Kami sudah sering menyebut istilah opini publik di banyak artikel, tetapi belum sempat menjelaskannya. Padahal, ini merupakan hal yang berkaitan erat dengan keberhasilan strategi public relations (PR) atau humas.
Untuk memahami maknanya, kali ini Publikasimedia akan menjelaskan tentang pengertian, ciri, jenis, hingga contohnya.
Apa Itu Opini Publik?
Opini publik adalah pendapat bersama yang terbentuk di tengah masyarakat mengenai suatu isu yang relevan bagi mereka. Pendapat ini lahir dari interaksi, diskusi, dan pertukaran informasi, baik secara langsung maupun melalui media.

Beberapa ahli menjelaskan pengertian opini publik dari sudut pandang keilmuan mereka, misalnya:
- Emory Bogardus, seorang sosiolog Amerika, mendefinisikannya sebagai hasil integrasi pendapat individu melalui diskusi dalam masyarakat demokratis.1
- Di sisi lain, pakar komunikasi Dan Nimmo, mengatakan bahwa ini adalah penggabungan pikiran, perasaan, serta usul warga negara secara pribadi terhadap pilihan kebijakan pemerintah.2
Bagi humas, pemahaman ini penting karena tugas humas termasuk membaca, mengukur, dan merespons pendapat publik yang berkembang.
Karakteristik Utama
Merangkum berbagai sumber, ciri-ciri opini publik yang paling utama antara lain:
- Bersifat kolektif: Lahir dari interaksi banyak individu.
- Terbentuk dari isu yang relevan: Publik tidak akan membentuk opini jika isu tersebut tidak menyentuh kepentingan mereka.
- Dapat berubah: Opini setiap orang bersifat dinamis, mengikuti perkembangan informasi.
- Memiliki Arah: Opini masyarakat juga memiliki kecenderungan yang jelas, apakah itu mendukung, menolak, atau netral.
- Memiliki Intensitas: Selain arah, ada juga intensitas, yakni seberapa kuat masyarakat memegang pandangan tersebut.
- Harus Diekspresikan: Sebuah pemikiran harus dinyatakan secara terbuka (eksplisit) dalam berbagai bentuk.
Intinya, pendapat umum masyarakat memiliki kekuatan, arah, dan dampak yang signifikan terhadap entitas yang dibicarakannya.
Jenis-Jenisnya
Effendy (2003)3 membagi opini publik menjadi beberapa jenis berdasarkan subjek pembentukannya, meliputi:
- Opini individu → Pendapat pribadi yang belum tentu diketahui publik.
- Opini kelompok → Pandangan yang diwakili oleh organisasi atau komunitas.
- Opini mayoritas → Pandangan sebagian besar masyarakat.
- Opini minoritas → Pandangan kelompok kecil yang bisa saja memengaruhi mayoritas.
- Opini massa → Reaksi spontan terhadap isu yang sedang hangat.
Untuk proses pembentukannya sendiri bisa terjadi secara alami, berdasarkan rancangan, atau manipulasi.4
Humas memiliki tanggung jawab etis untuk memastikan komunikasi yang transparan dan akurat sehingga opini publik terbentuk berdasarkan informasi yang benar.
Faktor yang Dapat Membentuk Opini Publik

Suara dari masyarakat tentu tidak muncul begitu saja. Selalu ada faktor pemicu yang memengaruhi kemunculannya ke permukaan. Mengutip Britannica5, berikut beberapa faktornya:
Nilai dan Sikap Pribadi
Keyakinan dan sikap yang terbentuk sejak dini di dalam diri dapat memengaruhi cara individu merespons isu publik.
Pengetahuan
Informasi yang dimiliki seseorang tentang suatu isu menentukan arah opininya.
Lingkungan Sosial
Keluarga, komunitas, tempat kerja, dan sekolah umumnya juga membentuk norma dan sikap bersama.
Media Massa dan Media Sosial
Media mampu memperkuat opini yang sudah ada, bahkan memunculkan opini laten yang tersembunyi melalui penyebaran informasi serta framing.
Key Opinion Leaders (KOL)
KOL, baik tokoh publik maupun influencer yang dipercaya dapat memengaruhi pandangan orang lain melalui simbol-simbol dan slogan yang mereka kampanyekan.
Kelompok Kepentingan
Banyak organisasi menyebarkan opini melalui kampanye dan polling informal.
Peristiwa Khusus dan Kejadian Besar
Tragedi, bencana, atau momen bersejarah dapat memicu perubahan opini secara luas.
Dinamika Psikologis dan Situasional
Opini bersifat dinamis. Jadi, perubahan keadaan pribadi atau sosial sangat mungkin menggeser opini seseorang terhadap suatu isu.
Peran Penting Opini Publik bagi Humas

Humas harus peka terhadap sentimen yang berkembang karena opini publik dapat memengaruhi perilaku para stakeholder. Dalam hal ini, pandangan dari masyarakat luas bisa menjadi sinyal yang berfungsi sebagai:
Barometer Reputasi
Pendapat umum adalah cerminan paling jujur dari reputasi sebuah organisasi, apakah mereka mendapat sentimen positif atau negatif.
Dasar Pengambilan Keputusan
Sebelum meluncurkan kampanye, produk baru, atau membuat kebijakan, memahami sentimen publik dapat mencegah krisis dan memastikan pesan diterima dengan baik.
Manajemen Isu dan Krisis
Dengan memantau percakapan dan opini publik, tim humas dapat mendeteksi isu potensial sebelum itu meledak menjadi krisis. Ini adalah pendekatan proaktif, bukan reaktif.
Membangun Hubungan
Memahami apa yang publik pikirkan, khawatirkan, serta harapkan adalah dasar untuk membangun dialog dua arah yang autentik dan berkelanjutan bagi organisasi.
Contoh Opini Publik di Masyarakat

Agar lebih mudah memahami istilah ini, berikut adalah beberapa contoh opini publik yang sering ditemui di masyarakat:
Dukungan publik terhadap gerakan pengurangan plastik sekali pakai. Banyak brand memanfaatkan momentum ini untuk meluncurkan produk ramah lingkungan.
Penolakan publik terhadap kenaikan pajak. Isu ini sering memicu aksi demonstrasi dan liputan media secara luas.
Ketika sebuah perusahaan meluncurkan program CSR, pandangan positif akan memperkuat citra merek.
Opini Publik Memiliki Pengaruh yang Kuat
Pada intinya, opini publik menjadi sebuah kekuatan kolektif yang dinamis, beragam, dan sangat berpengaruh. Bahkan ini memiliki kemampuan untuk membentuk persepsi serta reputasi terhadap organisasi.
Bagi praktisi humas, memahami opini publik bukan sekadar soal mengetahui apa yang masyarakat pikirkan, tetapi juga mengerti bagaimana dan mengapa pendapat itu terbentuk. Ini merupakan fondasi penting untuk membangun strategi komunikasi yang lebih efektif ke depan.
Referensi (terakhir diakses pada 22/8/2025):
- Opini publik menurut Emory Bogardus. https://nasional.kompas.com/read/2022/04/14/03000091/pengertian-opini-publik-menurut-ahli ↩︎
- Opini publik menurut Dan Nimmo. https://www.researchgate.net/profile/Umaimah-Wahid/publication/342421856_BAB_7_Opini_Publik/links/5ef3820292851c35353be4bf/BAB-7-Opini-Publik.pdf ↩︎
- Jenis opini publik menurut Effendy (2003). https://www.humasindonesia.id/berita/mengenal-7-jenis-opini-publik-2231 ↩︎
- Bentuk opini publik berdasarkan proses pembentukannya. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-opini-publik/ ↩︎
- Faktor yang memengaruhi opini publik. https://www.britannica.com/topic/public-opinion/Components-of-public-opinion-attitudes-and-values ↩︎