✔ Follow Up Artinya Apa? Dan Pentingnya dalam Penjualan

Anda mungkin sudah sering mendengar istilah follow up dalam penjualan. Namun, tahukah follow up artinya apa dan mengapa itu penting?

Kami akan mengawali penjelasan kali ini dengan sebuah fakta.

Hanya 2% penjualan yang terjadi dari interaksi pertama antara penjual dan pembeli. Sisanya, pembeli harus diyakinkan terlebih dahulu. [1]

Itulah mengapa sebagai penjual Anda harus memahami:

  • Pengertian follow up.
  • Mengapa harus melakukannya.
  • Cara melakukan follow up.

Lengkapnya simak ulasan berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Follow Up?

Follow up artinya proses menindaklanjuti interaksi prospek. Dalam penjualan, tindakan ini dapat mengubah prospek menjadi pelanggan. [2]

follow up artinya

Katakanlah seorang calon pelanggan menanyakan ketersediaan suatu produk. Akan tetapi, tak kunjung terjadi closing hari itu.

Di sini Anda perlu menanyakan apakah ia jadi membeli produk tersebut atau tidak.

Sebagai sebuah bisnis, menindaklanjuti penjualan adalah kewajiban Anda, bukan pelanggan.

Kenapa Kita Harus Follow Up?

Tujuan follow up secara umum yaitu mendapatkan kepastian prospek terhadap interaksi yang belum selesai alias masih menggantung.

follow up artinya

Kami yakin, beberapa penjual ragu melakukannya dengan alasan takut membuat pelanggan merasa dipaksa untuk membeli.

Padahal mungkin saja ada masalah yang membuat closing urung terjadi, seperti:

  • Pelanggan terlalu sibuk dan akhirnya lupa.
  • Belum yakin sehingga perlu penjelasan lebih lanjut.
  • Terkendala masalah dana atau harga tidak sesuai.

Dengan menindaklanjuti, jalur komunikasi tetap terbuka. Anda pun jadi tahu masalahnya dan bisa memberi solusi. 

Kapan Dilakukannya Follow Up Terhadap Klien?

Sekarang Anda sudah tahu follow up artinya apa dan pentingnya dalam bisnis. Pertanyaan selanjutnya, kapan waktu yang tepat?

Setiap jenis bisnis punya tenggat waktu berbeda. Ada yang mengirim pengingat sebelum 24 jam atau seminggu kemudian.

Namun, pastikan menghubungi prospek atau klien di waktu terbaik, yaitu: [3]

  • 08.00 – 10.00
  • 16.00 – 18.00
  • 20.00 – 21.00

Biasanya di jam-jam tersebut mereka cenderung cepat memberikan respons. 

Apabila Anda juga membalasnya dengan cepat, setidaknya kurang dari 5 menit, kemungkinan konversinya 9 kali lebih besar. [4]

Bagaimana Cara Melakukan Follow Up?

Gunakan teknik follow up yang baik agar prospek terkesan dan berakhir dengan closing. Silakan ikuti tahapan-tahapan menindaklanjuti penjualan berikut ini:

1. Tandai Status Pelanggan

Pertama, Anda perlu menandai mana pelanggan yang baru di tahap tanya-tanya, tertarik, belum ditindaklanjuti, dan sudah closing.

Gambarannya seperti ini:

follow up artinya

Sekarang tidak perlu repot mencatatnya secara manual. Anda bisa menggunakan fitur tag di WhatsApp Business atau aplikasi sejenisnya.

2. Tanyakan Kepastian Pelanggan

Anda perlu tahu apakah prospek masih berminat dengan produk yang ia tanyakan. Jika tidak merespons cukup lama, coba hubungi sekali lagi.

Akan tetapi, hal terpenting di sini adalah attitude. Tipsnya yaitu:

  • Gunakan kalimat yang tidak memaksa atau mengancam.
  • Tawarkan benefit yang bisa didapatkan calon pelanggan.
  • Bangun percakapan yang terkesan personal.
  • Siapkan template agar lebih mudah dan cepat.

Contoh Kalimat 1

Hai, Kak Rika! Terima kasih sudah memesan produk sepatu hitamnya, namun pembayaran belum kami terima. Kebetulan kami memiliki promo diskon 10% selama tanggal 26-27 Mei. Apakah tertarik menggunakannya?

3. Melakukannya Secara Rutin

Ngomong-ngomong, follow up bukan cuma perlu dilakukan kepada prospek, tetapi juga pelanggan lama. Tujuannya untuk menghasilkan pembelian kedua.

Jadi, lakukan secara rutin agar bisnis Anda lebih paham apa kebutuhan pelanggan.

Faktanya, 63% orang yang kepo tentang bisnis Anda hari ini tidak akan membeli setidaknya hingga tiga bulan ke depan. [5]

Apa artinya?

Tetaplah konsisten menindaklanjuti pelanggan baru maupun lama guna mempertahankan brand awareness dan menjaga hubungan baik.

Penutup

Kesimpulannya, dalam penjualan follow up artinya menindaklanjuti prospek. Beberapa fakta pendukung menunjukkan pentingnya hal ini untuk menghasilkan profit. Jangan melewatkan peluang hanya karena takut menindaklanjuti penjualan.