Bagi seorang tokoh publik (yang masih hidup), artikel biografi bisa menjadi aset branding jangka panjang yang efektif, terutama jika itu terbit di Wikipedia.
Pertanyaannya, bagaimana cara menulis biografi tokoh yang baik dan benar?
Jika Anda butuh panduan, Publikasimedia akan menjelaskan langkah-langkah penulisannya dari nol hingga menjadi naskah yang siap publikasi.
Mari kita mulai. ☕
Cara Menulis Biografi yang Baik untuk Tokoh Publik

Prosesnya mungkin agak panjang, tetapi kami telah merangkumnya menjadi tujuh langkah praktis yang bisa Anda ikuti secara berurutan:
Langkah 1: Riset Mendalam dan Kumpulkan Fakta Kredibel
Fondasi dari penulisan biografi adalah riset. Tanpa data yang valid dan terverifikasi, tulisan Anda tidak akan memiliki bobot.
Akan tetapi, sumbernya tidak boleh berasal dari opini pribadi atau dokumen internal saja. Harus ada bukti dari pihak ketiga tepercaya.
Nah, untuk menulis biografi tokoh yang masih hidup, Anda bisa mendapatkan materi dari sumber primer dan sekunder,1 yaitu:
- Sumber Primer: wawancara, liputan media, dokumen pribadi, media sosial, karya orisinal.
- Sumber Sekunder: buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian, ulasan karya.
Hindari sumber dari blog pribadi, media promosi, atau situs web yang tidak memiliki reputasi jurnalistik. Pasalnya, kualitas sumber sangat menentukan, terutama untuk Wikipedia.
⚠️ Jika Anda mengirim biografi ke Wikipedia dengan sumber yang lemah, artikelnya bisa dihapus.
Langkah 2: Buat Kerangka Tulisan Berdasarkan Struktur Standar
Setelah mengumpulkan materi dari sumber-sumber tepercaya, jangan langsung mulai menulis.
Pertama-tama, susun dulu kerangkanya agar Anda bisa membuat tulisan yang lebih terstruktur, logis, serta lengkap.
Urutkan semua data dan peristiwa penting dalam hidup tokoh, mulai tanggal lahir, latar belakang keluarga, riwayat pendidikan, awal karier, pencapaian puncak, tantangan yang dihadapi, hingga kontribusinya saat ini.
Cara menulis biografi tokoh umumnya menggunakan struktur biografi tiga bagian, yakni Orientasi, Peristiwa, Reorientasi.2 Penjelasannya sebagai berikut:
- Orientasi: Perkenalan siapa tokoh ini secara ringkas (nama, jabatan/profesi utama, dan kontribusi paling signifikan).
- Urutan Peristiwa: Bagian inti dari tulisan. Ceritakan perjalanan hidup dan karier tokoh secara kronologis berdasarkan timeline yang sudah Anda buat.
- Reorientasi (opsional): Penutup yang berisi kesimpulan, pandangan umum mengenai kontribusi atau warisan yang ditinggalkan oleh tokoh tersebut.
Langkah 3: Tulis Draf Pertama dengan Sudut Pandang Objektif

Cara menulis biografi singkat maupun panjang sebenarnya sama saja, yang terpenting Anda harus objektif dan seimbang di sepanjang tulisan.
Sebagai humas/PR, Anda mungkin terbiasa menulis press release yang positif, tetapi biografi ensiklopedis menuntut hal sebaliknya.
HINDARI kata-kata promosi atau superlatif seperti “terbaik”, “paling berpengaruh”, “pemimpin yang disegani”, dll.
GUNAKAN bahasa yang faktual dan didukung data.
Intinya, biarkan fakta yang berbicara, dan pembaca yang menyimpulkan sendiri.
Kredibilitas biografi tergantung pada kejujurannya.
Helen M. Hamilton3
⚠️ Contoh kurang tepat:
“Ia adalah pengusaha sukses yang visioner.”
✅ Contoh yang baik:
“Ia mendirikan Perusahaan A pada tahun 2015. Menurut laporan Harian ABC, perusahaan tersebut berhasil meraih pendanaan seri A pada tahun 2020.”
Langkah 4: Verifikasi Ulang Semua Fakta
Setelah draf pertama selesai, baca kembali dengan cermat. Periksa setiap kalimat, terutama yang mengandung data.
Pastikan setiap klaim tersebut memiliki sumber kredibel yang sudah Anda kumpulkan pada langkah pertama tadi. Proses verifikasi ini krusial untuk membangun tulisan yang kuat, tepercaya, dan tidak mengandung hoaks.
Langkah 5: Edit Tata Bahasa, Alur, dan Keterbacaan
Jika naskah sudah kuat, sekarang buatlah jadi makin enak dibaca. Pada tahap ini, fokus Anda adalah mengedit tulisan.
Perbaiki kesalahan ketik, perjelas kalimat yang berbelit-belit, dan pastikan setiap paragraf terhubung secara lancar.
Salah satu trik yang bisa Anda terapkan adalah baca tulisan Anda dengan suara lantang. Ini akan membantu Anda menemukan bagian yang terasa janggal atau kalimat yang terlalu panjang.
Langkah 6: Lengkapi dengan Referensi
Cara menulis biografi yang terakhir adalah menyertakan sumber rujukan Anda.
Buat bagian khusus “Referensi” di akhir tulisan. Cantumkan semua tautan berita, judul buku, atau nama dokumen yang Anda gunakan sebagai referensi untuk setiap klaim.
Bukti konkret ini menunjukkan bahwa tulisan Anda bukan sekadar opini atau karangan, melainkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
Langkah 7: Siapkan Naskah Final untuk Publikasi

Naskah biografi Anda kini telah menjadi aset digital berharga yang siap digunakan. Anda bisa memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan branding, seperti materi press kit atau untuk diunggah ke Wikipedia.
Jika tujuan Anda adalah untuk Wikipedia, maka naskah ini baru 90% dari pekerjaan. Sisanya adalah proses submit yang bersifat teknis.
Ingat! Wikipedia berhak menolak artikel yang tidak memenuhi standar notability, meskipun tulisannya sudah bagus.
Anda bisa mempelajari gambaran prosesnya pada panduan tentang cara membuat Wikipedia perusahaan.
Biografi yang Profesional Dapat Memperkuat Citra
Sebuah studi menunjukkan bahwa citra seorang tokoh publik menjadi komoditas yang berdampak langsung pada keberlanjutan kariernya.4 Dalam konteks ini, biografi yang profesional bisa bermanfaat untuk memperkuat citra tersebut.
Namun, untuk mengikuti tujuh cara menulis biografi di atas, tentu membutuhkan dedikasi, waktu, dan keahlian khusus. Jika Anda ingin memastikan hasilnya maksimal tanpa harus menginvestasikan banyak sumber daya, serahkan saja kepada Publikasimedia.
Referensi (terakhir diakses pada 7/8/2025):
- Jenis sumber riset biografi. https://www.masterclass.com/articles/how-to-write-a-biography#11syVoULR9fTeAUqM1zJYQ ↩︎
- Struktur penulisan biografi. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-teks-biografi/ ↩︎
- Kutipan Halen M. Hamilton. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1322769620300913 ↩︎
- Studi tentang citra positif pada tokoh publik. https://media.neliti.com/media/publications/256580-maintaining-the-good-image-of-a-public-f-c2f456a8.pdf ↩︎