✔ Identitas Produk Dapat Berupa Apa? Ini Elemen Pentingnya

Identitas produk dapat berupa segala hal yang Anda lihat dari sebuah produk. Tujuannya supaya konsumen lebih mudah mengenali produk tersebut.

Misalnya, Anda membeli sebotol minuman bersoda. Hal apa yang Anda ingat dari produk tersebut adalah identitas. 

Lebih lengkapnya, berikut kami jelaskan pengertian, fungsi, cara menciptakan, serta identitas produk dapat berupa apa saja.

Apa yang Dimaksud dengan Identitas Produk?

Product identity atau identitas produk adalah karakteristik dari sebuah produk secara keseluruhan. Umumnya tentang bagaimana konsumen mendeskripsikan produk tersebut.

Analogikan seperti mendeskripsikan seseorang mulai sifatnya, penampilannya, gaya bicaranya, dan sebagainya. 

Dalam pemasaran, identitas membuat produk memiliki pembeda di pasaran. Orang-orang pun jadi lebih mudah membedakannya dari yang lainnya.

Perbedaan Brand Identity dan Identitas Produk

Keduanya adalah konsep yang sama dan berfokus pada identitas spesifik. Namun, istilah brand identity memang lebih sering digunakan.

Identitas produk sendiri merupakan salah satu penerapan dari konsep brand identity untuk sebuah produk.

Jadi, apabila sebuah brand mengeluarkan dua jenis produk, maka setiap produknya memiliki product identity masing-masing.

Simak ilustrasi berikut ini.

identitas produk dapat berupa

Perbedaan Product Positioning dan Identitas Produk

Anda sudah tahu identitas produk dapat berupa apa saja. 

Menurut Simplicable, bisa dikatakan bahwa ini adalah kesan pertama konsumen.

Sedangkan product positioning adalah nilai plus dari produknya. Identitas termasuk salah satunya bersama dengan faktor lain seperti harga, kualitas, dll.

Contoh Kasus – Sepatu Running Nike

identitas produk dapat berupa
Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Nike merupakan salah satu brand fashion terkenal asal Amerika Serikat. Mereka menguasai pasar global untuk pakaian dan perlengkapan olahraga.

Salah satu produk andalannya adalah sepatu running. Katakanlah Nike baru saja merilis sepatu terbaru dengan ciri khas bantalan yang empuk.

Selain itu Nike juga menawarkan warna-warna pastel, cocok dengan fashion kekinian. Kedua ciri tersebut kebetulan memang belum dimiliki merek lain.

Itulah contoh identitas produk sebagai pembeda. Kemudian identitas akan menjadi dasar dalam penentuan desain, harga, pemasaran, dan sebagainya.

7 Elemen Penting Identitas Produk

Sekarang bayangkan, di depan Anda ada sebungkus Indomie Goreng. Coba deskripsikan produk tersebut berdasarkan apa yang Anda lihat.

Apa warna bungkusnya? Seperti apa aromanya? Bagaimana rasanya?

Apa yang ada di benak Anda, itulah elemen-elemen identitas produk. Jadi, identitas produk dapat berupa hal-hal berikut ini:

1. Brand/Merek

identitas produk dapat berupa
Foto oleh Jess Bailey Designs dari Pexels

Semua elemen dalam brand identity akan menurun pada produk-produknya. Sebagai contoh identitas Apple terhadap iPhone, iPad dan MacBook. 

Adapun aspek unik dari identitas merek meliputi logo, warna, font, slogan, dll. Identitas ini membuat produk lebih menonjol dari kompetitornya.

Misalnya lagi, smartphone berlogo Apple pasti dianggap lebih premium daripada ponsel pintar pada umumnya.

2. Bentuk

Kemasan dan bentuk juga merupakan elemen product identity. Semakin menarik dan berbeda, maka produk Anda akan lebih mudah diingat konsumen.

Contohnya? Anda tentu tahu merek keripik Pringles, bukan? Mari bedah bagaimana mereka menciptakan identitas yang unik.

Ketika merek lain menggunakan wadah plastik, Pringles memilih kaleng, yang mana awalnya tidak lazim. Ditambah lagi bentuk keripiknya sangat geometris. 

Usut punya usut, kedua hal tersebut telah mereka riset selama bertahun-tahun.

Wadah kaleng dan bentuk yang aerodinamis kabarnya membuat keripik Pringles jadi tidak mudah remuk di wadahnya.

3. Warna

Konsistensi warna juga penting dalam menciptakan identitas produk. Maka dari itu jarang sekali terlihat produk tiba-tiba mengubah warna kemasannya.

Bagaimana jika pilihan warna Anda sudah digunakan oleh produk lain? Misalnya, produk wafer rasa keju, hampir semua kemasannya berwarna kuning, bukan?

Pada akhirnya warna cuma salah satu faktor. Keputusan konsumen nantinya tergantung juga pada faktor brand positioning lainnya.

4. Audio

identitas produk dapat berupa

Audio atau jingle menjadi identitas yang sering ditonjolkan sebuah produk agar gampang diingat konsumen.

Perlu bukti? Pikirkan satu produk terkenal, lalu nyanyikan jingle iklannya. Jika Anda hafal berarti strategi pemasaran mereka berhasil.

Bahkan kadang-kadang meski hanya berbentuk tulisan, Anda tetap membacanya dengan nada. Ajaib!

5. Aroma

Kami akan langsung contohkan dengan produk parfum. Bagaimana cara paling mudah membedakan parfum satu dengan yang lainnya? Ya, dari aroma.

Umumnya, aroma memang digunakan sebagai identitas di industri kosmetik. 

6. Cita Rasa

Apabila Anda punya bisnis makanan, branding lewat kemasan kekinian saja masih belum cukup. Pasalnya, orang akan fokus menilai makanan dari cita rasanya.

Mungkin itulah salah satu alasan banyak kuliner khas Jogja yang selalu ramai padahal tempatnya tidak sebagus restoran.

“Karena rasa tak pernah bohong.”

Kecap Bango

7. Konsistensi Gaya

Gaya yang kami maksud adalah elemen visual seperti gambar, font, hingga desain. Biasanya ini diterapkan untuk website atau promosi di media sosial.

Konsisten dari waktu ke waktu dengan gaya yang sama adalah kuncinya. Misalnya, desain feed Anda selalu menggunakan karakter 3D dan background biru.

Fungsi Identitas Produk Dapat Berupa?

Berikut kami rangkum apa saja fungsi identitas produk dari sisi brand maupun konsumen:

1. Meningkatkan Branding

Branding adalah upaya pemasaran yang bertujuan membuat sebuah merek terlihat berbeda atau lebih menonjol dari pesaing.

Dalam hal ini, setiap produk di bawah naungan sebuah brand pasti juga berperan dalam proses branding mereka.

Oleh karenanya, product identity harus Anda pikirkan baik-baik supaya tidak melenceng jauh dari tujuan branding.

2. Menjadi Karakteristik Khas

identitas produk dapat berupa

“Saya baru beli sepatu baru di e-commerce hijau.”

“Saya dapat diskon 50% di e-commerce oranye.”

Identitas menghadirkan ciri khas sehingga orang lebih cepat mengenali produk. 

Dalam contoh di atas, Anda tahu bahwa e-commerce hijau adalah Tokopedia dan oranye adalah Shopee.

Hal-hal lain seperti yang kami jelaskan pada poin sebelumnya juga bisa menentukan apa ciri khas sebuah produk.

3. Memberikan Sebuah Nilai

Perusahaan atau brand bisa memanfaatkan identitas produk untuk memberikan sebuah nilai. Misalnya terkait harga, ukuran atau mungkin sekadar tampilan.

Nilai tersebut nantinya akan membentuk persepsi di masyarakat terhadap produk.

Contohnya, harga Indomie Ayam Pop lebih mahal daripada Indomie Goreng biasa. 

Dalam hal ini, cita rasa baru menjadi pembeda dari produk lainnya sehingga memberikan nilai tersendiri.

4. Mempercepat Pengenalan Produk

Mengapa ada produk yang sudah lama beredar di pasaran, tetapi tidak kunjung terkenal? Salah satunya mungkin karena mereka tidak memiliki identitas.

Identitas memiliki peran penting untuk mempercepat pengenalan produk kepada masyarakat terutama pendatang baru.

Ciri khas mulai dari brand, slogan, desain, dan lain-lain akan membuat proses ini lebih efisien.

5. Memberi Manfaat untuk Konsumen

Foto oleh JESHOOTS.com dari Pexels

Identitas kadang-kadang juga termasuk berupa fitur yang bermanfaat untuk konsumen.

Misalnya sebuah brand mengeluarkan sepatu dengan fitur bantalan yang empuk. Manfaatnya untuk konsumen adalah bisa meminimalkan risiko cedera.

Selain sebagai identitas, brand merancang fitur agar bermanfaat dari segi pengalaman pengguna.

Tips Menciptakan Identitas Produk

Layaknya manusia yang terus mencari jati dirinya, perusahaan juga terus memantau hal apa yang bisa menjadi identitas produknya.

Itulah yang membuat beberapa produk mengalami proses rebranding atau peralihan identitas.

Masih belum terpikirkan bagaimana cara menciptakan identitas untuk produk Anda? Sebagai panduan, berikut kami berikan beberapa tipsnya:

  • Lakukan riset tentang konsumen ideal Anda.
  • Replikasi strategi identitas produk pesaing.
  • Tonjolkan kelebihan dan keistimewaan produk.
  • Berikan value agar lebih berkesan bagi konsumen.
  • Identitas harus sejalan dengan strategi pemasaran.
  • Ketahui hal-hal apa saja yang perlu Anda hindari.
  • ‎Pilih gaya bahasa yang tepat untuk terhubung dengan konsumen.
  • Selalu pantau perkembangannya dari waktu ke waktu.

Sekarang, Anda telah siap meninggalkan kesan pertama positif kepada konsumen dari penjualan produk. 

Kesimpulan

Kesimpulannya, identitas produk dapat berupa hal-hal yang Anda lihat dan rasakan dari sebuah produk. Jika itu unik, maka Anda akan mudah mengingatnya dan bisa membedakannya dengan produk lain. Pada akhirnya product identity juga berpengaruh terhadap branding dari merek tersebut.