Salah satu tips menjadi selebgram sukses adalah menumbuhkan engagement organik alih-alih hanya mengejar jumlah followers.
Kualitas di atas kuantitas.
Lantas, bagaimana cara jadi selebgram yang banyak dicari oleh brand?
Tips Menjadi Selebgram Sukses
Tidak ada jalan pintas. Berikut tips menjadi selebgram sukses mulai dari nol sampai dapat endorse pertama:
1. Tentukan Niche Sebelum Memulai
Niche adalah hal spesifik yang menjadi fokus Anda dalam mengembangkan konten.
Dengan niche Anda lebih mudah menemukan ide konten.
Di sisi lain, brand yang ingin bekerja sama pasti juga mencari selebgram berdasarkan niche mereka.
Contoh niche misalnya seperti travel, kecantikan, komedi, kuliner, parenting, bisnis, sulap, dan sebagainya.
Bingung menentukan niche?
Lakukan saja hal yang paling Anda suka dan bagikan itu kepada orang lain.
Dengan begitu Anda pun akan merasa senang saat membuat kontennya.
Baca Juga: Keuntungan Centang Biru Instagram
2. Buat Profil yang Menarik
Oke, kata “menarik” memang sering bikin bingung.
Jadi, langsung saja pada hal apa yang sebaiknya Anda lakukan, yaitu:
- Menggunakan foto profil pribadi alih-alih logo.
- Bio yang clean dan menjelaskan tentang diri Anda.
- Sertakan kontak nomor WA atau email.
- Tambahkan tautan bio ke kanal Anda yang lain.
Coba lihat contoh tampilan profil milik akun @thenonstopdan di bawah ini:
Seberapa penting mengatur profil bagi seorang selebgram?
Foto dan bio adalah yang orang lihat pertama kali saat mengunjungi profil Anda.
Jadi pastikan mereka bisa langsung menangkap informasi tentang diri Anda dari kedua hal tersebut.
3. Cari Tahu Audiens Ideal Anda
Dengan niche tadi, kira-kira siapa yang saja relevan dengan konten Anda?
Cari tahu informasi ini dari fitur insight Instagram. Sebelum itu pastikan Anda sudah beralih ke Business Profile, ya.
Ketuk tombol “Insight” di bawah bio profil Instagram Anda lalu pilih “Pengikut”.
Temukan detail tentang demografi audiens Anda di sini.
Misalnya Anda seorang selebgram parenting dengan followers dominan 25-34 tahun. Jadi, menggunakan bahasa kekinian mungkin masih relevan dengan mereka.
Itulah pentingnya mengetahui audiens ideal Anda.
4. Suguhkan Konten Berkualitas dan Orisinal
Beri alasan kepada orang kenapa mereka harus mengikuti Anda di Instagram. Salah satunya dengan menyuguhkan konten berkualitas dan orisinal.
Jangan fokus pada kuantitas karena Anda akan kehilangan kualitas.
1 konten berkualitas setiap hari lebih baik daripada 10 konten “sampah” setiap hari.
Selain kualitas, orisinalitas konten juga penting.
Boleh saja mengikuti tren yang viral, tetapi jangan hanya sekadar meniru.
@vincedi.gg adalah salah satu selebgram yang sukses memukau audiens dengan konten-konten orisinalnya.
5. Konten Reels untuk Genjot Jangkauan
Sejak reels hadir di Instagram, banyak selebgram mulai beralih fokus ke jenis konten ini. Salah satu alasannya karena lebih mudah viral. Benarkah?
Hootsuite pernah membuat riset tentang dampak konten reels pada 2021.
Hasilnya adalah jangkauan reels memang jauh lebih tinggi daripada jenis konten lain di Instagram.
Tingginya jangkauan memperbesar peluang mendapat follower baru.
Namun tidak semua jenis konten bisa viral, seperti disampaikan akun @creators.
Berikut kriteria konten yang berpeluang lebih besar masuk ke rekomendasi reels:
- Menghibur, menyenangkan dan menginspirasi
- Menambahkan efek visual (filter) atau teks.
- Menggunakan format video vertikal.
- Menggunakan audio asli atau dari Instagram Library.
Sementara itu hal-hal yang perlu Anda hindari antara lain video blur atau resolusi rendah dan video yang terindikasi repost dari platform lain.
Itulah kenapa jika ingin me-repost konten sendiri dari TikTok ke Instagram sebaiknya hapus watermark dulu.
6. Libatkan Followers dalam Konten
Insta Story adalah tempat paling tepat untuk cek ombak, seberapa bagus interaksi para followers. Sayangnya, hanya pemilik akun yang bisa tahu hasilnya.
Bagaimana supaya brand juga tahu bahwa followers Anda aktif berinteraksi?
Caranya dengan memanfaatkan kolom komentar.
Jadi, di samping konten berkualitas Anda juga harus membuat caption yang memancing interaksi. Misalnya dengan pertanyaan atau meminta pendapat.
Contohnya seperti salah satu postingan milik @ariefmuhammad satu ini. Total ada 1.242 orang yang komentar. Wow!
Kabar baiknya lagi, di Instagram sekarang sudah ada fitur Reels Visual Replies untuk menjawab komentar followers.
Yap… ini sama seperti fitur di TikTok. 😁
7. Sebaiknya Jangan Beli Followers
Berapa jumlah minimal followers Selebgram?
Menurut VIK Kompas, seseorang layak disebut selebgram apabila memiliki setidaknya 20K followers.
Mungkin alasan tersebut yang mendorong banyak orang ngebet beli followers, selain karena memang murah.
Namun, kenyataannya hampir semua followers instan adalah akun pasif/bot.
Akun ini diproduksi secara massal oleh sebuah sistem untuk dijual sebagai followers. Mereka tidak akan bisa berinteraksi layaknya manusia.
Tentu saja brand tidak mau menitipkan produk mereka ke akun yang punya 10K pengikut tetapi fotonya cuma disukai 10 orang.
8. Mulai Berkolaborasi, Bukan Berkompetisi
Anda sudah siap melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu dengan berkolaborasi.
Perluas jangkauan dengan mengajak kolaborasi sesama selebgram atau influencer lain. Ini menjadi simbiosis mutualisme bagi keduanya.
Manfaatkan fitur baru Instagram Collabs untuk membuat konten bersama.
Ingat, sekarang adalah eranya kolaborasi, bukan berkompetisi.
Kalau kata Najwa Shihab kolaborasi bisa menghasilkan daya yang lebih besar daripada sendiri-sendiri.
9. Mencari atau Menunggu Brand Masuk?
Meskipun followers masih di bawah 10K, pasti ada saja brand yang masuk. Namun, di tahap ini biasanya terbatas hanya micro-brand atau UMKM.
Jangan ditolak, justru inilah kesempatan Anda memulai karier menjadi selebgram sukses.
Pada posisi sekarang peluang menjalin kerja sama dengan micro-brand jauh lebih besar. Sebab, posisi mereka sama seperti Anda yang sedang merintis.
Di sisi lain Anda juga bisa mencari kampanye kerja sama di platform influencer marketing seperti:
- SociaBuzz
- Partipost
- PopStar
- Socomy
10. Masa Bodoh dengan Haters
Tips menjadi selebgram sukses yang terakhir adalah siapkan mental.
Haters ada di mana-mana termasuk di Instagram. Mereka hadir untuk meruntuhkan kepercayaan diri Anda.
Kendati demikian, jangan mudah terpengaruh dengan komentar mereka.
Ada cara ampuh menghadapi haters di media sosial agar Anda tidak mudah down:
Jika dia menggunakan akun asli dan memberikan kritik konstruktif, cobalah berpikiran terbuka dan mendengarkannya.
Namun, apabila itu hanya berupa cacian, maka abaikan, hapus, blokir.
Kesimpulan
Menjadi selebgram adalah jalur karier yang cukup menjanjikan saat ini, tetapi sama sekali tidak ada jalan pintas menuju ke sana.
Anda harus memulai dari bukan siapa-siapa, membangun personal branding, sampai akhirnya ada brand yang mau endorse. Semua melalui proses.
Mari akhiri artikel ini dengan sebuah quotes.
“Selalu ada proses untuk menjadi indah.”
