✔ Bisnis Ayam Petelur 1.000 Ekor: Cara, Modal, & Keuntungan

Bisnis ayam petelur butuh modal Rp60 juta-Rp150 juta per 1.000 ekor. Keuntungannya akan sepadan jika Anda mengelolanya dengan baik.

Sejak dulu, ternak ayam petelur memang menjadi bisnis yang menjanjikan karena permintaan telur ayam selalu tinggi dan cenderung stabil di masyarakat.

Namun demikian, memulainya tidaklah mudah. Oleh karena itu, Publikasimedia akan menjelaskan panduan bisnis ayam petelur untuk pemula.

Poin utamanya:

  • Memulai ternak ayam harus penuh perhitungan, dari pemilihan ayam, kandang, pakan, sampai penjualan.
  • Butuh keseriusan dan keberanian untuk memulai bisnis ayam petelur karena modalnya sangat besar.
  • Keuntungan per bulan sangat menjanjikan, termasuk pendapatan lain dari penjualan ayam afkir dan hasil pemanfaatan limbah.
  • Banyak hal yang mesti diperhatikan untuk mengoptimalkan hasil ternak.

Duduk manis dan siapkan kopi…. ☕ mari belajar bersama cara bisnis ayam petelur!

Cara Memulai Bisnis Ayam Petelur dari Awal

Ayam petelur adalah salah satu bisnis ternak yang punya prospek cerah. Untuk memulainya, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Memilih Jenis Ayam Petelur yang Cocok

Pertama-tama, Anda perlu tahu bahwa ayam petelur ada banyak jenisnya. Ras populer untuk ternak misalnya Leghorn dan Sussex.

Namun, pilihan ayam harus sesuai dengan kondisi lingkungan di daerah Anda karena tidak semua jenis ayam punya kemampuan adaptasi yang baik.

🌏 Iklim dan kondisi lingkungan akan sangat memengaruhi kesehatan, produktivitas, hingga kualitas telur ayam.

Maka dari itu, untuk pemula kami sarankan memilih ayam petelur yang mudah dipelihara dan produktivitasnya tinggi.

Beberapa jenis ayam yang cocok dengan iklim Indonesia antara lain:

Ayam Sussex

ayam sussex

Produktivitas: 200-250 butir per tahun

Ayam asal Inggris ini berkarakteristik tenang dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Cocok diternak di daerah beriklim sejuk dengan kandang yang luas serta bersih. 

Ayam Leghorn

ayam leghorn

Produktivitas: 250-300 butir per tahun

Ini merupakan salah satu jenis ayam petelur paling produktif. Daya tahannya terhadap panas dan kelembaban cukup baik, sehingga cocok untuk iklim tropis. Di satu sisi, kandangnya harus tetap kering, bersih, dan punya ventilasi.

Ayam Hamburg

ayam hamburg

Produktivitas: 200-250 butir per tahun

Jika Anda ingin memulai bisnis ayam petelur di daerah yang iklimnya sejuk dan kering, coba pilih jenis ayam petelur asal Jerman ini. PR-nya cuma menyiapkan kandang yang luas dan bersih.

Ayam Barred Rock

ayam barred rock

Produktivitas: 200-250 butir per tahun

Selain terkenal sebagai ayam petelur, kualitas daging Barred Rock juga bagus, lo! Ayam asal AS ini cukup adaptif dengan kondisi iklim di Indonesia, terutama jika Anda bisa merawatnya dengan baik.

Ayam Hibrida

ayam hibrida

Produktivitas: 280-350 butir per tahun.

Ayam hibrida,contohnya ayam negeri, adalah hasil persilangan beberapa jenis ayam petelur. Di Indonesia banyak peternak membudidayakan ayam hibrida karena adaptif dan produktif.

Selain yang sudah disebutkan di atas, masih banyak jenis ayam lainnya dengan tingkat produktivitas dan kesulitan pemeliharaan yang beragam. Anda tinggal pilih sesuai kebutuhan.

2. Menentukan Lokasi dan Model Kandang

Langkah memulai bisnis ayam petelur yang kedua adalah mencari lokasi untuk membuat kandang.

Ya, penempatan kandang ternak ayam petelur harus dipikirkan matang-matang. Saran kami, cari tempat yang jauh dari pemukiman warga.

Kenapa?

Selain baunya tidak sedap, ayam juga butuh ketenangan supaya produktif. Pastikan juga kandangnya punya akses air yang lancar dan mudah dijangkau.

✅ Lokasi kandang ayam petelur sebaiknya memenuhi kriteria berikut:

  • Jauh dari sumber polusi.
  • Dekat dengan sumber air bersih.
  • Memiliki tanah yang datar.
  • Tidak terlalu panas atau dingin.
  • Memiliki akses yang mudah untuk transportasi.

Setelah menemukan lokasi yang pas, rancang kandang sesuai tempatnya.

Secara umum, model kandang ayam ada dua jenis, yaitu kandang baterai dan koloni

Kandang baterai lebih praktis dan hemat tempat, sedangkan kandang koloni ramah lingkungan.

kandang ayam baterai

Buatlah kandang dengan memperhitungkan efisiensi ruang, ventilasi, dan keamanan. Gunakan juga material yang tahan lama serta mudah dibersihkan.

🌡️ Sistem Pengaturan Suhu

Di negara beriklim tropis seperti Indonesia, Anda wajib menjaga suhu kandang tetap optimal. Suhu kandang ideal adalah 32,5°C – 35°C. 

Umumnya peternak menggunakan lampu penghangat. Namun, jika Anda punya modal yang cukup, coba bangun sistem kontrol suhu kandang berbasis teknologi internet of things (IoT)

Lingkungan yang nyaman bagi ayam sangat memengaruhi keberhasilan produksi telur. Jadi, buatlah kandang seideal mungkin.

3. Membeli Bibit Ayam (DOC) atau Pullet

Bibit ayam petelur yang berkualitas menghasilkan telur yang berkualitas pula. Bagaimana cara mendapatkannya?

DOC alias ayam petelur anakan bisa diperoleh dari peternak pembibit. 

Ketika membeli secara langsung, Anda dapat melihat bibit yang bagus dari kondisi fisiknya, seperti bulu bersih, mata jernih, dan berat proporsional

Intinya, bibit berkualitas pasti memperlihatkan tanda-tanda kebugaran yang jelas.

day old chicken

Ayam petelur akan mulai produktif ketika memasuki umur 18 minggu dan terus bertelur hingga berumur 80 minggu. 

Kalau tidak mau menunggu lama untuk bisnis ayam petelur Anda, silakan beli pullet. Ini adalah ayam dara umur 15-22 minggu yang sudah siap produksi.

Pilihan untuk membeli ayam pullet menawarkan beberapa keuntungan, seperti:

  • Lebih cepat memasuki fase produksi telur dibandingkan DOC.
  • Tingkat kematian yang lebih rendah.
  • Mengurangi intensitas pemeliharaan intensif selama beberapa minggu awal.
  • Anda bisa memilih jenis ayam dengan karakteristik tertentu.

Keputusan tergantung pada preferensi pribadi, sumber daya yang tersedia, serta tujuan bisnis Anda.

🥚 Ayam petelur di Indonesia umumnya menghasilkan telur berwarna coklat dan putih. Keduanya sama saja, yang terpenting ayamnya harus sehat karena menentukan kualitas telur.

4. Memilih Pakan yang Berkualitas

Pakan menjadi salah satu modal operasional paling besar di antara semua. Itu wajar karena pakan menentukan kualitas telur.

Jadi, supaya telurnya bagus, ayam harus diberi pakan seimbang dan bergizi secara teratur.

Pakan ayam dianjurkan mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk memproduksi telur, seperti:

  • protein,
  • omega-3, 
  • prebiotik, 
  • probiotik, 
  • kalsium, 
  • dan magnesium.

Kalsium di tubuh ayam petelur akan berkurang seiring waktu karena bertelur setiap hari. Oleh karena itu, pakan ayam harus mengandung kalsium.

Beli atau Bikin Sendiri?

Pilihannya adalah membeli pakan secara langsung dari produsen atau membuat sendiri. 

Jika Anda ingin membuatnya sendiri, maka pertimbangkan komposisi pakan. Biasanya pakan ternak ayam petelur terbuat dari campuran konsentrat jagung dan dedak. Cara ini bisa menghemat biaya pakan hingga 20%.

Simak video berikut untuk belajar pembuatan pakan mandiri:

Jika masih ragu, diskusikan dulu dengan ahli nutrisi ternak supaya Anda memiliki rencana pakan yang terarah dan sesuai dengan kebutuhan ayam.

Pertimbangkan juga jumlah pemberian pakan dan variasinya karena itu bisa meningkatkan kesehatan dan kualitas telur.

Kami akan jelaskan mengenai estimasi biaya pakan dalam bisnis ayam petelur pada bagian lain di artikel ini.

5. Manajemen Kesehatan Ayam

Dalam sebuah studi kasus, ayam petelur disebut rentan terhadap penyakit. Hal yang dibutuhkan untuk mencegah itu adalah vaksinasi dan pengawasan harian.

Program vaksinasi terjadwal yang tepat memang sangat berguna untuk melindungi  ayam dari berbagai penyakit. Metode pemberiannya bisa melalui suntikan langsung atau dicampur ke pakan ayam.

Mengutip Poultry Indonesia, begini contoh program vaksinasi untuk bisnis ayam petelur:

jadwal vaksinasi ayam petelur
Sumber: Poultry Indonesia

Program vaksinasi sebaiknya dibuat bersama dokter hewan atau ahlinya karena jika salah dapat menyebabkan imunitas ayam kurang optimal.

Selain itu, lakukan juga pengawasan setiap hari dengan memperhatikan tanda-tanda penyakit pada ayam. Jika mulai terlihat penurunan produktivitas atau perubahan perilaku, segera ambil tindakan.

Jangan lupa bersihkan kandang supaya tidak menjadi sumber penyakit.

🐣 Kesehatan ayam petelur adalah kunci keberhasilan bisnis Anda.

6. Mengelola Limbah dengan Baik

Saat memutuskan untuk memulai bisnis ayam petelur, Anda wajib memikirkan cara mengelola limbah ayam agar tidak mencemari lingkungan.

Pasalnya, ternak ayam petelur pasti menghasilkan banyak limbah kotoran yang sangat bau karena mengandung amonia.

🤢 Pada kadar 20 ppm, amonia dapat merusak rambut halus pada saluran pernapasan ayam, sehingga jadi lebih gampang sakit. Kesehatan manusia yang berada di dekat kandang pun akan terganggu.

Beberapa solusi pengelolaan limbah ternak ayam petelur paling umum yaitu:

  • Mengeringkan kotoran: Kotoran ayam basah menimbulkan bau amonia dan lalat. Solusinya, keringkan dengan sekam, kapur, atau angkat secara berkala.
  • Memanfaatkan limbah kotoran: Jika menginginkan pendapatan tambahan, ubah kotoran ayam menjadi limbah ayakan, pupuk bokashi, atau biogas.
  • Menerapkan program terpadu: Penanganan limbah ternak ayam sebaiknya memang melibatkan semua peternakan yang berada dalam satu kawasan supaya lebih efisien.

Selanjutnya, pada saat skala bisnis ayam petelur Anda mulai berkembang, pertimbangkan sistem pengelolaan limbah yang lebih canggih.

7. Memasarkan Telur Ayam

bisnis ayam petelur

Langkah terakhir dalam bisnis ayam petelur adalah menjual telurnya ke konsumen atau melalui agen.

Dengan memiliki banyak stok telur per harinya, Anda harus mengatur strategi pemasaran yang efektif. 

Tiga hal utama yang penting untuk diperhatikan yaitu penentuan harga, promosi, efisiensi distribusi. Penjelasannya:

  1. Lakukan riset pasar untuk mengetahui harga jual telur terbaru di pasaran.
  2. Promosikan di berbagai saluran dengan cara-cara yang menarik.
  3. Distribusikan telur secara cepat, tepat, dan aman sampai ke tangan agen atau konsumen.

Pada prosesnya, Anda harus menjaga kualitas telur yang dijual dengan cara menyortir telur saat panen. Ini sangat penting demi menjaga reputasi bisnis ayam petelur Anda. 

Untuk meningkatkan penjualan telur ayam, pasarkan telur ayam melalui media sosial, website, atau jalin kerja sama dengan toko-toko lokal.

Modal untuk Bisnis Ayam Petelur 1.000 Ekor

Setelah mengetahui cara memulai bisnis ayam petelur, sekarang kami akan memberi gambaran tentang modal yang Anda butuhkan per 1.000 ekor.

Anggaplah Anda sudah punya lahan sendiri untuk mendirikan kandang, sehingga tidak perlu sewa atau membelinya.

Modal Awal Ternak Ayam Petelur DOC

Berikut adalah perkiraan modal awal untuk bisnis ayam petelur 1.000 ekor jika Anda membeli DOC:

KategoriBiaya per 1.000 ekor
Pembelian Day-Old Chicks (DOC)Rp6.000.000
Kandang 25 m x 5 mRp30.000.000
Ventilasi & pencahayaan kandangRp15.000.000
Peralatan (tempat pakan & minum, ember, pengumpul telur, dll)Rp12.000.000
Kesehatan dan PerawatanRp6.000.000
TOTALRp69.000.000

*Modal awal belum termasuk biaya operasional, contohnya pakan.

Estimasi Biaya Pakan Ternak Ayam Petelur

Ayam petelur membutuhkan pakan khusus dengan kandungan nutrisi yang cukup. Harganya bervariasi, tergantung jenis pakan dan produsennya.

Rincian biaya pakan untuk DOC dan ayam yang sudah produktif berbeda. Lebih lengkapnya simak dua tabel di bawah ini:

Kebutuhan Pakan DOC Petelur

Usia AyamKebutuhan Pakan HarianHarga per KgBiaya per Hari
0-2 Minggu50-60 gramRp6.000Rp300.000-Rp360.000
2-4 Minggu60-70 gramRp6.000Rp360.000-Rp420.000
4-6 Minggu70-80 gramRp6.000Rp420.000-Rp480.000

Kebutuhan Pakan Ayam Petelur Produktif

Usia AyamKebutuhan Pakan HarianHarga per KgBiaya per HariBiaya per Bulan
6-72 Minggu110-120 gramRp6.000Rp660.000-Rp720.000Rp19.800.000-Rp21.600.000

Estimasi biaya pakan ayam petelur per bulan bisa lebih murah jika Anda membuat pakan sendiri.

Kalau ditotal, modal awal dan modal operasional yang harus Anda keluarkan adalah Rp60 jutaan sampai Rp 150 jutaan. 

Modalnya memang besar karena ini adalah bisnis yang serius. Kalau Anda sekadar mau coba-coba, silakan pelajari cara ternak ayam rumahan.

Estimasi Keuntungan Ternak Ayam Petelur 1.000 Ekor

Ayam petelur akan produktif selama hampir 2 tahun. Dalam masa tersebut, katakanlah 1.000 ekor ayam menghasilkan rata-rata 50 kg per hari

Harga telur dari peternak saat ini adalah Rp20.500 per kg. Maka pendapatan Anda dari penjualan telur: Rp1.025.000 per hari atau Rp30.750.000 per bulan.

Untuk modalnya, pakan ayam produktif 110 gram per ekor/hari. Jadi, modal pakan per bulan: 110 kg x Rp6.000 x 30 = Rp19.800.000.

Ditambah, Anda harus membayar gaji 1 orang karyawan, misalnya Rp1.500.000.

Jadi, estimasi keuntungan yang Anda peroleh dari ternak ayam petelur 1.000 ekor setiap bulannya adalah Rp9.450.000.

✍️ Catatan: Estimasi keuntungan barusan tidak lengkap karena pengeluaran bulanan harusnya juga termasuk tagihan listrik, air, dll.

Pendapatan lain-lain

Setelah ayam sudah habis masa produktifnya, Anda dapat menjualnya sebagai ayam afkir dengan harga rata-rata Rp45.000 per ekor.

Selain itu, peternak ayam petelur juga berpeluang memperoleh pendapatan tambahan dari hasil pengolahan limbah menjadi pupuk dan biogas.

Tips Mengoptimalkan Hasil Ternak Ayam Petelur

Dari penjelasan tadi, Anda sekarang tahu bahwa bisnis ayam petelur tidak semudah kelihatannya. 

Pertama, ini butuh modal besar. ✔️

Kedua, sangat menguras tenaga. ✔️

Namun, jika sudah stabil keuntungannya begitu menggiurkan, apalagi kalau jumlah ayamnya lebih dari 1.000.

Untuk mengoptimalkan keuntungan tersebut, Anda tidak boleh melewatkan beberapa tips berikut ini:

Pilihlah Bibit Ayam Petelur Berkualitas

Ini adalah suatu keharusan jika Anda tidak ingin memulai dengan bisnis ayam petelur dari pullet alias ayam yang sudah siap produksi. 

Pilihlah bibit DOC berkualitas, bibit-bibit yang pastinya akan memiliki produktivitas telur yang tinggi dalam beberapa bulan.

Manajemen Kandang

Selanjutnya, kandang adalah elemen krusial dalam bisnis ayam petelur. Kebersihannya, kelembabannya, serta modelnya harus diperhatikan.

Tugas Anda adalah memastikan kandang ayam selalu bersih, kering, punya ventilasi yang baik, dan pencahayaan yang cukup.

Sesuaikan juga kepadatan ayam di kandang karena ini bisa menjadi salah satu penyebab stres. Semua itu berguna untuk merangsang produksi telur.

Pemberian Pakan yang Baik

Setiap ayam pada umur tertentu membutuhkan asupan nutrisi yang berbeda-beda. Pahami itu, pilih pakan berkualitas, dan berikan secara teratur.

Bila perlu manfaatkan teknologi untuk mengatur jadwal pemberian pakan serta mengukur asupan pakan setiap ekor ayam.

Pemantauan Kesehatan

Selanjutnya, terapkan program pemantauan kesehatan ayam secara rutin. Suhu, kelembaban, hingga kondisi udara kandang akan sangat berpengaruh.

Berikan juga vitamin tambahan untuk membantu ayam petelur tumbuh dengan baik dan menghasilkan telur yang berkualitas.

Pengelolaan Limbah

Kelola limbah dengan baik untuk mencegah penyebaran penyakit, baik bagi ayam maupun manusia yang bekerja di sekitar kandang.

Pikirkan teknologi pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, seperti sistem pengomposan atau biogas.

Otomatisasi Proses

Di zaman digital seperti sekarang, pertimbangkan IoT untuk mengotomatisasi beberapa pekerjaan.

Contohnya seperti pemberi pakan otomatis, pengumpulan telur otomatis, atau monitor kondisi ayam dengan sensor.

Video berikut memperlihatkan contoh peternakan ayam petelur yang canggih:

Prospek Bisnis Ternak Ayam Petelur

Kesimpulannya, bisnis ayam petelur menjanjikan pertumbuhan yang signifikan dengan meningkatnya permintaan telur di pasaran. 

Prospek cerah ini didukung oleh efisiensi produksi yang semakin baik berkat kemajuan teknologi dalam industri peternakan ayam. 

Maka dari itu, bisnis ini layak menjadi pilihan bagi Anda yang ingin berinvestasi. Meskipun tantangannya besar, tetapi potensi pertumbuhan bisnis ayam petelur tetap menjanjikan.

Jika ternak Anda sudah sukses nanti, jangan lupa ceritakan kisah suksesnya ke Publikasimedia. 😁 Kami akan membantu menerbitkan cerita Anda ke media-media nasional agar bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang.