✔ Apa itu Tagline, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Jika ingin bisnis bertahan dan maju, tagline bisa menjadi senjata yang cukup ampuh untuk memenangkan kompetisi. Ide kalimatnya bisa datang dari Anda sendiri sebagai owner, namun jika tak yakin jangan ragu untuk berinvestasi dalam menggunakan jasa copywriter profesional. Jadi apa itu tagline?

Apa itu tagline?

Tagline adalah frasa/kalimat pendek yang gampang diingat dan digunakan dalam iklan agar audiens dapat mengenali produk yang diiklankan[1].

Kalimat pendek ini harus mampu memproyeksikan keseluruhan nilai yang Anda tawarkan kepada pelanggan dari bisnis Anda.

Kalimat tersebut adalah bagian dari identitas merek yang menjelaskan tentang bisnis Anda, visi & misi, termasuk janji/jaminan/manfaatnya bagi para pelanggan.

Perbedaan Tagline dan Slogan

Tidak jarang tagline tertukar dengan slogan padahal keduanya mempunyai fungsi yang berbeda.

Tagline akan terus digunakan sebagai identitas brand, sementara slogan merupakan frasa dalam kampanye pemasaran untuk produk tertentu dari suatu brand.

  • Tagline brand Samsung: Samsung, Do What You Can’t”
  • Slogan smartphone Samsung A33 dan A35: “Awesome For Everyone”

Manfaat Tagline Bagi Bisnis

Ini alasannya mengapa bisnis Anda membutuhkan kalimat pendek yang mengena sebagai bagian dari strategi branding.

Memberitahu audiens tentang bisnis Anda

Anda bisa meringkas misalnya filosofi, visi dan misi, atau value bisnis Anda dalam kalimat pendek agar konsumen lebih mudah memahaminya.

Seperti tagline terbaru Coca-Cola, yaitu “The Real Magic” berawal dari keyakinan bahwa dunia ini dapat menjadi tempat yang menarik.

Di dalamnya ada orang-orang luar biasa, terdapat peluang-peluang besar di luar dugaan, hingga tempat berlangsungnya peristiwa-peristiwa fantastis.

Pada waktu yang bersamaan frasa tersebut meng-highlight esensi Coca-Cola sebagai minuman ringan dengan citarasa yang tak dapat dilukiskan, unik, dan seolah-olah mengandung sentuhan magic.

Jadi brand ini menjanjikan audiens akan merasakan sensasi yang menyenangkan dengan citarasa unik Coca-Cola.

Membedakan Bisnis Anda Dari Pesaing     

Tagline yang baik membantu membedakan Anda dari perusahaan lain yang menyediakan produk serupa.

Apa pun jenis bisnis yang Anda tekuni, Anda akan selalu menghadapi persaingan yang kadang bisa begitu ketat.

Bagaimana Anda menonjol di pasar di tengah kompetisi yang sengit ini? Diferensiasi adalah jawabannya, salah satunya dengan kalimat yang catchy dan mudah diingat.

Sebuah tagline akan membuat konsumen tertarget mengingat brand Anda sebelum mempertimbangkan merek lain.

Jadi, kapan pun mereka membutuhkan produk yang Anda jual atau layanan yang Anda berikan, brand Andalah yang akan terlintas pada benak mereka terlebih dahulu.

Pendeknya, sebuah tagline dan slogan membuat bisnis Anda lebih mudah dikenali di industri Anda.

Contohnya Dove sebagai brand perawatan kulit terkemuka memilih frasa “Let’s Change Beauty” sebagai pembeda dari merek lain pada industri yang sama.

Melalui frasa tersebut Dove mendorong para wanita untuk tampil percaya diri karena semua orang memiliki wujud kecantikannya masing-masing.

Meningkatkan Kredibilitas Merek Anda

Jika Anda bisa membuat konsumen tidak hanya menyukai produk, tetapi juga memercayai brand Anda, maka Anda sukses menjaring pelanggan loyal.

Loyalty adalah apa yang membuat pelanggan bersedia membeli produk-produk terbaru Anda tanpa ragu, atau terlalu memikirkan alternatif lain di luar sana.

Membangun kredibilitas dan loyalitas bagi brand, salah satunya dapat dilakukan dengan membuat tagline yang menyentuh.

Hubungan emosional dapat terbangun, jika kalimat tagline mampu membuat customer seakan mengenal dekat brand Anda.

Meningkatkan brand value

Tagline juga berpotensi untuk membangun brand value Anda dari waktu ke waktu. Ketika Anda menggunakannya cukup lama, bisa jadi audiens bahkan mungkin lebih mengingat tagline-nya daripada nama perusahaan Anda.

Namun ada resiko juga untuk itu, yaitu jika tagline sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman.

Tidak heran beberapa brand terkemuka diketahui juga pernah memperbarui tagline mereka. Ini misalnya tagline McDonald’s “I’m Lovin’ It” menjadi “Lovin’ Beats Hatin”.

Konon selain untuk menyegarkan image-nya, frasa tersebut untuk membalas para haters di dunia maya dengan menyebarkan kebahagiaan.

Membuat Tagline Dalam Tiga Langkah

Sebagaimana dilansir dari Bluleadsz[2] berikut adalah langkah-langkah merancang tagline untuk bisnis Anda.

Tetapkan tujuan perusahaan/bisnis

Ketahui goals Anda sehingga dapat merepresentasikannya dalam seluruh aktivitas bisnis, termasuk tagline Anda.

Jika Anda misalnya ingin mengubah dunia dengan produk Anda maka buatlah kalimat yang mencerminkan tujuan jangka panjang tersebut, dan di saat yang bersamaan menjelaskan dapat produk.

Ini misalnya frasa”creating a healthy future for tomorrow” untuk produsen makanan instan berbahan organik. Di sini perusahaan menjelaskan bahwa tujuan bisnisnya adalah menciptakan generasi penerus yang sehat dengan produk makanan organik.

Sebuah tagline harus mampu mengangkat berbagai hal yang menyangkut bisnis Anda, namun dengan kalimat yang singkat. Jadi pahami terlebih dahulu arah, termasuk USP (Unique selling proposition) perusahaan sehingga Anda dapat mengkomunikasikannya kepada audiens.

Ini misalnya manfaat yang dapat konsumen petik dari produk Anda, bagaimana produk tersebut mampu meningkatkan kualitas hidup pelanggan, dan sebagainya.

Lakukan brainstorming

Menulis kalimat pendek yang efektif, ringkas, dan mengena terkait bisnis Anda memang tak semudah membalikkan telapak tangan.

Luangkan waktu untuk merenungkan tentang bisnis Anda. Salah satu cara paling simple untuk mendapatkan diksi yang tepat dalam mendefinisikan brand Anda adalah dengan menuliskan apa yang terlintas dalam pikiran pada selembar kertas.

Hubungkan kata-kata yang berkaitan lalu lingkari kata-kata yang memiliki kekuatan. Selanjutnya Anda bisa mulai menggabungkan kata-kata tersebut ke dalam frasa yang mendefinisikan siapa Anda, apa yang Anda lakukan, atau solusi yang Anda tawarkan.

Pastikan menggunakan kalimat yang singkat

Jangan lupa bahwa tagline harus mudah diingat sehingga Anda harus menggunakan kalimat yang pendek. Cermati sekali lagi apakah kalimat yang sudah Anda susun sudah cukup efektif dan hapus kata-kata yang sekiranya kurang penting.

Ini misalnya dua kata dengan pengertian yang sama, kata yang berpotensi membingungkan audiens, dan seterusnya.

Jadi alih-alih kalimat “Steak X lezat rasanya, murah harganya, cocok untuk mahasiswa”, Anda bisa meringkasnya jadi “Steak kaki lima, harga bintang lima”.

Selain lebih singkat, kalimat tersebut juga telah menjelaskan kalau harga kaki lima itu relatif lebih terjangkau sehingga pas untuk kantong mahasiswa.

Penutup

Dalam merancang tagline hindari kata-kata yang berkonotasi negatif, sebaliknya, pilih diksi yang positif dan mampu membangun kesan yang baik untuk brand Anda.

Untuk brand baru, menggunakan kalimat yang secara terang-terangan memerintah atau mengharuskan orang lain juga kurang bijak.

Pasalnya, saat ini konsumen memiliki lebih banyak opsi produk yang sejenis daripada dahulu.

Jadi daripada menggunakan kata-kata “Belilah/pilihlah ini…” sebaiknya ungkapkan alasan mengapa customer perlu membeli produk Anda, atau pendeknya fokuskan pada manfaat produk.

Anda punya definisi yang berbeda tentang apa itu tagline? Silahkan bagikan pendapat Anda pada kolom komentar. Jangan lupa share juga artikel ini pada media sosial Anda. Semoga menginspirasi.