✔ 5 Resiko Jadi Agen BRILink, Ketahui Sebelum Anda Bergabung

Hadirnya BRILink membuka peluang usaha baru yang katanya menguntungkan. Akan tetapi, sebelum bergabung sebaiknya ketahui dulu resiko jadi agen BRILink.

Ya, di balik fasilitas dan keuntungannya yang menggiurkan, terdapat beberapa hal yang perlu diantisipasi.

Oleh karenanya, apabila Anda sedang berencana mendaftar BRILink, simak artikel ini sampai selesai.

Berikut topik yang akan kami bahas:

  • Peluang usaha BRILink.
  • Apa saja keuntungannya.
  • Resiko jadi agen BRILink.

Mari berkenalan dengan BRILink dan segala faktor risikonya.

Apa yang Dimaksud dengan BRILink?

BRILink adalah bagian dari bank BRI yang menggandeng nasabahnya menjadi agen untuk melayani transaksi tanpa harus ke kantor cabang.[1]

Ini disebut branchless banking yang mulai dikampanyekan di Indonesia sejak 2012.[2]

Pelayanannya lengkap, hampir sama seperti jika Anda datang ke bank BRI. Masyarakat bisa membayar tagihan, setor tunai, hingga tarik tunai lewat mini ATM.

resiko jadi agen brilink

Apa Keuntungan Agen BRILink?

BRILink menggunakan konsep berbagi fee. Jadi, semakin banyak transaksi maka pendapatan agen BRILink pun akan semakin besar.

Contohnya seperti Ibu Dewi Rina Hartini asal Lombok yang mampu mendulang keuntungan 20 juta per bulan sebagai agen BRILink.[3]

Keuntungan lainnya antara lain memperoleh asuransi kecelakaan, asuransi tempat tinggal, tunjangan pendidikan, hingga santunan pendapatan.

Tampak sangat menjanjikan, bukan? Meskipun demikian, usaha ini bukannya tanpa tantangan. Anda juga harus memahami beberapa resiko jadi agen BRILink.

Apa Saja Resiko Jadi Agen BRILink?

Berikut beberapa risiko yang mesti diperhitungkan oleh seorang agen BRILink:

1. Penalti Jika Target Tidak Tercapai

Dari pihak BRI memberi target setiap agen sedikitnya harus mencapai 200 transaksi setiap bulannya.

Jika dihitung-hitung memang menguntungkan. Sayangnya, kalau ternyata tidak sampai 200 transaksi, artinya Anda akan mendapatkan penalti.

Berapa penalti agen BRILink?

Penalti BRILink berupa denda sebesar Rp1.000 untuk mengganti setiap target transaksi yang gagal tercapai.

Contohnya bulan ini Anda cuma berhasil mendapatkan 100 transaksi. 

Penalti yang diberikan berarti (200-100) x Rp1.000 = Rp100.000.

Kabar baiknya BRI memberi keringanan hingga bulan keenam. Setelah itu, barulah aturan penalti berlaku.

Berkaitan dengan itu, sebelum mendaftar agen BRILink pastikan Anda membuka usahanya di lokasi yang strategis supaya selalu ramai.

2. Fee Transaksi yang Rendah

Konsep sharing fee maksudnya Anda sebagai agen akan mendapat komisi 50:50 dari setiap transaksi yang terjadi.

Namun, ternyata pembagian fee-nya tidak sebesar yang Anda bayangkan.

Sharing fee agen BRILink saat ini hanya Rp1.500 untuk transfer ke bank BRI dan Rp6.000 transfer ke bank lain. Itu sudah termasuk PPN 10%.

Tabel daftar lengkapnya bisa Anda unduh di bawah ini.

Banyak yang beranggapan itu tidak sepadan, tetapi itulah aturan main yang harus Anda pahami.

3. Resiko BRILink Transaksi Gagal

Salah satu fasilitas agen BRILink yaitu mendapat mesin EDC untuk transaksi dengan kartu.

EDC sendiri harus selalu terkoneksi ke internet supaya dapat digunakan. 

Pertanyaanya, bagaimana jika suatu hari internet di gerai BRILink Anda bermasalah?

Apabila internet terputus pada saat Anda menggunakan mesin EDC, maka transaksinya kemungkinan gagal.

Tenang, uang dari transaksi yang gagal tersebut pasti akan kembali, hanya saja harus menunggu selama beberapa hari. 

4. Harus Mengeluarkan Modal Besar

Risiko modal juga perlu Anda pertimbangkan matang-matang.

Pertama, fasilitas EDC yang kami bahas pada poin keempat tadi tidak sepenuhnya gratis. 

Anda harus menjaminkan dana kepada BRI sejumlah Rp3.000.000. Untuk nasabah yang memiliki pinjaman, jaminannya memang cukup Rp500.000 saja.

Uang tersebut baru akan kembali ketika Anda statusnya sudah bukan agen lagi. 

Kedua, apabila ada transaksi dalam jumlah besar, maka saldo rekening Anda juga harus mencukupi. Apabila tidak cukup, tentunya transaksi tidak bisa terjadi.

Maka dari itu, boleh dibilang agen BRILink bukanlah ide usaha modal kecil

5. Kemungkinan Mendapat Uang Rusak/Palsu

BRILink sebagai kepanjangan tangan BRI melayani berbagai kebutuhan perbankan masyarakat terutama transaksi tunai.

Resiko jadi agen BRILink selanjutnya adalah sangat mungkin menerima uang rusak atau bahkan palsu.

Kejadian seperti ini memang bisa terjadi karena faktor keteledoran agen sendiri. Itulah pentingnya memeriksa setiap lembar uang dari nasabah dan memiliki alat untuk mendeteksi uang palsu.

Pengalaman Menjadi Agen BRILink

Jangan lesu dulu setelah mengetahui bahwa usaha ini ternyata punya banyak tantangan. Kalau Anda yakin, mengapa tidak mencobanya?

Di bawah ini video pengalaman salah satu agen BRILink sukses dari Surabaya, Jawa Timur yang mungkin bisa menginspirasi Anda.

Penutup

Kesimpulannya, setiap usaha yang punya potensi keuntungan besar seperti BRILink pasti mengandung risiko. Pada akhirnya semua tergantung bagaimana Anda merencanakan strategi promosinya.

Jangan mengira BRI akan memberi modal usahanya untuk Anda selain mesin EDC tadi. Seperti kami sebutkan di atas, salah satu resiko jadi agen BRILink yaitu Anda harus menyiapkan modal yang cukup. Apakah Anda siap?