Tahukah Anda apa yang orang bicarakan tentang merek Anda hari ini? 🤔
Pastikan itu tidak luput dari pantauan!
Pasalnya, jika melewatkan satu saja opini negatif, hal tersebut bisa viral dalam hitungan jam.
Inilah alasan brand monitoring dibutuhkan dalam upaya menjaga reputasi merek.
Berikut Publikasimedia jelaskan pengertian, urgensi, serta siapa saja yang perlu menerapkannya.
Apa Itu Brand Monitoring?
Brand monitoring adalah proses memantau dan menganalisis percakapan seputar merek atau topik tertentu di berbagai platform digital. Tujuannya untuk memahami persepsi publik secara real-time.
Saluran-saluran yang dipantau meliputi:
- Media sosial,
- Portal berita,
- Blog dan website,
- Forum diskusi,
- Situs review.
Beberapa organisasi bahkan melacak aktivitas dark web untuk mengidentifikasi potensi kebocoran data yang menyangkut brand mereka.1
Jadi, bisa dibilang brand monitoring menggabungkan social listening dan social media monitoring sehingga cakupannya sangat luas.2
Secara teknis, proses ini bisa saja dilakukan secara manual. Namun, mencari brand mention satu per satu di Google atau media sosial jelas tidak efisien.
Oleh karenanya, brand membutuhkan tool khusus supaya pemantauan bisa real-time dengan cakupan lebih luas dan hasil yang akurat.

Indikator Utama dalam Brand Monitoring
Beberapa indikator penting yang nantinya diolah menjadi insight berharga untuk merek Anda antara lain:
- Volume mention: Berapa kali nama brand disebut dalam kurun waktu tertentu.
- Sentimen merek: Apakah penyebutan bersifat positif, negatif, atau netral?
- Reach potensial: Estimasi seberapa luas konten menyebar.
- Sumber percakapan: Platform mana yang paling banyak membahas brand.
- Topik utama: Isu atau narasi yang sedang berkembang terkait brand.
Mengapa Brand Monitoring Penting?

Selanjutnya, pahami mengapa pemantauan merek menjadi elemen krusial dalam strategi public relations (PR) modern:
1. Mengelola Reputasi
Pertama, brand monitoring memungkinkan deteksi dini masalah sebelum berkembang menjadi krisis. Hal ini memungkinkan tim PR merespons dengan cepat untuk mencegah eskalasi masalah.
Sebuah studi menunjukkan bahwa 63% nilai pasar perusahaan berasal dari reputasi publik. Dengan risiko sebesar itu, organisasi perlu bertindak proaktif, bukan reaktif.3
2. Mendengarkan Feedback Pelanggan
Tidak semua pelanggan mengeluh melalui saluran resmi organisasi. Banyak dari mereka yang menyampaikan keluhan secara publik, bahkan tanpa menandai brand secara langsung.
Upaya brand monitoring memudahkan Anda menangkap feedback pelanggan untuk perbaikan produk atau layanan.
3. Mengukur Efektivitas Kampanye PR
Kampanye PR tidak cukup diukur dari eksposur saja. Setiap kampanye juga membutuhkan evaluasi dampak.
Salah satu keuntungan monitoring adalah menunjukkan data konkret, apakah pesan kampanye Anda berhasil dipahami oleh audiens, menjadi bahan pembicaraan, atau malah disalahartikan.
4. Mengantisipasi Hoaks, Berita Negatif, atau Sentimen Negatif
Penyebaran informasi salah atau hoaks dapat merusak citra yang telah susah payah Anda bangun selama bertahun-tahun.
Dengan melakukan pemantauan secara aktif, organisasi dapat mengidentifikasi dan merespons misinformasi tersebut sebelum merugikan dari segi reputasi.
5. Menjaga Kepercayaan Publik dan Stakeholder
Menurut Sprout Social Index 2025, 3 dari 4 konsumen berharap brand menanggapi komentar mereka di hari yang sama.4
Komunikasi dua arah dan respons cepat menunjukkan bahwa brand mau mendengar. Ini penting bagi pelanggan, investor, bahkan regulator.
Kepedulian merek terhadap suara publik akan membangun kepercayaan jangka panjang.
Jadi, Siapa yang Membutuhkan Brand Monitoring?

Pada dasarnya, semua entitas yang memiliki kepentingan untuk menjaga reputasi dan memahami audiensnya memerlukan brand monitoring, seperti:
Perusahaan
Untuk perusahaan, monitoring krusial guna melindungi reputasi dan memetakan opini publik terhadap produk, layanan, atau kebijakan perusahaan. Ini juga membantu memahami posisi kompetitor.
Usaha Kecil Menengah (UKM)
Usaha kecil dan menengah membutuhkan kedekatan dengan pelanggan serta pemahaman terhadap persepsi pasar. Brand monitoring membuat UKM bisa melakukan itu meskipun dengan sumber daya yang terbatas.
Lembaga Pemerintahan
Instansi seperti Kementerian dan Pemerintah Daerah membutuhkan brand monitoring untuk memantau opini publik atas kebijakan atau program mereka.
Pemerintah dapat menggunakan insight ini untuk melakukan perbaikan layanan publik.
Politisi dan Tokoh Publik
Bagi individu, khususnya politisi atau tokoh publik, citra personal Anda akan sangat memengaruhi pandangan publik.
Itulah alasan Anda perlu memantau perkembangan opini publik sambil merespons isu yang berkembang secara tepat untuk menjaga citra.
Potensi Tantangan dalam Brand Monitoring

Meskipun terbukti efektif, praktik pemantauan merek tetap memiliki tantangan tersendiri.5
Salah satu tantangan utamanya adalah volume data yang sangat besar dari berbagai platform. Hal ini dapat membuat tim kewalahan memproses informasi.
Kemudian, muncul kesulitan lain ketika memilah mana informasi yang relevan dan mana yang sekadar “noise”. Tanpa kemampuan analisis mendalam, organisasi hanya menyerap data mentah tanpa memahami sentimen secara akurat.
Lebih lanjut, praktik monitoring juga membutuhkan respons yang cepat secara konstan, sepanjang waktu. Ini mungkin memerlukan investasi besar pada sumber daya dan teknologi yang memadai.
Brand Monitoring Tools Bisa Jadi Solusi
Untuk menjawab tantangan di atas, manfaatkan brand monitoring tools yang andal. Apalagi jika tool tersebut mendukung fitur-fitur Artificial Intelligence (AI).
Tool ini akan memudahkan Anda menyaring mention yang relevan, mengelompokkan berdasarkan sentimen, menganalisis tren, memberikan notifikasi real-time, dll. Kecepatan dan akurasinya membuat organisasi bisa merespons lebih cepat serta mengambil keputusan berbasis data, bukan cuma asumsi.
Intinya, saat ini brand monitoring bukan lagi pekerjaan yang efektif dikerjakan secara manual. Tanpa tool khusus, organisasi berisiko tertinggal dalam merespons isu atau gagal menangkap peluang strategis.
Oleh karena itu, brand dari berbagai sektor perlu berinvestasi pada sistem monitoring yang tepat.
Referensi (terakhir diakses pada 30/5/2025):
- Pemantauan dark web. https://www.threatngsecurity.com/glossary/brand-monitoring-tools ↩︎
- Brand monitoring menurut Brandwatch. https://www.brandwatch.com/blog/brand-monitoring/ ↩︎
- Statistik tentang manajemen reputasi. https://electroiq.com/stats/reputation-management-statistics/ ↩︎
- Konsumen ingin komentarnya dibalas di hari yang sama. https://sproutsocial.com/insights/brand-monitoring/#why-brand-monitoring-matters ↩︎
- Tantangan brand monitoring. https://www.digitalsilk.com/digital-trends/brand-monitoring-comprehensive-guide/ ↩︎