✔ Brand Storytelling, Memenangkan Hati Pelanggan dengan Cerita

Brand storytelling dibutuhkan untuk membangun hubungan emosional dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas, hingga keuntungan bisnis.

Akan tetapi, menurut laporan Cision tahun 2024,1 baru 33% perusahaan yang merasa sudah mendeskripsikan diri mereka dengan brand story yang menarik.

Artinya, sebagian besar brand masih belum memaksimalkan kekuatan storytelling untuk membangun hubungan yang mendalam dengan pelanggan mereka.

Lantas, bagaimana cara memenangkan hati pelanggan dengan sebuah cerita? Mari menggali lebih dalam tentang konsep brand storytelling dalam pemasaran.

Apa Itu Brand Storytelling?

Brand storytelling adalah metode pemasaran menggunakan cerita yang menggugah emosi audiens berdasarkan nilai-nilai atau keunikan brand.

Bayangkan brand story seperti sebuah film, di mana brand Anda adalah tokoh utamanya. 

Melalui cerita yang otentik, Anda dapat membangun hubungan emosional dengan audiens, yang akhirnya mendorong mereka menjadi pelanggan setia.

Seberapa Penting Cerita yang Otentik bagi Brand?

brand storytelling

Kami akan menunjukkan beberapa alasan mengapa brand storytelling penting untuk bertahan di industri.

Pertama, untuk merebut perhatian di tengah “kebisingan” pasar, brand dituntut tampil lebih dari sekadar mempromosikan produk.

Rata-rata orang melihat hingga 10.000 iklan dalam sehari tanpa disadari. Di sinilah peran penting brand story sebagai magnet perhatian.2

Cerita membuat audiens tidak hanya melihat brand sebagai penjual produk, tetapi entitas yang memiliki nilai yang selaras dengan mereka.

Hal ini berhubungan dengan alasan kedua, yaitu audiens sangat menghargai otentisitas.

Ya, mereka cenderung memilih brand dengan latar belakang cerita unik yang sesuai dengan preferensi pribadi mereka.3

Terakhir, cerita yang otentik juga berpotensi viral.

Audiens dengan senang hati membagikan cerita jika itu memang layak, bahkan meskipun dalam bentuk iklan.

Buktinya, Anda pasti sering melihat iklan viral berseliweran di media sosial, bukan?

Bahkan brand storytelling juga seringkali mendorong pemasaran getok tular alias dari mulut ke mulut.

Contoh Brand Storytelling yang Bagus

Supaya lebih jelas, simak contoh cerita dari dua brand ternama yang mengangkat keunikan mereka masing-masing:

Netflix

Pada hari jadi ke-25, Netflix merilis video perjalanan perusahaan dari yang awalnya menyewakan DVD sampai menjadi platform streaming raksasa.4

Video tersebut menceritakan kisah inspiratif tentang bagaimana mereka mengubah cara orang menonton film dan acara TV.

Netflix juga menunjukkan komitmennya untuk selalu menyediakan konten-konten berkualitas tinggi kepada setiap pelanggan.

Tokopedia

Tokopedia menjadi salah satu marketplace lokal yang sangat mendukung produk buatan Indonesia.

Dalam video bertajuk “Filosofi Pete”, mereka menggunakan pete sebagai analogi produk buatan Indonesia.5

Diceritakan seseorang yang tidak suka pete sejak kecil, namun setelah mencoba pete yang dimasak dengan cara berbeda, dia mulai menyukainya.

Produk buatan Indonesia pun demikian. Banyak orang tidak menyukainya karena mereka belum pernah mencobanya.

Menurut kami, brand story ini sangat relatable. Ditambah, ceritanya menggugah emosi untuk membuat penonton peduli terhadap pesan yang disampaikan.

Apa yang Membuat Brand Storytelling Berkesan?

Tidak ada formula baku dalam pembuatan brand story. Namun, untuk mengoptimalkan dampaknya, Anda bisa memasukkan elemen-elemen berikut:6

  • Empati: Cerita yang mampu memahami apa yang dirasakan audiens.
  • Otentisitas: Kejujuran dalam menyampaikan nilai-nilai dan keunikan brand.
  • Relatable: Bahas peristiwa terkini atau topik yang sedang menjadi tren supaya lebih relevan.
  • Konsistensi: Jaga konsistensi cerita di berbagai platform untuk memperkuat brand identity dan pesan yang ingin disampaikan.
  • Daya Tarik Visual: Penggunaan elemen visual yang menarik dapat meningkatkan daya tarik cerita.
  • Karakter yang Menarik: Masukkan karakter yang kuat dan mewakili brand dalam cerita Anda.
  • Call to Action: Tambahkan ajakan bertindak untuk mendorong audiens menjadi pelanggan.

Selanjutnya, silakan kembangkan cerita sendiri supaya brand Anda memiliki keterikatan emosional yang lebih kuat dengan pelanggan.

5 Langkah Mengembangkan Cerita untuk Brand Anda

brand storytelling

Langkah-langkah di bawah ini akan memandu Anda mengembangkan brand story yang menarik dan memberikan dampak signifikan:7

1. Identifikasi Nilai dan Tujuan Brand

Apa visi dan misi brand Anda? 

Jawaban pertanyaan barusan akan mengarahkan Anda pada nilai dan tujuan brand yang berguna sebagai landasan cerita secara keseluruhan.

2. Solusi Apa yang Anda Tawarkan?

Pada dasarnya, setiap brand story berkisah tentang bagaimana sebuah brand mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhan pelanggan.

Jadi, langkah selanjutnya adalah menentukan solusi nyata apa yang Anda tawarkan.

3. Tentukan Target Audiens

Sebelum menyusun premis cerita, kenali dulu target audiensnya supaya cerita yang dikembangkan relevan bagi mereka.

Pertimbangkan faktor demografi seperti usia, gender, lokasi, minat, dan lainnya.

Banyak cara yang bisa Anda lakukan, salah satunya yaitu social listening.

4. Kembangkan Pesan dan Topik Cerita

Dari poin-poin sebelumnya, sekarang Anda bisa mengembangkan pesan utama yang ingin disampaikan. 

Selain itu, pilih topik ceritanya, misalnya sejarah brand seperti yang dilakukan Netflix atau mengusung misi sosial seperti Tokopedia.

5. Mulai Tulis Brand Story Anda

Semua elemen yang diperlukan sudah terkumpul, terakhir saatnya mulai menulis brand story Anda.

Bagaimana struktur penulisannya?

Mengutip HubSpot, Anda bisa merancang cerita dari konflik terlebih dahulu.8

Kurangnya konflik membuat perjalanan emosional audiens tidak terlalu kuat.

Setelah menemukan konflik yang cocok untuk menceritakan kisah Anda, masukkan unsur keadaan sekarang dan resolusi.

Secara singkat, struktur penulisannya seperti ini:

Keadaan sekarang → Konflik → Resolusi

Sederhana, bukan?

Selebihnya, kami serahkan pada kreativitas Anda.

Ingat, brand story terbaik adalah yang mampu membangkitkan emosi dan meninggalkan kesan mendalam bagi para audiensnya.

Sampaikan Pesan Brand Anda Melalui Cerita

Kesimpulannya, brand story adalah senjata ampuh untuk mengubah cara Anda terhubung dengan pelanggan. 

Cerita yang otentik dan menarik dapat menciptakan ikatan emosional yang tidak bisa Anda dapatkan jika sekadar mempromosikan produk atau layanan.

Jadi, jangan biarkan brand Anda tenggelam dalam lautan informasi. Jadikan brand lebih menonjol melalui brand storytelling.

Publikasimedia siap membantu mendistribusikan cerita Anda ke berbagai media online ternama. Jasa press release kami akan memastikan brand storytelling Anda mencapai audiens yang tepat dan memberikan dampak maksimal.

Referensi (terakhir diakses pada 23/5/2024):

  1. 2024 Global Comms Report Cision. https://www.cision.com/resources/guides-and-reports/2024-global-comms-report/ ↩︎
  2. Rata-rata jumlah iklan ditonton. https://siteefy.com/how-many-ads-do-we-see-a-day/ ↩︎
  3. Pemilihan brand berdasarkan preferensi. https://www.zippia.com/advice/branding-statistics/ ↩︎
  4. Video brand storytelling Netflix. https://www.youtube.com/watch?v=pMZPTnWpaWk ↩︎
  5. Video “Filosofi Pete” Tokopedia. https://www.youtube.com/watch?v=jes5PNeIRZ4 ↩︎
  6. Elemen dalam brand storytelling. https://www.semrush.com/blog/definitive-guide-to-brand-storytelling/ ↩︎
  7. Langkah-langkah mengembangkan brand story. https://www.cision.com/resources/articles/art-of-brand-storytelling-in-pr/ ↩︎
  8. Struktur brand story. https://blog.hubspot.com/marketing/brand-story ↩︎