✔ 11 Contoh Jenis Usaha Pertanian Milenial dan Modalnya

Industri pertanian memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Sekecil apapun jenis usaha pertanian pasti menguntungkan dan bermanfaat.

Cara pengelolaan yang modern juga telah memunculkan banyak contoh bisnis di bidang pertanian potensial. Tak heran, anak-anak muda pun mulai meliriknya.

Setelah membaca artikel ini Anda akan mengetahui:

  • Contoh usaha pertanian untuk anak muda.
  • Melihat prospek usaha tersebut.
  • Dan estimasi modal yang dibutuhkan.

Dengan potensinya yang besar, Anda mungkin perlu mempertimbangkan peluang usaha di bidang pertanian.

Jenis Usaha Pertanian Apa Saja?

3 Jenis usaha di bidang pertanian secara garis besar meliputi kategori sumber daya produktif, komoditas pertanian dan layanan penting. Berikut contoh-contohnya:

1. Tanaman Hias

Seperti halnya Ikan Hias Paling Laku di Pasaran, tren tanaman hias juga mengalami perubahan. 

Peminat jenis usaha pertanian ini terus meningkat sehingga prospeknya bisa dibilang cerah. Akan tetapi, pada akhirnya budidaya tanaman hias tidaklah mudah.

Di sini Anda perlu memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara merawat berbagai macam tanaman hias. Belum lagi memikirkan strategi pemasarannya.

Estimasi modal usaha budidaya tanaman hias kurang lebih 20 jutaan untuk investasi alat, benih, pupuk, dan lain-lain.[1]

2. Tanaman Hidroponik

jenis usaha pertanian

Tanaman hidroponik adalah tanaman yang dibudidayakan dengan media tanam air. Dengan metode ini, petani bisa memanfaatkan area minimalis dan menghemat air hingga 90%.

Tanaman yang bisa ditumbuhkan secara hidroponik antara lain tomat, paprika, selada, kangkung, dan berbagai macam buah-buahan.

Di pasar modern, permintaan buah dan sayuran hidroponik mengalami peningkatan. Jadi, secara bisnis jenis usaha pertanian ini sangat potensial.

Untuk usaha skala rumahan, modalnya mulai Rp1,5 juta hingga Rp3 juta.

3. Sayuran Organik

Sayuran organik berarti sama sekali tidak menggunakan zat kimia dalam perawatannya. Itulah alasan harganya di pasar cenderung mahal.

Selama masa pandemi, permintaan sayuran organik ini sempat meningkat hingga 300%. Setelah dua tahun berlalu bisnis ini ternyata masih punya peluang bagus.

Menurut sebuah penelitian, konsep pertanian organik menghasilkan produk premium dengan viabilitas tinggi. Dari segi ekonomis, usaha sayuran organik memang menguntungkan.

🍅 Sayur organik kebanyakan dijual di pasar swalayan atau toko online.

Tertarik menjalankan usaha sayuran organik? Modal awal yang perlu Anda siapkan adalah 13 jutaan belum termasuk lahan.

4. Rempah-Rempah

Jenis usaha pertanian selanjutnya yaitu rempah-rempah. Seperti Anda tahu, Indonesia dikenal dunia sebagai penghasil rempah-rempah terbaik.

Tanaman rempah-rempah yang banyak dicari antara lain cengkeh, jahe, lada, lengkuas, bawang putih, dll.

Tanaman-tanaman tersebut banyak manfaatnya. Selain untuk bumbu masakan, rempah juga digunakan sebagai campuran produk kecantikan. 

Bisa dibilang kebutuhan akan rempah-rempah di masyarakat tidak akan pernah mati.

Tantangannya bagi pengusaha adalah modal pengadaan alat operasional independen. Dengan begitu keuntungan yang didapat lebih maksimal.

5. Tanaman Obat Herbal

jenis usaha pertanian

Tanaman obat herbal contohnya temulawak, ginseng, kunyit, lidah buaya, kumis kucing, dan lain-lain. Sebagian besar memang termasuk kategori rempah-rempah khas Indonesia.

Jenis usaha pertanian ini bisa menjadi Peluang Bisnis Anak Muda seperti sempat disampaikan Kementerian Pertanian pada tahun 2018.

Saat itu dikatakan bahwa bisnis tanaman obat akan diminati generasi muda. Pasalnya, permintaan produk ini ramai datang dari dalam dan luar negeri.

Modal usaha tanaman obat relatif kecil, mulai 500 ribuan saja untuk mulai membudidayakannya di lahan kecil. Kuncinya ada pada pengembangan teknologi pengolahan serta strategi pemasarannya. 

6. Bibit Tanaman

Menanam menjadi hobi baru bagi banyak orang akibat terbiasa melakukannya di masa pandemi. Dampak dari tren ini, penjualan bibit tanaman pun meningkat.

Usaha bibit tanaman mendadak menjadi primadona. Cara kerja bisnisnya sederhana dan tidak memerlukan lahan yang luas.

Akan tetapi, dalam menjalankan bisnis ini Anda harus memiliki pengetahuan tentang bibit. Jika belum siap dengan itu, alternatifnya Anda bisa menjadi reseller bibit tanaman.

Modal membeli bibit tanaman bervariasi, tergantung jenisnya. Biasanya bibit dijual per pak dengan isi sekitar 2.000 biji. Harganya mulai Rp25.000 – Rp100.000.[2]

7. Pupuk Organik

jenis usaha pertanian

Pupuk tanaman berkaitan dengan semua usaha pertanian. Tanpa pupuk yang berkualitas, bisnis pertanian tidak bisa berjalan lancar.

Dengan adanya kebutuhan tersebut, peluang bisnis pupuk tanaman organik terbilang menjanjikan. Salah satu yang paling dicari tidak lain pupuk kompos.

🥝 Pupuk kompos berasal dari sampah organik dedaunan kering, ranting, atau sampah buah dan sayuran. 

Pada tahap ini Anda membutuhkan mesin giling untuk mengubah sampah menjadi kompos. Modal untuk membeli mesin giling ini berkisar Rp5.000.000 – Rp15.000.000. Perbedaannya ada pada kapasitas penggilingannya.

Siapa konsumen pupuk kompos? Tentu saja para petani dan penghobi tanaman. Anda bisa menawarkan langsung atau bekerja sama dengan toko pertanian.

8. Toko Kebutuhan Pertanian

Jika Anda tidak tertarik turun ke lapangan tetapi merasa ada peluang bagus di bidang pertanian, cobalah membuka toko pertanian. Modalnya tidak terpaut jauh dengan Modal Usaha Angkringan Sederhana.

Dilansir channel YouTube Dosen Petani, dana 5 jutaan sudah cukup untuk membuka toko pertanian khusus pupuk. Akan tetapi jika modalnya minim, tentu Anda harus memutar otak terkait pengadaan barang.

Prospek jenis usaha pertanian tergantung kondisi di tiap-tiap daerah. Maka dari itu Anda wajib melakukan survei sebelum memulai usaha. Sebagai contoh, Anda harus tahu barang pertanian apa yang paling dibutuhkan petani setempat.

9. Sewa Alat Pertanian

Tingginya aktivitas pertanian di Indonesia tidak serta merta dilengkapi dengan alat yang memadai. Di sinilah para pemilik alat pertanian memanfaatkannya untuk cuan dengan menyewakan alat mereka. 

Peluang bisnis persewaan alat pertanian ini cukup besar karena menyangkut kegiatan operasional. Mau tidak mau petani harus menyewa jika tidak punya alatnya.

Jenis-jenis alat yang biasanya disewakan seperti traktor, cultivator, dan eskavator. Bahkan sekarang ada juga persewaan drone untuk penyemprotan otomatis.

Modal awalnya tentu cukup besar. Harga traktor saja mencapai belasan juta rupiah, belum lagi alat-alat lainnya. Sedangkan biaya sewanya antara ratusan ribu hingga 1 jutaan rupiah per hari.

10. Aplikasi Pertanian

Era digital menghadirkan berbagai Ide Bisnis Online bagi anak-anak muda kreatif termasuk di bidang pertanian. Sejauh ini sudah ada beberapa startup yang berinovasi membuat aplikasi seluler pertanian, di antaranya:

  • iGrow
  • TaniHub
  • Habibi Garden
  • peTani Apps
  • AgriAku Mitra
  • Eragano

Aplikasi-aplikasi di atas telah terhubung dengan puluhan ribu petani Indonesia. Solusi yang ditawarkan mencakup jasa pelayanan, penyediaan alat, peminjaman modal, dan sebagainya.

Hal ini tentu sangat berdampak pada kemajuan sektor pertanian di daerah-daerah.

Jika ada fitur di aplikasi petani yang tidak Anda temukan, mungkin Anda sendiri yang harus membuatnya.

11. Agrowisata

Usaha pertanian terakhir di daftar ini adalah agrowisata. ‎Anda dapat menawarkan wisata pertanian di mana orang-orang datang untuk mencoba aktivitas bertani atau sekadar menikmati lingkungannya.

Skala usahanya memang besar karena Anda harus berkoordinasi dengan banyak pihak.

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika hendak membuat bisnis agrowisata yaitu:

  • lokasi,
  • komoditas,
  • produk olahan,
  • dan pemasaran.

Mai Organik Farm di Bali menjadi salah satu contoh pengembangan usaha agrowisata pertanian organik. Selain memberdayakan para petani, mereka juga mengedukasi pengunjung.

“Kalau bicara soal modal, Mai Organik modalnya tidak terlalu besar karena dimulai dari komunitas. Yang kita perlukan cuma niat dan keyakinan untuk terjun ke dunia pertanian,” ujar I Made Kamaliana, pelopor Mai Organik.

FAQ Jenis Usaha Pertanian

Berapa banyak jenis usaha di bidang pertanian?

Secara keseluruhan jenis usaha pertanian banyaknya lebih dari 10.

Jenis usaha apa saja yang termasuk pertanian dan berikan contohnya?

Beberapa contoh usaha pertanian berdasarkan jenisnya:
Tanaman hias: Keladi, lidah mertua, kaktus, monstera.
Hidroponik: tomat, paprika, selada, kangkung.
Sayuran organik: Kangkung, cabai, sawi, caisim
Tanaman herbal: temulawak, ginseng, kunyit, lidah buaya.

Apakah usaha di bidang pertanian itu?

Sektor usaha seputar industri pertanian yang mencakup sumber dayanya, komoditasnya dan layanannya.

Penutup

Apabila ditarik lebih jauh lagi tentunya masih banyak contoh jenis usaha pertanian yang bisa dimanfaatkan. Semua bergantung pada kejelian Anda melihat peluang dan mempelajari kebutuhan pasar. Kesimpulannya, bidang pertanian punya segudang potensi bisnis yang sangat menguntungkan.