✔ Apa Itu Staking Crypto & Cara Menjadikannya Passive Income

Pemain cryptocurrency wajib mengenal apa itu staking crypto sebagai cara lain mendapatkan passive income

Aktivitas ini dinilai lebih cocok bagi pemula yang kurang familier dengan trading karena minim risiko. 

Seberapa menguntungkan staking dalam dunia crypto dan bagaimana cara melakukannya? Simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Staking Crypto?

Staking adalah ketika Anda mengunci aset crypto dalam wallet di suatu platform khusus selama kurun waktu tertentu untuk meraih profit.

Sekilas cara kerja staking sangat mirip dengan bunga deposito bank, hanya saja menggunakan mata uang crypto.

Adapun profit yang didapat nantinya juga berupa jenis crypto yang sama.

apa itu staking crypto

Cara Kerja Staking Crypto

Bagaimana mungkin hanya dengan mengunci aset lalu bisa dapat keuntungan?

Staking sebenarnya serupa dengan mining atau Proof of Work (PoW).

PoW adalah proses validasi blok transaksi di dalam jaringan blockchain.

Konsensus PoW membutuhkan komputer canggih untuk menyelesaikan proses tersebut. Apabila validasi berhasil, maka miner akan mendapat reward.

Contoh crypto dengan PoW adalah Bitcoin.

apa itu staking crypto

Sedangkan staking menggunakan konsensus Proof of Stake (PoS), yang merupakan alternatif PoW.

Konsensus: kesepakatan atau permufakatan bersama.

Cara kerjanya sama, bedanya dalam PoS Anda tidak harus memiliki perangkat canggih. Syaratnya cuma menyetorkan dan mengunci sejumlah aset crypto Anda.

Jadi, profit Anda berasal dari reward keberhasilan validasi blok.

Jenis-jenis Staking Crypto

Berikut tiga jenis staking cryptocoin yang cocok untuk pemain lama maupun pemula:

1. Solo Staking

Artinya semua tugas validasi Anda kerjakan sendiri. 

Tidak cocok untuk pemula karena prosesnya rumit dan butuh modal yang cukup besar. 

Bahkan Anda harus terhubung dalam jaringan 24 non-stop selama jangka waktu staking.

2. Staking Pool

Ini adalah patungan antarpemilik crypto untuk memperbesar peluang mendapatkan reward.

Alih-alih mengurus semuanya sendiri, Anda akan dibantu oleh ahlinya dalam proses staking

Reward-nya lebih konsisten, tetapi harus rela bagi-bagi dengan pemilik crypto lainnya di dalam pool.

3. Exchange

Ini dia pilihan staking paling tepat untuk pemula.

Temukan exchange yang menawarkan staking, beli sejumlah crypto lalu kunci di sana.

Selanjutnya Anda tinggal menunggu bunga atau reward dari staking tersebut.

Cara Memulai Staking Cryptocoin

Untuk mulai melakukan staking, Anda hanya perlu melakukan beberapa langkah mudah, yaitu:

  1. Buat dompet blockchain, contohnya Pintu atau MetaMask.
  2. Beli aset crypto yang menggunakan konsensus PoS: ETH, ADA, DOT, XTZ, ATOM, dll.
  3. Pindahkan aset crypto Anda ke dompet blockchain.
  4. Mulai staking di platform seperti Binance, OKex, Kraken, BlockFi, dll.

Pilih platform yang tidak membebankan fee seperti Binance dan Kraken. Untuk info lebih lengkapnya Anda bisa cek di situs masing-masing.

Apa Keuntungan Staking?

Setelah mengenal apa itu staking crypto, Anda mungkin mulai tertarik. Pertanyaannya, apakah memang sangat menguntungkan?

Ya, ini seperti investasi jangka panjang. Daripada membiarkan koin nganggur di wallet, lebih baik alihkan ke platform staking.

Tidak mengapa terkunci selama beberapa waktu, yang terpenting profitnya jelas. 

Selain itu, meski secara mekanisme mirip seperti mining, tetapi Anda tidak perlu memiliki komputer canggih.

Itulah alasan konsensus PoS jauh lebih ramah lingkungan.

Terakhir, dengan staking Anda juga turut membantu meningkatkan efisiensi jaringan blockchain.

Kesimpulan

Dari penjelasan apa itu staking crypto di atas, sekarang Anda tahu ternyata ada cara lain untuk cuan selain trading dan jual NFT.

Sementara itu, nilai minimal di setiap platform berbeda-beda. Misalnya di Binance, Anda bisa staking mulai dari 0,0001 ETH atau sekitar Rp3.710.