✔ Apa Itu Budaya Perusahaan? Pengertian, Contoh dan Jenisnya

Jika Anda baru menggeluti dunia kerja, pahami apa itu budaya perusahaan. Tujuannya agar saat bekerja nanti Anda merasa nyaman dan bisa lebih produktif.

Dari sisi perusahaan pun budaya perusahaan (corporate culture) sangatlah penting. Seberapa penting dan apa contohnya? Berikut penjelasannya.

Apa Itu Budaya Perusahaan?

Corporate culture atau budaya perusahaan adalah sebuah nilai yang menjadi acuan bersama untuk berinteraksi di lingkungan kerja.

Nilai-nilai ini pula yang ditunjukkan kepada publik sebagai ciri atau karakteristik perusahaan.

Jika budaya perusahaan kuat, semua orang di dalamnya pasti memiliki semangat kerja tinggi dan lebih produktif.

Kendati demikian, ini bukanlah peraturan tertulis. Budaya perusahaan umumnya tersirat dan berkembang secara alami.

Contoh Budaya Perusahaan

Nilai tersirat dalam perusahaan bisa dalam bentuk apapun. Misalnya kebiasaan, komunikasi, lingkungan kerja, dan sikap.

Dilansir Investopedia, salah satu contoh budaya perusahaan dengan predikat terbaik di dunia adalah Alphabet, perusahaan induk Google.

apa itu budaya perusahaan

Pendekatan Alphabet kepada karyawannya sangat berbeda. Mereka memberi fasilitas yang super lengkap untuk mendorong produktivitas para karyawan. 

Alphabet menawarkan flextime, kerja jarak jauh, makan siang gratis, dokter, hingga penggantian biaya kuliah.

Tak heran Alphabet sering masuk dalam jajaran teratas perusahaan terbaik untuk bekerja setiap tahunnya.

Mengapa Budaya Perusahaan Sangat Penting?

Budaya perusahaan penting untuk karyawan, manajemen dan perusahaan itu sendiri.

Seiring berkembangnya lingkungan kerja modern, corporate culture akhirnya menjadi semakin penting.

Kenapa?

Pertama, budaya perusahaan yang kuat dapat menarik lebih banyak bakat dan mempertahankannya untuk jangka panjang. 

Ketika karyawan terbaik betah dan jarang terjadi pergantian, chemistry pun akan semakin kuat. Pengaruhnya pasti sangat terasa pada performa perusahaan.

apa itu budaya perusahaan

Selain itu corporate culture juga telah menjadi tuntutan generasi modern yang saat ini dalam usia kerja.

Pada tahun 2016 generasi millenials mendominasi pasar tenaga kerja, dan saat ini generasi Z mulai menggantikannya.

Suka atau tidak, corporate culture harus bisa menarik minat generasi tersebut. 

Jenis-jenis Corporate Culture

Setiap perusahaan tentu ingin tampil berbeda dengan budayanya masing-masing. Akan tetapi, secara umum inilah lima jenis corporate culture:

1. Mengutamakan Tim

Keterlibatan karyawan adalah prioritas utama. 

Biasanya ditandai dengan sering ada acara outing perusahaan dan lebih terbuka menerima feedback dari karyawan.

Selain itu, budaya berorientasi tim juga sangat memperhatikan kehidupan keluarga karyawannya. Contohnya dengan menawarkan libur cuti keluarga.

2. Budaya Elit

Jenis perusahaan ini sangat mengedepankan kemampuan dan pengalaman.

Hanya orang-orang terbaik yang bisa bekerja di sana. Akan tetapi, karyawan tidak boleh hanya mengikuti tren melainkan harus membuat inovasi.

Apa hasilnya? Perusahaan dengan elite culture biasanya menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat.

3. Mendorong Kebebasan

Gelar bukanlah segalanya bagi korporasi yang mengusung budaya jenis ini. Semua orang terlibat, apapun gelar dan jabatannya. 

Itulah kenapa perusahaan startup umumnya menggunakan konsep ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif.

4. Konvensional/Tradisional

Sesuai namanya, ini adalah tipikal tradisional. Karyawan harus berseragam dan di perusahaannya ada hierarki yang mapan.

Namun demi mengikuti zaman, kebanyakan perusahaan konvensional mulai melakukan perubahan besar dalam cara beroperasinya.

5. Progresif

Sering terjadi dalam perusahaan yang memasuki masa transisi. Misalnya karena terjadi merger atau pergantian manajemen baru. 

Dalam kondisi ini, orang-orang di dalamnya masih menyesuaikan diri. Mereka cenderung terbuka dengan perubahan dan ide-ide baru.

Kesimpulan

Merangkum penjelasan di atas, corporate culture memang memiliki pengaruh yang besar bagi lingkungan kerja. Semangat, produktivitas dan keberhasilan perusahaan dapat dipengaruhi oleh culture.

Oleh karenanya, jika Anda berencana melamar pekerjaan, temukan perusahaan yang budayanya mendukung Anda untuk berkembang.