✔ Apa Itu Market Segmentation? Pengertian dan Tujuannya

Ketika brand memiliki basis penggemar yang heterogen, kemungkinan mereka telah memahami apa itu market segmentation.

Misalnya, sebuah produsen olahraga mampu menggaet penggemar sepak bola, basket, tenis, dan cabang-cabang lainnya. Bagaimana mereka melakukan itu?

Jawabannya: dengan segmentasi pasar.

Supaya lebih jelas, simak pengertian apa itu market segmentation, contoh dan tujuannya berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Market Segmentation?

Segmentasi pasar adalah strategi membagi target audiens menjadi lebih kecil dan spesifik untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Brand menawarkan barang atau jasa serupa, tetapi dengan pendekatan berbeda satu sama lain.

apa itu market segmentation

Kunci suksesnya adalah dengan tidak menjadi terlalu umum. Pasalnya, audiens yang telah tersegmentasi memerlukan preferensi khusus.

Strategi ini dilakukan saat hendak membuat kampanye iklan atau menyampaikan pesan.

Dengan memahami apa itu market segmentation, perusahaan dapat menjual produk mereka ke beberapa kategori konsumen sekaligus.

4 Pilar Utama Market Segmentation

Perusahaan dapat membuat segmentasi berdasarkan empat pertimbangan utama, yaitu:

  • geografis,
  • demografis,
  • psikografis,
  • perilaku.

Berikut penjelasannya:

1. Geografis

Pertama, Anda bisa membagi pasar menurut aspek letak geografis.

Paling sederhana adalah dengan pertimbangan lokasi (negara, provinsi, kota, dll).

Lebih lanjut, segmentasi geografis juga meliputi kepadatan penduduk dan iklim suatu wilayah.

Menjual produk untuk masyarakat di negara beriklim dingin dan tropis tentu harus menggunakan pendekatan berbeda, bukan?

2. Demografis

Pilar utama selanjutnya adalah demografis, antara lain jenis kelamin, usia, status perkawinan, jumlah keluarga, dll.

Intinya segala sesuatu terkait dengan data kependudukan. Ini menjadi cara termudah untuk membuat segmentasi pasar.

Di samping itu Anda juga boleh melakukan observasi mendalam. 

Contohnya membandingkan generasi baby boomers dengan millenials

Setiap generasi tentu membutuhkan penanganan yang berbeda meski hasil akhir yang diharapkan sama.

3. Psikografis

Dalam penerapannya, banyak orang cuma mempertimbangkan geografis dan demografis di atas. Padahal, ada faktor lain yang juga penting yaitu psikografis.

Di sini Anda harus lebih jauh mengenali karakteristik individu termasuk kepribadian dan gaya hidupnya. 

Ambil contoh dari gaya hidup seseorang. Hal yang menjadi acuan biasanya niche ketertarikan target audiens.

4. Perilaku

Pertimbangan psikografis dan perilaku sering dianggap sama. Padahal, keduanya memiliki perannya masing-masing dalam strategi market segmentation.

Behavioral atau perilaku berfokus pada pengambilan keputusan audiens untuk membeli atau memproses informasi.

Oleh karena itu, faktor-faktornya berhubungan dengan keuntungan, kualitas layanan, harga, hingga loyalitas.

apa itu market segmentation

Kendati demikian, keempat poin di atas tidaklah bersifat mutlak. 

Sebuah brand juga bisa menggunakan faktor lain, tergantung pada produk atau layanannya. 

Selain itu juga tergantung dengan seberapa spesifik Anda ingin menargetkan audiens.

Contoh Segmentasi Pasar

Kesuksesan Kopi Kenangan menjadi brand F&B pertama Asia Tenggara yang menjadi Unicorn tak lepas dari kecermatannya membaca pasar.

Untuk menjangkau penggemarnya, mereka membuat segmentasi.

Dari sisi geografis, target mereka adalah masyarakat perkotaan. Itulah alasan Kopi Kenangan hingga Februari 2022 memiliki 642 gerai di kota-kota besar.

Lebih spesifik lagi, mereka membidik generasi Z dan millenials dengan tingkat pendapatan kelas menengah.

Kopi Kenangan juga memikirkan faktor psikografis dengan membuka layanan lewat aplikasi. Mengingat rata-rata konsumennya aktif menggunakan ponsel.

Dari aplikasi tersebut, mereka membuat program Kenangan Loyalty yang menargetkan para pelanggan loyal.

Sumber: Instagram Kopi Kenangan

Apakah Tujuan dari Segmentasi Pasar?

Samsung menguasai 18,8% pangsa pasar smartphone pada 2021 berkat market segmentation.

Produsen asal Korea itu memproduksi berbagai macam smartphone kelas flagship, menengah hingga entry level.

Katakanlah Anda tidak mampu membeli smartphone flagship Samsung. Akan tetapi masih ada banyak pilihan di kelas menengah dan entry level.

Intinya, segmentasi pasar memang menawarkan banyak manfaat, di antaranya sebagai berikut:

1. Mendorong Kampanye Pemasaran

Pendistribusian konten atau produk akan jauh lebih efektif jika Anda menargetkan audiens secara spesifik.

Pasalnya, ketika target terlalu luas, kemungkinan besar Anda akan boncos alias biaya iklan lebih besar daripada konversinya.

Oleh karena itu, perlu segmentasi dengan karakteristik khusus supaya dapat mendorong konversi secara signifikan.

2. Mengembangkan Produk Lebih Spesifik

Mengetahui feedback dari segmen tertentu membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya.

Hal ini semakin memudahkan tim pemasaran dalam menemukan bagian mana yang perlu diperbaiki atau lebih disukai konsumen. 

Pengembangan ini harus berbasis pada empat pilar utama yang telah kami jelaskan sebelumnya.

3. Menemukan Peluang Ekspansi

Setelah membuat segmentasi, biasanya akan mulai terlihat kategori apa yang paling menonjol.

Dari situ, terbuka peluang bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi ke pasar baru.

4. Mengerucutkan Fokus Bisnis

Misalnya Anda baru merintis bisnis kue kering.

Pada awalnya Anda menjual beberapa macam macam kue. Lambat laun, ternyata ada kue tertentu yang selalu laris setiap harinya.

Kemudian Anda pun memutuskan untuk fokus memproduksi kue tersebut saja.

Namun, hal ini hanya bisa dilakukan seiring dengan pertumbuhan bisnis. Fokus bisnis ini nantinya juga akan menjadi faktor pembeda dari kompetitor.

Kesimpulan

Apa itu market segmentation adalah pemahaman mendasar penting bagi sebuah perusahaan. Tujuannya menghasilkan konversi lebih banyak dari berbagai kategori audiens. Apalagi sekarang sudah tersedia banyak tools untuk mempermudah analisis data segmentasinya.