✔ Apa Itu Search Intent: Meningkatkan Peringkat dan Traffic

Jika ingin membangun website yang bisa bersaing di Google, Anda wajib paham tentang apa itu search intent.  Ini merupakan salah satu faktor penting dalam meriset keyword.

Tujuannya mencari tahu tahu maksud di balik keyword. Sebab Google cuma akan menyajikan konten yang paling sesuai intent di hasil pencarian.

Jadi, supaya Anda bisa membidik keyword secara tepat, jangan sampai salah memahami search intent.

Apa Itu Search Intent dalam SEO?

Search intent adalah maksud atau niat seseorang ketika memasukkan sebuah keyword/kueri di mesin pencari.

Bisa juga dijelaskan dengan mengapa pengguna melakukan pencarian tersebut.

Kurang jelas?

‎Untuk mendemonstrasikan konsep ini, kami berikan contoh sebuah keyword dan maksud pencariannya.

Katakanlah Anda ingin membeli Diamond Mobile Legends.

Kemudian Anda membuka Google dan memasukkan keyword “top up ML”.

Hasil pencarian seperti apa yang Anda harapkan?

Ya, tentu saja website penjual Diamond ML

apa itu search intent

Selanjutnya Anda tinggal mengklik salah satu website lalu melakukan pembelian.

Dalam contoh ini, yang menjadi intent adalah membeli Diamond Mobile Legends

Niatnya jelas, jadi Anda tidak mungkin mengklik artikel blog mengenai cara top up Diamond ML karena itu tidak sesuai dengan tujuan Anda.

Begitulah cara kerja Google.

Mereka lebih tahu apa yang diinginkan pengguna. 

Jadi, jika membidik keyword “top up ML” dengan artikel blog dan berharap masuk halaman satu, pasti sangat sulit.

Saat menulis artikel SEO Anda juga harus berpikir dari sudut pandang pengguna. 

Posisikan seandainya Anda sendiri yang menggunakan keyword “top up ML”. Mungkinkah Anda mengklik artikel blog alih-alih website penjual Diamond?

Jika tidak, maka pengguna juga tidak akan melakukannya. Sesederhana itu.

Mengapa Search Intent Penting untuk SEO?

Anda pasti kesal, ketika ingin tahu tentang suatu hal, tetapi mesin pencari malah menampilkan informasi yang tidak berhubungan sama sekali.

Untungnya algoritma Google sekarang sudah semakin canggih.

Sesuai misi mereka, relevansi adalah kunci dari rekomendasi halaman yang tampil di hasil pencarian.

Maka dari itu, memahami maksud pencarian dipastikan dapat menentukan peringkat dan kepuasan pembaca terhadap konten Anda.

Dari sisi pembuat konten, search intent sangat penting karena beberapa alasan berikut:

  • Memungkinkan riset keyword lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan audiens.
  • Membuat konten bisa langsung menjawab pertanyaan pengguna.
  • Konten menjadi lebih bernilai dan relevan sehingga Google menempatkannya di peringkat yang lebih tinggi.

Ingat, SEO telah jauh berkembang daripada 10 tahun lalu. Sekarang, ketika meriset sebuah keyword Anda juga harus tahu maksud dan niatnya.

4 Jenis Search Intent dan Cara Optimasinya

Dalam riset keyword, ada empat jenis pencarian, yaitu pencarian informasi, navigasi website, transaksional, atau investigasi komersial.

Dengan memahami setiap jenisnya, arah penulisan konten Anda akan semakin jelas dan sesuai kebutuhan pengguna. 

Berikut empat jenis search intent dan cara optimasinya:

Pencarian Informasi

Sesuai dugaan Anda, ini adalah jenis intent untuk mempelajari atau mengetahui sesuatu.

Rata-rata keyword di mesin pencari memang bertujuan mencari informasi. 

Topiknya tidak terbatas, mulai dari hal ilmiah seperti “berapa diameter matahari”.

Sampai keingintahuan random seperti “berapa tinggi tuyul”. 😂

Untuk pertanyaan yang sangat spesifik, Google biasanya akan menyajikan informasi secara langsung. Jadi, pengguna tidak perlu meninggalkan SERP.

Contohnya seperti hasil pencarian di bawah ini:

apa itu search intent

Kotak jawaban di atas bernama featured snippets. Para pelaku SEO sering menyebutnya peringkat nol Google karena berada di posisi paling atas.

Cara Optimasi Search Intent Informasi

Kami menilai jenis intent ini adalah yang paling mudah diidentifikasi oleh pembuat konten. Kegunaannya untuk meningkatkan visibilitas website.

Akan tetapi, pastikan Anda memahami dengan baik informasi yang pengguna inginkan.

Misalnya keyword “cara/tutorial”, maka jelaskan langkah-langkahnya secara jelas dengan header dan bullet.

Jangan lupa juga sertakan informasi penting lain yang masih relevan dengan keyword

Navigasi Website

Anda mungkin pernah menulis “login facebook” di Google alih-alih langsung membuka “facebook.com” dari address bar.

Contoh lain misalnya “google search console” untuk membuka halaman Google Search Console.

Kenapa orang-orang melakukan itu?

Search intent navigasi memang bertujuan supaya Google membantu pengguna menemukan halaman tertentu.

Bisa jadi karena pengguna tidak tahu persis alamatnya atau sekadar malas menulisnya.

Intinya, Google cuma jadi perantara. Setelah menemukan halaman yang dimaksud, pengguna akan langsung pergi.

Jenis keyword semacam ini tidak cocok untuk artikel blog.

Cara Optimasi Search Intent Navigasi

Jenis intent navigasi bukan cuma berlaku untuk website terkenal, melainkan juga bisnis lokal.

Orang-orang mungkin ingat nama bisnis Anda, tetapi tidak tahu cara menemukannya di internet. Akhirnya mereka menuliskan nama bisnis Anda.

Cara optimasinya adalah dengan memperbaiki struktur website agar mudah dinavigasi.

Jadi, Anda harus melakukan teknik SEO on page di setiap halaman dengan menambahkan judul, tag, deskripsi, dll.

Tips kami adalah buat URL halaman yang singkat dan deskriptif.

Transaksional

Contoh yang kami berikan di awal artikel ini adalah jenis intent transaksional. 

Ketika menulis keyword “top up ML”, Anda sudah punya niat untuk membeli.

Meski demikian, Semrush mengatakan bahwa jenis pencarian transaksional juga bisa berarti kegiatan selain pembelian. Contohnya mengisi formulir, mendaftar atau melakukan panggilan telepon.

Ciri-ciri pencarian transaksional biasanya menggunakan kueri “beli”, “jual”, atau spesifik menyebutkan tipe produk, seperti:

  • beli kacamata renang,
  • jual netflix sharing,
  • infinix hot 10 play.

Dari pencarian ini, Google akan memberi rekomendasi ke halaman pembelian langsung karena pengguna sudah tahu persis apa yang mereka cari.

Cara Optimasi Search Intent Transaksi

Untuk bersaing di pencarian transaksional tidaklah mudah. 

Pasalnya, fokus utama dari jenis intent ini adalah konversi. Artinya Anda harus bersaing dengan para penjual lainnya.

Yang perlu Anda fokuskan dalam optimasi pencarian transaksional antara lain:

  • Tujuan konversinya, apakah Anda mengharapkan pembelian, pendaftaran, uji coba, dll.
  • Berikan semua informasi penting terkait produk kepada konsumen.
  • Buat proses konversi semudah mungkin seperti masukkan ke keranjang, checkout, bayar, dan seterusnya.

Investigasi Komersial

Terakhir, apa itu search intent investigasi komersial?

Bisa dibilang ini adalah gabungan antara jenis pencarian informasi dan transaksi. 

Tujuannya agar pengguna mendapat wawasan tentang produk yang hendak mereka beli.

Contohnya seperti ini, Anda menginginkan HP gaming tetapi belum yakin mau beli merek apa, di mana dan berapa harganya. 

Berdasar alasan tersebut, Anda bisa mencari rekomendasi terlebih dahulu di Google.

Keyword investigasi komersial misalnya seperti “hp gaming termurah 2022”. Lalu akan muncul hasil pencarian seperti di bawah ini:

Tugas penulis adalah memberi wawasan sekaligus meyakinkan pembaca. 

Pasalnya, jenis pencarian keempat ini sangat mungkin berakhir pada pembelian. 

Cara Optimasi Search Intent Investigasi Komersial

Sebelum mulai menulis, pahami dulu informasi apa yang dibutuhkan oleh pengguna. 

Beberapa jenis search intent investigasi komersial mencakup:

  • review,
  • perbandingan,
  • rekomendasi,
  • demonstrasi produk.

Katakanlah Anda memiliki bisnis produk kecantikan.

Temukan keyword investigasi komersial yang ada hubungannya dengan niche produk Anda.

Kemudian buat artikel rekomendasi produk dan masukkan produk Anda ke dalam daftar tersebut.

Tips dari kami, informasi paling penting harus berada di atas. Gunakan teknik penulisan piramida terbalik.

Menganalisis Search Intent dengan Formula 3C

Sekarang Anda sudah tahu apa saja jenis-jenis pencarian di mesin pencari.

Jika masih kesulitan menemukan maksud dari sebuah keyword, coba gunakan formula 3C dari Ahrefs berikut ini:

Content TypeKategori konten mayoritas yang muncul di halaman pertama Google.Blog post, halaman produk, halaman kategori, video, landing page.
Content FormatFormat penulisan untuk jenis blog post dan landing page.Cara/how-to, panduan/step-by-step guides, list post, opini, tools (khusus landing page).
Content AngleBenefit yang menjadi alasan orang mengklik halaman Anda.“terbaru”, “tahun 2022”, “gratis”.

Di bawah ini kami contohkan cara menganalisis search intent sebuah keyword.

Studi Kasus “Cara Membuat Kopi Latte”

Di antara empat jenis pencarian, maksud pengguna menggunakan keyword ini sudah pasti mencari informasi.

Selanjutnya ketahui content type yang paling banyak muncul di halaman pertama Google.

apa itu search intent

Ternyata berupa blog post dan video. 

Jadi, sebaiknya Anda juga membuat blog post. Bila perlu sertakan juga video di artikel agar semuanya masuk dalam pencarian.

Untuk content format, silakan buka beberapa halaman di hasil pencarian. 

Dalam contoh ini, formatnya adalah “how-to” atau “cara”. Jadi, Anda harus menggunakan heading dan bullets.

Terakhir, temukan content angle yang menarik. 

Pikirkan benefit bagi pengguna sehingga mereka harus mengklik konten Anda. Caranya, analisis judul setiap konten di halaman pertama.

apa itu search intent

Keyword ini kebanyakan dicari oleh pemula. Mereka juga cenderung ingin tahu cara membuat latte tanpa mesin espresso.

Ambil keduanya sebagai fokus pembahasan konten Anda dan juga masukkan ke tag judul.

Hasil analisisnya dari keyword “cara membuat kopi latte” adalah sebagai berikut:

Konten blog post dengan format how-to yang berfokus untuk pemula tentang pembuatan latte tanpa mesin espresso.

Manfaat Search Intent untuk Website

Cara kerja Google saat ini adalah memberi hasil paling sesuai dengan maksud pencarian pengguna. Oleh karena itu, optimasinya berpotensi mendatangkan traffic berkualitas dan konversi.

Beberapa manfaat lain dari optimasi search intent antara lain:

Mengurangi Bounce Rate

Bounce rate atau rasio pentalan adalah istilah untuk pengguna yang langsung pergi setelah mengunjungi sebuah halaman website.

Namun jika mendapatkan apa yang diinginkan, pengguna pasti akan lebih betah berada di halaman Anda.

Meningkatkan Page Views

Memenuhi kebutuhan pengguna berarti memperbesar kemungkinan mereka terlibat lebih jauh dengan website Anda.

Mereka biasanya akan menelusuri halaman lain yang pembahasannya relevan atau mulai kepo terhadap produk yang Anda jual.

‎Mendapatkan Featured Snippets

Google hanya memasukkan informasi paling relevan pada featured snippets.

Keuntungannya, website Anda akan berada di peringkat nol. Walaupun, fitur ini juga bisa mengurangi jumlah klik karena pengguna langsung mendapatkan jawaban di SERP.

Menjangkau Audiens Lebih Luas

Tampilan “Orang juga bertanya” pada SERP dapat membuat satu konten muncul di pencarian keyword lainnya.

Selama Google menganggapnya cocok dengan maksud pencarian pengguna, maka peluangnya sangat besar.

Kesimpulan

Menulis konten SEO friendly saat ini bukan cuma harus tahu tentang penempatan keyword dan LSI. Justru search intent adalah inti dari optimasi mesin pencari.

Dalam hal ini Google akan merekomendasikan konten yang paling ingin didapatkan pengguna. Menguasai apa itu search intent membuat Anda bisa menghasilkan konten yang lebih powerful untuk SEO.