✔ Penulisan Advertorial, Membuat Konten Reguler yang Menjual

Tujuan penulisan advertorial adalah mendapatkan tindakan yang spesifik dari pembaca. Contohnya seperti membeli produk, berlangganan atau membuka situs web.

Jika Anda tahu cara penulisannya, advertorial bisa menjadi senjata ampuh dalam strategi pemasaran bisnis.

Cara Penulisan Advertorial

Bagaimanapun advertorial adalah iklan, akan tetapi cara ini punya keunikan tersendiri. Berikut panduan membuat artikel advertorial yang menarik dan menjual.

penulisan advertorial

1. Pahami Teknik Penulisannya

Apapun akan jadi lebih mudah jika Anda punya bekal tekniknya. Dalam hal ini, aturan-aturan menulis advertorial hampir sama seperti press release.

Anda harus tahu tentang konsep straight news, piramida terbalik serta menulis dengan kaidah jurnalistik.

Baca selengkapnya tentang teknik penulisan advertorial yang benar agar Anda bisa menghasilkan konten berkualitas.

2. Konten yang Relevan

Berbekal teknik penulisan jurnalistik, sekarang pikirkan konten seperti apa yang mau Anda tulis.

Riset adalah kuncinya. Temukan konten yang relevan dengan promosi di dalam artikel tersebut. 

Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal, misalnya target audiensnya atau visi dan misi produknya.

Di luar negeri, Buzzfeed sering menjadi kiblat konten advertorial. Ide-ide artikelnya super kreatif dan selalu nyambung dengan promosinya.

3. Mainkan Headline

Pembaca hanya tertarik membaca lebih lanjut jika headline-nya cukup menarik. 

Tajuk yang membosankan = tidak ada traffic

Headline yang menarik untuk publikasi biasanya membawa urgensi, pertanyaan atau sesekali agak clickbait, contohnya:

  • 21 Rahasia SEO, Teknik Membombardir Website dengan Traffic
  • Baru Mulai Jualan Online? Pakai Cara Ini Supaya Laris

4. Bangun Sebuah Cerita

Bercerita pada dasarnya adalah cara komunikasi paling efektif sejak dulu kala.

Buktinya banyak pelajaran hidup yang disampaikan nenek moyang lewat dongeng.

Dalam penulisan advertorial pun cerita adalah cara efektif untuk memikat pembaca agar terhanyut lebih dalam.

Perkenalkan karakternya (produk), ceritakan tentang dia, apa konfliknya dan bagaimana akhirnya (solusi/CTA). 

Semakin personal dan jujur sebuah cerita, efeknya akan lebih powerful.

5. Tutup dengan Call to Action

Jika headline memberi kesan pertama, maka call to action (CTA) ajakan untuk melakukan apa yang Anda inginkan.

Advertorial yang sukses selalu diakhiri dengan CTA yang jelas. Bagaimana cara membeli, berlangganan, download, dan sebagainya.

Pada bagian ini Anda harus spesifik menyebutkan nama mereknya.

CTA juga berperan untuk meyakinkan pembaca sekali lagi. Biasanya pengiklan memberi penawaran eksklusif yang sulit ditolak.

Penulisan Advertorial Bukan Iklan Biasa

Penulisan advertorial yang baik adalah yang menguntungkan untuk pembaca, penonton atau pendengarnya. Ini harus menjadi seperti artikel reguler; menarik, menghibur, namun bisa menjual produk kepada audiens.