✔ 10 Strategi Kampanye Politik Menggunakan Media Sosial

Kampanye politik menggunakan media sosial penting untuk menjangkau sekitar 59% pemilih potensial yang berusia 17-29 tahun.

Berdasarkan survei CSIS pada 2022, itu adalah persentase pemilih muda yang menggunakan media sosial. Jumlahnya meningkat 20% dari tahun 2018.[1]

Fakta tersebut membuat tim sukses para kandidat politik harus lebih cerdas memanfaatkan media sosial sebagai sarana kampanye.

Berkaitan dengan itu, artikel kali ini akan membahas tentang strategi kampanye politik menggunakan media sosial.

Poin utamanya:

  • Mengenali platform, konten dan waktu terbaik untuk menjangkau pemilih di media sosial.
  • Menggunakan konten visual yang shareable untuk meningkatkan keterlibatan.
  • Membangun personal branding yang positif dengan cara berinteraksi langsung di media sosial.

Simak penjelasan lebih lengkapnya.

Kampanye Politik Menggunakan Media Sosial & Contohnya

Berikut beberapa contoh strategi kampanye yang bisa diterapkan untuk mempromosikan kandidat politik di media sosial:

1. Ketahui di Mana Audiens Anda Aktif

Riset audiens selalu menjadi langkah pertama ketika merencanakan strategi Kampanye Politik secara Digital

Langkah selanjutnya, cari tahu platform apa yang menjadi tempat target audiens Anda menghabiskan lebih banyak waktu. 

Caranya dengan melakukan social listening.

Singkatnya, ini adalah kegiatan memonitor penyebutan nama kandidat atau keyword terkait di seluruh media sosial.

Dari sini Anda akan mengetahui platform mana yang lebih potensial untuk memfokuskan program kampanye.

📊 Instagram dan Facebook masih menjadi media sosial paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Di belakangnya TikTok, lalu Twitter.[2]

2. Posting Konten yang Berpotensi Dibagikan

kampanye politik menggunakan media sosial

Strategi kampanye politik menggunakan media sosial berikutnya adalah shareable content.

Artinya, buat konten yang mendorong seseorang untuk mempostingnya kembali lewat akun mereka.

Contoh paling umum misalnya meme, infografis atau tulisan inspiratif.

Konten visual berupa gambar dan video pendek biasanya lebih disukai.

3. Konsisten Posting Konten di Media Sosial

Konsistensi adalah kunci strategi kampanye politik menggunakan media sosial. 

Kami yakin pasti ada kandidat politik yang cuma aktif di media sosial pada saat menjelang pemilu berlangsung. Itu tidak salah, tapi dampaknya pasti kurang maksimal.

Solusinya, jadwalkan posting Anda jauh-jauh hari sebelum pemilu, bahkan setelah selesai. Tujuannya untuk menandai bahwa akun Anda tetap aktif.

Postingan yang tidak teratur membuat keterlibatan audiens sangat fluktuatif. Tidak menutup kemungkinan, mereka akhirnya malah enggan mengikuti Anda.

4. Lempar Pertanyaan dan Berikan Respons

kampanye politik menggunakan media sosial

Cara kampanye politik menggunakan media sosial yang keempat adalah sering-sering posting pertanyaan. Ini terbukti meningkatkan keterlibatan.

Selain menggunakan kalimat tanya, manfaatkan juga fitur-fitur seperti polling dan stiker pertanyaan. 

Sebagai contoh, stiker pertanyaan di Instagram Stories sangat memudahkan Anda membuat Q&A. 

Anda juga bisa membuat polling di Twitter tentang suatu hal. Setelah itu, buat lagi tweet untuk menanggapi hasil polling.

Pilihan pertanyaan serius atau ringan tergantung pada keterlibatan macam apa yang Anda harapkan.

5. Live Streaming di Media Sosial

Dulu, ketika kandidat politik ingin melakukan siaran langsung maka harus bekerja sama dengan stasiun TV atau radio.

Kemudian industri berubah. Penyiaran langsung kini dapat dilakukan oleh siapapun dengan hanya bermodalkan smartphone.

Hampir semua platform media sosial sudah memiliki fitur live streaming. Fitur ini benar-benar berguna dalam dunia politik untuk bergerak lebih cepat.

Keuntungan live streaming dalam upaya kampanye politik menggunakan media sosial meliputi[3]:

  • mendapatkan audiens secara instan,
  • menjangkau pengguna seluler yang masif,
  • video bisa disimpan untuk ditonton kembali,
  • interaksi langsung dengan audiens,
  • tidak mengeluarkan biaya yang mahal,
  • data untuk dianalisis.

Jadi, jika ada informasi penting yang perlu diumumkan saat itu juga, gunakanlah fitur live streaming.

6. Buat Konten Perayaan Hari Penting & Spesial

kampanye politik menggunakan media sosial

Salah satu strategi jitu kampanye politik menggunakan media sosial yaitu membuat audiens merasa dilibatkan.

Coba buat konten ucapan untuk hari-hari penting atau momen spesial yang dirayakan audiens Anda.

Hampir setiap hari pasti ada momen penting, baik itu perayaan nasional, internasional atau sekadar hari jadi komunitas tertentu.

Dari situ, audiens akan memandang Anda peduli dengan nilai-nilai yang mereka pegang.

Silakan cek Daftar hari penting di Indonesia, kemudian atur di kalender konten.

7. Jangan Remehkan Platform “Baru”

Di masa mendatang mungkin akan ada platform kampanye politik menggunakan media sosial baru yang booming.

Saat artikel ini dibuat, bahkan Instagram baru saja merilis media sosial baru bernama Threads, yang sepertinya jadi saingan Twitter.[5]

Update setelah Threads rilis 6 Juli 2023:

Dari pengamamatan kami, pengguna Threads naik signifikan di hari pertama rilis. Bahkan tampaknya lebih gampang mendapatkan followers karena media sosial ini terintegrasi dengan Instagram.

Akun Instagram Anda akan menampilkan tautan menuju Threads. Rekomendasi orang untuk diikuti pun sesuai dengan daftar following Anda di Instagram.

Dengan demikian, tidak sulit memindahkan target followers sebelumnya.

Bagi kandidat politik yang sudah memiliki massa di Instagram, Threads bisa menjadi pilihan kampanye politik menggunakan media sosial yang baru.

Kami jadikan TikTok sebagai contoh lain yang trennya naik selama tiga tahun belakangan. Tren di TikTok silih berganti. Kandidat politik sebaiknya tidak gengsi ikutan tren TikTok supaya bisa meraih atensi dari Gen Z.

8. Sering Nge-tweet untuk Mengambil Perhatian Media

Ada sebuah fakta menarik dari Pew Research Center, yang mengatakan jurnalis AS lebih suka menggunakan Twitter untuk bekerja.[6]

Jika diperhatikan, diskusi politik di media sosial Indonesia juga lebih banyak terjadi di Twitter.

Beberapa alasan kenapa Twitter adalah ruang yang nyaman untuk pembahasan politik antara lain[7]:

  • kecepatan arus informasi,
  • kemudahan interaksi,
  • dan bisa mengekspresikan diri.

Referensi lain menunjukkan bahwa Twitter juga menjadi salah satu rujukan favorit portal berita dalam topik politik dan ekonomi.[8]

Maka dari itu, untuk menyampaikan sesuatu yang urgent, selain dengan live streaming Anda juga dengan rajin nge-tweet.

9. Sesekali Upload Konten Non-kampanye

Dari semua orang yang follow atau sekadar melihat konten Anda di timeline, pasti ada yang tidak suka dengan politik.

Mereka mungkin menggunakan fitur mute untuk mematikan postingan yang memuat keyword tertentu.

Lantas, bagaimana tips kampanye politik menggunakan media sosial menghadapi audiens yang seperti itu?

Cara paling gampang adalah membuat konten non-kampanye. Sesekali jadilah diri Anda yang bukan politisi untuk meningkatkan eksposur.

Dengan begitu, mereka yang memblokir kata “politik” di media sosialnya masih bisa menemukan konten Anda yang lainnya.

Tapi ingat, hanya bagikan hal-hal yang positif atau lucu.

Konten ucapan hari raya tadi adalah salah satu jenis selingan. Yang satu ini usahakan lebih personal agar audiens mengetahui sisi lain diri Anda.

10. Membangun Personal Branding yang Positif

Media sosial adalah kanal yang efektif untuk menunjukkan nilai, kepribadian dan visi kandidat politik kepada target pemilihnya. 

Untuk membangun personal branding di media sosial, hal-hal yang perlu dilakukan antara lain:

  • menentukan platform yang sesuai, 
  • menyusun konten yang menarik, 
  • membangun interaksi dengan pemilih, 
  • dan memonitor performa media sosial.

Dengan branding yang positif, citra di mata publik akan baik, masyarakat simpati, pemilih jadi loyal, dan awareness meningkat.

Di kesempatan lain kami akan membahas lebih detail mengenai cara membangun personal branding untuk kebutuhan politik.

Publikasimedia menawarkan jasa iklan melalui influencer untuk meningkatkan kehadiran online Anda di media sosial. Semakin sering muncul, semakin terbangun juga branding positif Anda. Silakan hubungi tim pemasaran kami.

Media Sosial sebagai Sarana Komunikasi Politik

Media sosial telah menjadi sarana komunikasi politik yang tidak bisa diabaikan. Di saluran ini, Anda berkesempatan menjangkau, memengaruhi serta berinteraksi langsung dengan pemilih potensial. 

Kendati demikian, kampanye politik menggunakan media sosial juga penuh tantangan, mulai hoaks, hate speech, sampai negative campaign. Oleh karenanya, tim sukses harus lebih cerdas memanfaatkan media sosial untuk kampanye.