaiannya ke masyarakat juga mesti bagus.

Pasalnya, personal branding politik dibangun dengan komunikasi yang efektif. Ini termasuk:

  • public speaking yang dengan jelas,
  • penyampaiannya tidak bertele-tele,
  • dan menggunakan istilah yang mudah dipahami masyarakat umum.

Secara tidak langsung, kemampuan komunikasi yang baik akan membuat orang gampang lebih percaya.[4]

6. Buat Identitas Digital

Dulu, di musim kampanye biasanya politisi sering tampil di baliho atau televisi. Kemudian, kemajuan teknologi mengubah strategi klasik tersebut.

Meskipun dua cara tadi masih relevan, tetapi identitas digital juga menjadi kebutuhan penting untuk kampanye politik saat ini. 

Cara bangun personal branding politik secara digital antara lain:

  • membuat website,
  • membuat akun media sosial,
  • menyewa agensi pemasaran politik.

Di samping itu, tapi Anda juga perlu memikirkan visibilitas digital Anda. Caranya bisa dengan SEO atau iklan digital.

Alasan kampanye digital penting karena masyarakat, khususnya generasi muda, cenderung mengikuti politik melalui media sosial.[5]

Baca pembahasan lengkapnya mengenai Strategi Kampanye Politik Menggunakan Media Sosial.

7. Gandeng Komunitas

Dapati diri Anda berada di lingkungan yang mendukung ide-ide Anda.

Selain itu, cari kelompok-kelompok tertentu yang sekiranya dapat meningkatkan posisi Anda dalam persaingan politik.[6]

Tujuan menggandeng komunitas adalah untuk memperluas cakupan dukungan Anda.

Katakanlah Anda berkolaborasi dengan komunitas motor. Keuntungan Anda bisa menjangkau audiens anak motor dan orang di sekitarnya.

Strategi personal branding politik berbasis komunitas yang kuat adalah salah satu kunci kesuksesan kampanye.

8. Gunakan Content Outreach

Content outreach adalah pemasaran dengan menyebarkan konten yang bermanfaat ke audiens yang relevan di berbagai platform.[7]

Contohnya liputan media, berbicara dengan wartawan, tampil di media massa, dan lainnya.

Atau gunakan cara termudah, yaitu minta bantuan komunitas untuk membagikan konten Anda. Itulah yang biasanya dilakukan para buzzer.

Bagi Anda yang tertarik tampil di media nasional, Publikasimedia menawarkan jasa press release ke lebih dari 100 portal berita Indonesia. Hubungi kami untuk mendapatkan detail harga dan info lebih lanjut.

9. Public Relations yang Baik

Di era digital, kandidat politik sebaiknya memiliki public relations (PR) yang baik untuk mengendalikan narasi publik di ruang digital.[8]

Seperti yang kami jelaskan pada Pengertian Public Relation, salah satu tugas PR adalah membentuk persepsi publik.

Bagi politisi, salah bicara sedikit saja pasti akan mengundang opini negatif. PR bertugas meminimalkan dampak agar reputasi kandidat tidak rusak.

Oleh karena itu, kami memasukkan PR ke dalam strategi personal branding politik.

10. Pertahankan Strategi dan Tumbuh

Ini bukan tahapan akhir, melainkan titik untuk memulai babak baru. Ketika personal branding Anda sudah mulai berhasil, berarti ini saatnya bertumbuh.

Politisi, dalam hal ini caleg atau calon pemimpin daerah, seperti sebuah brand. Tim pemasaran harus terus meramu strategi supaya brand tersebut bisa tumbuh.

Pertahankan cara-cara yang sebelumnya berhasil sambil mencari cara promosi baru menyesuaikan dengan perkembangan terkini.

Pada fase ini Anda harus memastikan personal branding kandidat tetap sukses dan berkembang.

Pentingnya Personal Branding dalam Politik

Kesimpulannya, personal branding politik untuk kampanye adalah kunci memperkuat koneksi dengan pemilih. Dengan menerapkan strategi yang kami jelaskan, seorang politisi dapat membangun reputasi, kepercayaan dan loyalitas pendukung. Sekarang silakan susun sendiri strategi untuk kandidat Anda.