✔ Apa itu Slogan, Ciri, Jenis, dan Cara Membuatnya

Pernah dengar atau lihat kalimat-kalimat catchy seperti “Go Green, Breath Clean”, “Buku Jembatan Ilmu”, “1 Meter Pizzanya, Jalan Terus Serunya”, dan lain-lain. Inilah yang disebut dengan slogan. Ingin tahu lebih banyak tentang apa itu slogan?

Simak pengertian, jenis, ciri-ciri, contoh dan panduan membuatnya , misalnya untuk bisnis Anda.

Apa itu Slogan?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu[1].

Kalimat-kalimat demikian ini sering kita lihat di poster-poster yang berkaitan dengan organisasi, komunitas, partai politik, LSM, sampai produk-produk komersial.

Fungsi Slogan

Fungsi atau tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi, memengaruhi, dan memberikan motivasi.

Jika berbicara mengenai produk komersial, keberadaan slogan adalah untuk mempromosikan SATU produk dari suatu brand yang biasanya mempunyai banyak produk.

Contohnya, restoran cepat saji McDonalds, seperti yang kita ketahui, rajin meluncurkan berbagai menu baru. Untuk mempromosikannya, setiap menu memiliki slogannya masing-masing.

Untuk paket menu Yakiniku Burger misalnya, slogannya adalah “Taste of Japan“. Selanjutnya untuk paket combo Honey Garlic Rice, McD memilih kalimat “Hemat Mengenyangkan Untuk Berdua”.

Terakhir adalah menu minuman McCafe Mango Frape yang dipopulerkan dengan slogannya “Segarnya Maniskan Harimu”.

Jadi di sini kalimat pendek tersebut berfungsi untuk memberitahukan manfaat atau keunggulan suatu produk kepada konsumen.

Ciri-Ciri Slogan

Berikut adalah ciri-ciri slogan yang perlu Anda ketahui.

  • Terdiri dari beberapa kata yang menarik dan persuasif agar audiens mudah mengingatnya dan tertarik untuk mencoba. Seperti iklan Ipad Air 2 ini, memilih frasa “Change is in the Air.”.
  • Memuat penjelasan atau informasi misalnya mengenai suatu produk, edukasi, atau bisa juga layanan masyarakat. Contohnya pada produk TRESemmé Keratin Smooth Shampoo ini yang memberitahu audiens jika sampo mereka dapat memberikan hasil seperti perawatan di salon.
  • Slogan juga dapat berupa semboyan sebuah organisasi, instansi, komunitas, dan lain-lain. Seperti contohnya:
  1. Kemkes :“Salam Sehat, Sehat Indonesia”
  2. Kemdikbud: “Merdeka Belajar”
  3. Polri: “Melayani, Mengayomi, dan Melindungi Masyarakat” 

Jenis dan Contoh Slogan

Sebagaimana telah disebutkan, slogan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan yang berkaitan dengan penyebaran informasi. Agar semakin jelas, berikut beberapa jenis dan contohnya dalam bentuk poster kampanye.

Lingkungan hidup

Ini terutama berhubungan dengan himbauan untuk melindungi bumi, yaitu menjaga kelestarian alam, kampanye daur ulang sampah, dan sebagainya.

Contoh:

  • Jaga Hidup Kita, Jaga Bumi Kita
  • Bumiku Rumahku
  • Earth Day is Every Day

Pendidikan

Slogan pendidikan sering kita temui terpasang di dinding-dinding gedung sekolah atau ruang kelas. Isinya biasanya memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar giat mengingat mereka tengah ditempa sebagai generasi penerus yang berkualitas.

Contoh:

  • Belajar Dengan Girang Demi Masa Depan yang Terang
  • Guru Kreatif Siswa Responsif
  • Knowledge is Power

Kesehatan

Frase/kalimat pendek demikian ini umumnya berisi pesan-pesan kesehatan yang biasa kita temukan di pusat-pusat layanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik, atau puskesmas.

Ini misalnya anjuran untuk menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat, menjaga kebersihan, atau kampanye gerakan vaksinasi.

Contoh

  • Ingat Demam Berdarah, Ingat 3 M
  • Virusmu Bukan Untukku
  • Vaccination is Solution

Produk komersial

Slogan produk komersial bertujuan untuk mempromosikan/memasarkan suatu produk dari sebuah Brand. Samsung memilih frasa “Awesome is for Everyone” untuk produk smartphone Galaxy A03-nya.

Contoh:

  • Galaxy A03: Awesome is for Everyone
  • Pizza Hut Double Box: Di Rumah Tetap Bizza Seru
  • Starbucks Mango Passion Fruit: Say Yes to a World of Extraordinary Flavors 

Langkah-Langkah Membuat Slogan

Untuk membuat slogan yang tidak gampang dilupakan ada beberapa tips yang dapat Anda coba.

Membuat rima yang berirama

Pasalnya, frasa/kalimat yang gampang disebut akan semakin gampang diingat oleh audiens. Istilahnya adalah “top of mind means tip of tongue”. Jika sesuatu terus teringat, maka yang bersangkutan akan semakin terdorong untuk melakukan action berkenaan dengan hal ini. 

Apabila yang  tertanam di pikiran audiens adalah kalimat yang berkaitan dengan suatu produk, karena terdengar catchy, maka peluang mereka untuk membeli/mencoba produk tersebut jadi semakin besar.

Contoh:

  • Permen bolong rasa plong 
  • It’s good mood food 
  • Jangan bebal merasa kebal

Membuat rima dengan menyebutan nama produk 

Jika memungkinkan, carilah rima yang pas sehingga Anda dapat memasukkan nama produk ke dalam kalimat slogan. Ini akan semakin mengingatkan audiens akan kampanye Anda sekaligus membuat produk Anda kian populer.

Contoh:

  • Aku dan kau suka Dancow
  • Tiga Roda pasti luar biasa
  • Bunga mawar dironce-ronce, pilih Bunda X dijamin oke

Repetisi: menerapkan pengulangan kata

Kata-kata tertentu yang diulang dalam slogan juga efektif untuk membuatnya masuk ke benak audiens.

Contoh:

  • Main bareng bukan jaim bareng
  • Maybe yes, maybe no
  • Mengatasi masalah tanpa masalah

Penutup

Faktanya, slogan bukan hanya sekedar kata-kata yang orang sematkan begitu saja pada poster kampanye. Walaupun pendek, kalimat ini seharusnya dapat menyampaikan informasi dengan efektif, mengedukasi, hingga memotivasi/memengaruhi audiens untuk mengambil tindakan.

Jadi pastikan membuat kalimat sebaik mungkin agar publikasi atau kampanye Anda sukses.   

Bagaimana? Sedikit banyak Anda tentu sudah memahami apa itu slogan, atau mungkin Anda punya strategi berbeda untuk membuat kalimat catchy untuk bisnis Anda.

Jika ya, silahkan membagikan pendapat Anda di kolom komentar. Semoga menginspirasi.