✔ Bagaimana Strategi Media Placement Hasilkan 86% Brand Recall?

Menurut Nielsen, branded content dapat menghasilkan brand recall sebesar 86%, jauh lebih tinggi dibandingkan pre-roll ads (65%).1

Artinya, audiens memang lebih mudah mengingat brand yang muncul secara natural dalam konten daripada iklan frontal. Di sinilah media placement bisa menjadi solusi.

Apa itu dan mengapa strategi ini dibutuhkan? Simak penjelasan Publikasimedia berikut ini.

Apa Itu Media Placement?

Media placement adalah strategi menempatkan konten atau pesan brand di media yang sesuai secara halus dan strategis. Bukan dalam bentuk iklan konvensional, tetapi sebagai bagian dari isi media itu sendiri. 

Kontennya dapat berupa artikel, video, audio, hingga penempatan fisik seperti billboard. Meskipun bisa didapat secara organik, tetapi media placement umumnya berbayar.

Tujuan utamanya adalah membangun kepercayaan, memperkuat citra, serta menciptakan keterlibatan aktif. 

Strategi ini penting karena audiens sekarang makin selektif. Mereka menuntut informasi yang relevan tanpa dipaksa melihat iklan yang terlalu agresif.

Media Placement vs Iklan Biasa

Perbedaan keduanya terletak pada cara penyampaian pesan kepada audiens.

Iklan biasa bersifat langsung dan eksplisit, bertujuan untuk menjual. Sementara media placement menyisipkan brand ke dalam narasi dengan lebih natural.

Contoh paling simpel seperti ini:

  • Iklan banner: Tampilan visual mencolok dengan seruan, “Beli Produk A Sekarang!”
  • Contoh media placement: Artikel mendalam bertajuk “10 Tips Meningkatkan Produktivitas Kerja” dengan menyebutkan Produk A sebagai salah satu solusi.
media placement

Secara umum, pendekatan kedua membuat pesan lebih mudah diterima karena tidak hard-selling.

Beberapa Aspek Penting dalam Media Placement

Mengutip Marketeers,2 supaya strategi media placement Anda berjalan efektif, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Pemilihan media yang tepat: Setiap bisnis memiliki audiens yang berbeda. Jadi, memilih platform yang sesuai (online maupun tradisional) sangatlah penting.
  • Konten yang menarik: Konten harus kreatif, informatif, relevan, dan tidak hard-selling agar menarik perhatian audiens serta menciptakan dampak positif pada brand.
  • Analisis data: Memahami perilaku audiens dan tren pasar membantu Anda mengoptimalkan strategi pemasaran bisnis.
  • Pengukuran kinerja: Data key performance indicator (KPI) seperti tingkat konversi hingga click-through rate (CTR) memudahkan evaluasi efektivitas kampanye.

Pilihan Channel untuk Media Placement

Selanjutnya, silakan pilih channel dan format placement yang paling sesuai dengan karakteristik brand Anda:

Content Placement

Artikel bersponsor di detikTravel yang memberikan tautan ke Traveloka.

Content placement berfokus pada penempatan brand dalam konten digital di berbagai platform online.

Jenisnya:

  • Native Articles: Artikel berbayar di portal berita yang ditulis seperti berita biasa.
  • Sponsored Content: Blog post, review, tutorial, yang diposting dengan membayar biaya tertentu.
  • Press Release: Distribusi press release ke berbagai media online untuk mengumumkan kegiatan atau pencapaian perusahaan.
  • Newsletter Placement: Brand mention di email newsletter yang dikirim ke pelanggan.
  • Social Media Native: Postingan berbayar influencer tanpa terlihat seperti iklan.

Entertainment Placement

Product placement KFC di series Netflix “Stranger Things”.

Selain itu, brand juga bisa masuk ke ranah konten hiburan. Belakangan, channel ini makin populer karena menyasar audiens yang lebih santai.

Jenisnya:

  • Product Placement: Produk muncul di film, sinetron, program TV, web series, menyatu dengan cerita atau narasi yang dibawakan.
  • Podcast Sponsorship: Riset Acast menunjukkan bahwa 68% pendengar ternyata menyimak promosi di podcast.3
  • YouTube: Content creator menyisipkan brand dalam video mereka, baik dalam bentuk review atau penggunaan langsung.
  • Live Streaming: Placement pada saat streamer bermain game atau mengobrol dengan audiens.

Outdoor Placement

Postingan NBA yang diperbarui real-time di videotron. Sumber: www.vistarmedia.com

Channel media placement tidak terbatas pada platform online. Kehadiran fisik di ruang publik masih dibutuhkan untuk memperkuat awareness.

Jenisnya:

  • OOH (Out-of-Home): Media luar ruang statis seperti spanduk, billboard, atau iklan transit.
  • DOOH (Digital Out-of-Home): Media digital untuk menampilkan konten dinamis di ruang publik seperti layar LED di stasiun MRT atau videotron.

Interactive Placement

Media placement Mercedes-Benz di game Mario Kart (2014). Sumber: www.goodbadmarketing.com

Jenis placement ini melibatkan partisipasi langsung dari audiens sehingga dapat menghasilkan engagement lebih tinggi.

Jenisnya:

  • Event Sponsorship: Brand menjadi sponsor acara untuk mendapatkan eksposur dari pesertanya.
  • Gaming Placement: Brand hadir di dalam permainan.
  • Giveaway di Media Sosial: Bekerja sama dengan pihak ketiga menyelenggarakan giveaway untuk menghasilkan user-generated content (UGC).

Kelebihan Strategi Media Placement

media placement

Masih ragu? Berikut beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari implementasi media placement:

Menjangkau Audiens dengan Cara yang Lebih Natural

Menyisipkan pesan brand ke dalam konten yang sudah biasa dikonsumsi audiens tanpa mengganggu pengalaman mereka membuat kehadiran brand Anda mudah diterima.

Meningkatkan Kredibilitas Brand

Ketika brand disebutkan di media tepercaya atau muncul dalam konten yang informatif dan berkualitas, persepsi positif dari konsumen akan terbentuk.

Mengoptimalkan Return of Investment (ROI)

Dengan fokus pada channel yang paling sesuai, media placement meningkatkan konversi dan efektivitas kampanye. Sering kali cara ini lebih efektif dibandingkan dengan iklan konvensional.

Mendukung Kampanye Multi-channel

Strategi ini memungkinkan kombinasi penempatan di berbagai channel, baik digital, tradisional, maupun fisik.

Setiap channel memiliki peran unik, yang pada akhirnya memperkuat dampak kampanye Anda.

Mulai Kampanye Media Placement Anda Hari Ini!

Kesimpulannya, media placement dalam kehumasan memungkinkan brand membangun hubungan yang lebih beresonansi dengan publik melalui konten-konten organik di berbagai channel

Bukan hanya meningkatkan awareness, tetapi strategi ini juga memperkuat citra serta kepercayaan publik terhadap brand.

Lalu, dari mana harus memulai?

  1. Pertama, tentukan tujuan komunikasi brand Anda.
  2. Pilih media yang sesuai audiens target.
  3. Buat konten informatif, bukan hard-selling.
  4. Distribusikan melalui layanan tepercaya agar masuk ke media kredibel.

Jika butuh bantuan, Publikasimedia siap membukakan akses ke 100 lebih media online untuk kebutuhan media placement Anda.

Referensi (terakhir diakses pada 5/6/2025):

  1. Branded content menghasilkan brand recall tinggi. https://www.nielsen.com/id/insights/2016/quality-branded-content-outperforms-pre-roll-advertising/ ↩︎
  2. Aspek penting dalam media placement. https://www.marketeers.com/media-placement-konten-promosi-capai-target-audiens/ ↩︎
  3. Promosi di podcast ternyata cukup efektif. https://advertise.acast.com/news-and-insights/how-acast-quantified-the-attention-economy-for-podcasting ↩︎

Tinggalkan komentar