✔ Apa Itu Rewrite? Teknik Menulis Ulang Artikel

Penulis konten artikel blog pasti sering mendengar istilah rewrite. Apa itu rewrite dan apakah berbeda dengan parafrase? Semuanya dijelaskan di sini.

Banyak blogger menganggap rewrite sebagai kesalahan. Katanya teknik ini bisa berdampak tidak bagus untuk SEO.

Sebagai contoh, seringkali artikel hasil rewrite terdeteksi plagiat atau dianggap mencuri ide. Lantas, bagaimana fakta sebenarnya?

Setelah membaca artikel ini Anda akan mengetahui:

  • Apa itu rewrite tulisan artikel.
  • Bedanya parafrase dan rewrite.
  • Dan tips menulis ulang artikel.

Supaya lebih memahami apa itu rewrite, langsung saja simak penjelasan berikut.

Apa yang Dimaksud dengan Rewrite?

Rewrite adalah menulis ulang seluruh artikel dengan tetap mempertahankan informasi aslinya. Dalam rewriting Anda perlu memahami isi artikel terlebih dahulu kemudian menyampaikannya lagi dengan gaya bahasa sendiri.[1]

Intinya, rewrite article bukan memplagiat atau sekadar copy-paste, melainkan menggunakan metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Jadi, pada dasarnya ini relatif aman untuk SEO.

Tiga aspek utama dalam penulisan ulang yaitu:

  • membuat ulang judul,
  • menulis ulang isi artikel,
  • menyusun ulang elemennya.

Sekilas terdengar sama dengan parafrase, tetapi penulisan ulang dengan teknik rewrite dan parafrase ternyata berbeda.

Baca Juga: Penulisan Advertorial

Perbedaan Parafrase dan Rewrite

Parafrase adalah menyatakan kembali sebuah teks dengan mengurangi kata tidak penting atau menggantinya dengan frasa lain tanpa mengubah makna.

Sedangkan apa itu rewrite benar-benar mengubah teks dari awal sampai akhir dengan mempertahankan informasinya.

Contoh Rewrite dan Parafrase

Kalimat asli: “Apple secara resmi meluncurkan lini produk iPhone 14 di Amerika Serikat dimulai di harga $799.”

Parafrase: “Apple merilis iPhone 14 di Amerika seharga $799.”

Rewrite: “Produk terbaru Apple, iPhone 14 sudah mulai dijual di Amerika Serikat dengan harga termurah $799 atau setara Rp11 jutaan.”

Perbedaan rewrite dan parafrase memang agak samar. Tidak heran keduanya sering dipakai bergantian ketika menulis artikel blog.

apa itu rewrite

Menulis Ulang Manual vs Aplikasi Rewrite

Di internet banyak beredar aplikasi pembuat artikel otomatis, baik gratis maupun berbayar. Mereka menjanjikan hasil yang unik dan bebas plagiat. 

Lantas, sebaiknya melakukan rewrite manual atau dengan bantuan aplikasi?

Kami menganjurkan Anda tetap menulis artikel secara manual. Dengan begitu artikel lebih human friendly dan tidak sekadar mengganti frasa.

Alat rewrite memang dapat mempercepat pekerjaan bahkan lolos plagiarism check. Namun, hasilnya masih perlu editing manual lagi supaya enak dibaca.

Rewrite Tools ≠ Spinner Tools

Rewrite tools → menggunakan AI untuk membuat kalimat susunan teks baru dari teks aslinya.

Spinner tools → mengubah kalimat dengan mengganti beberapa kata dengan sinonimnya.

Baca Juga: Cara Membuat Press Release

Tips Menulis Ulang Artikel

Setelah memahami apa itu rewrite, selanjutnya simak beberapa tips menulis ulang artikel agar menjadi artikel yang fresh dan unik:

1. Lebih dari Satu Sumber

Jika hanya berpatokan pada satu sumber, Anda akan membuat artikel yang identik dengan sumber aslinya. Setidaknya gunakan 3-5 sumber, lalu ambil informasi terbaik dari setiap artikel untuk saling melengkapi. 

2. Buat Kerangka Artikel

Sebelum menulis ulang, buat kerangka artikelnya. Susun ulang elemen dari beberapa sumber artikel tadi sehingga terlihat berbeda. Ini juga akan mempercepat proses penulisan ulang.

3. Gaya Bahasa Sendiri

Setiap blog atau media online pasti punya gaya bahasanya sendiri. Gunakan gaya bahasa tersebut pada artikel yang ditulis ulang.

Contoh: “Internet yang tidak stabil seringkali menjadi kendala utama gamer saat melakukan live streaming.”

Rewrite: Gamer sering dibikin kesal sama internet yang lemot terutama kalau lagi seru-serunya live streaming.”

4. Menambahkan Sudut Pandang

Selain menulis ulang, dalam rewrite juga sah-sah saja menambahkan sudut pandang selama informasi utamanya tidak berubah.

Jangan ragu menuliskan ide Anda sendiri kecuali memang diminta untuk menjaga gagasan utama artikel aslinya tetap utuh.

5. Tambahkan Gambar

Saran kami berikutnya, jika terdapat informasi berupa data, tidak ada salahnya diubah menjadi gambar, infografis atau bagan. 

Penutup

Semoga sekarang Anda sudah lebih paham dengan apa itu rewrite. Kesimpulannya, ini bukanlah cara menulis artikel yang “haram” dan tidak berdampak pada SEO. Perhatikan beberapa tips penulisan tadi supaya dapat menghasilkan artikel rewrite yang fresh dan unik.