✔ Apa itu SEO On Page? Panduan Pemula dan Cara Optimasinya

Dalam optimasi mesin pencari, salah satu teknik yang Anda butuhkan adalah SEO on page. Apa itu SEO on page dan bagaimana cara optimasinya?

Berikut kami jelaskan pengertiannya dan teknik yang paling relevan dengan algoritma Google saat ini.

Apa Itu SEO On Page?

Pengertian SEO on page adalah optimasi halaman web untuk keyword tertentu dengan tujuan mendapatkan organic traffic lebih tinggi.

Segala sesuatu yang Anda lakukan berhubungan dengan hal-hal internal, mencakup konten dan kode HTML halaman web tersebut.

Intinya, SEO on page berfokus pada optimasi dari dalam. 

apa itu seo on page

Mengapa Optimasi SEO On Page Penting?

Sebuah halaman web harus teridentifikasi oleh Google agar dapat muncul di hasil pencariannya.

Dengan SEO on page, Anda membantu mesin pencari untuk menganalisis situs web dan seluruh kontennya.

Jadi, apabila ada permintaan yang relevan dari pengguna, situs Anda akan dimunculkan.

Itulah alasan teknik ini sangat penting untuk visibilitas web.

Tahun 2022, Apakah Keyword Masih Penting?

Keyword masih sangat berguna.

Buktinya, halaman cara kerja algoritma Google menjelaskan bahwa salah satu faktor relevansi pencarian adalah keyword.

apa itu seo on page
Sumber: Google

Di sisi lain, bot pencarian Google juga sudah semakin pintar. Jadi, Anda tidak perlu lagi menjejalkan keyword secara berlebihan sebuah konten.

Optimasi on page yang paling relevan saat ini adalah sebagai berikut:

  • konten SEO friendly,
  • CTR (rasio klik-tayang),
  • search/user intent,
  • pengalaman pengguna.

Cara Optimasi SEO On Page

Teknik ini terus beradaptasi dengan algoritma Google. Setelah Anda paham apa itu SEO on page, coba ikuti cara optimasinya di bawah ini:

Membuat Konten yang SEO Friendly

Untuk membuat konten SEO sebaiknya Anda pahami dulu apa yang dimaksud dengan SEO.

SEO friendly maksudnya konten yang memang dioptimasi untuk keyword tertentu.

Bagaimana caranya?

  • Masukkan keyword di 100-150 kata pertama.
  • Gunakan subjudul (H2) dan minimal salah satunya memuat keyword.
  • Frekuensi keyword maksimal satu kali per 200 kata.
  • Optimasi gambar dengan menambahkan teks alternatif.
  • Sisipkan internal dan external link yang berkaitan.
  • Buat URL pendek termasuk keyword.
Sumber: SEObility

Beberapa aturan di atas hanyalah pedoman dasar. Saran kami utamakan menulis konten berkualitas dulu untuk pengguna, setelah itu baru pikirkan optimasinya.

Optimasi Tag Judul dan Meta Deskripsi

Di awal kami memasukkan CTR (Click-through Ratio) atau rasio klik-tayang dalam fokus optimasi SEO on page.

CTR adalah perbandingan antara jumlah klik halaman dengan jumlah pengguna yang melihat halaman tersebut di hasil pencarian, iklan atau email.

Misalnya halaman Anda muncul 10 kali di pencarian Google, tetapi cuma 5 orang yang mengklik halaman tersebut. Maka CTR-nya sama dengan 0,5%.

Ini ada hubungannya dengan tag judul dan meta deskripsi.

Menurut pakar Google, tag judul (begitu pula deskripsi) sangat menolong dalam pemeringkatan hasil pencarian.

Optimasi Tag Judul

  • Menaruh keyword di awal judul bila memungkinkan.
  • Tambahkan title tag modifier (gratis, terbaik, rekomendasi, dll).
  • Membuat judul berupa pertanyaan, contoh: mengapa, apa, bagaimana, dll.
  • Masukkan tahun terkini bila diperlukan.
  • Maksimal 60 karakter, minimal 20 karakter.

Tag title modifier adalah kata umum yang sering ditambahkan pengguna dalam keyword pencariannya.

Optimasi Meta Deskripsi

  • Buat deskripsi meta unik dengan memasukkan keyword relevan.
  • Sebaiknya antara 120 karakter (seluler) sampai 158 karakter (desktop).

Anda bisa menggunakan template dari Backlinko berikut ini:

Sumber: Backlinko

Ingat, judul dan deskripsi yang baik membuat halaman Anda terlihat menonjol di hasil pencarian sehingga bisa membuat CTR lebih tinggi.

Pahami Search/User Intent

Banyak penulis belum memperhatikan search intent sehingga sering ngawur saat menerjemahkan keyword menjadi konten.

Search intent mengacu pada apa tujuan pengguna menuliskan keyword atau kueri tersebut di Google.

Jika konten tidak sesuai dengan keinginan pengguna, siap-siap konten Anda tenggelam di halaman 2, 3, dan seterusnya.

Contoh Kasus – Sewa Mobil Jogja

Jika ada pengguna yang menuliskan keyword “sewa mobil jogja”, sudah pasti search intent-nya mencari tempat sewanya. 

Pengguna hanya akan mengklik halaman di hasil pencarian yang terkait dengan penyedia jasa sewa mobil.

Bagaimana jika ada penulis yang malah mengulas tentang “Tips Mencari Sewa Mobil Jogja”?

Secara teknis memang tidak salah, namun konten tersebut tidak sesuai search intent. Pengguna tidak sedang tidak mencari tips, melainkan penyedia jasanya.

Tingkatkan Pengalaman Pengguna (UX)

Umumnya UX meliputi kecepatan loading halaman, struktur, navigasi, dan desain halaman. 

Elemen-elemen tersebut juga perlu Anda tingkatkan untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengguna. 

Jika UX tidak teratur, Google pun pasti ogah merekomendasikan halaman Anda kepada pengguna.

Akan tetapi, menurut Terakeet sebenarnya ini termasuk kategori SEO teknis.

Pasalnya bagian yang Anda optimasi bukan hanya halaman web tertentu melainkan situs web secara keseluruhan.

Anda membutuhkan pengetahuan dan kemampuan lebih mendalam untuk melakukan SEO teknis.

Mari bahas materi ini lebih lanjut pada kesempatan berikutnya.

Kesimpulan

Cukup sampai di sini perkenalan tentang apa itu SEO on page dan cara optimasinya untuk pemula. Pada dasarnya ini tidak akan sulit jika Anda sudah membiasakannya setiap kali membuat konten. Selanjutnya, kami akan bahas juga mengenai SEO off page.