✔ Perbedaan White Hat dan Black Hat SEO, Mana Teknik yang Aman?

Anda harus tahu apa perbedaan white hat dan black hat SEO supaya bisa melakukan optimasi web dengan benar. Keduanya sama-sama bertujuan memperbaiki posisi di hasil pencarian, tapi hanya satu yang disukai mesin pencari.

Apa Perbedaan Black Hat dan White Hat?

Seiring berjalannya waktu mesin pencari semakin pintar. Mereka mulai mengharamkan beberapa cara dan akhirnya memecah ilmu SEO menjadi hitam dan putih.

Supaya Anda tidak salah pilih, simak perbedaan black hat dan white hat SEO berikut ini.

perbedaan white hat dan black hat seo

Apa yang Dimaksud dengan Teknik White Hat SEO?

White hat adalah praktik SEO yang sebaiknya Anda pilih. 

Pasalnya, teknik ini mengacu pada pedoman umum yang disarankan oleh mesin pencari.

Untuk meraih peringkat tertinggi di hasil pencarian dengan white hat SEO Anda harus lebih berfokus pada pengalaman pengguna.

Kuncinya ada dua yaitu kualitas konten dan desain halaman web.

Tak heran jika pendekatan ini butuh waktu lama sampai mendapatkan hasil terbaik yang Anda inginkan.

Contoh Praktik White Hat SEO

Sebagai gambarannya, ini adalah beberapa hal dalam pengoptimalan mesin pencari yang termasuk white hat SEO:

  • Membuat konten yang berkualitas dan ramah pembaca.
  • Tidak berlebihan menempatkan keyword dalam konten.
  • Meta-tag yang deskriptif dan memuat keyword.
  • Membuat navigasi situs yang memudahkan pengguna.
  • Mempercepat loading situs web.
  • Membuat halaman yang responsif untuk semua perangkat.
  • Link building dengan cara yang benar.

Kalau barusan adalah ilmu putihnya, black hat adalah cara yang salah dalam SEO dan sebaiknya Anda hindari.

Apa yang Dimaksud dengan Teknik Black Hat SEO?

Teknik black hat adalah kebalikan dari semua yang ada dalam white hat SEO.

Metodenya melanggar aturan pedoman pengoptimalan mesin pencari. 

Black hat SEO menghalalkan segala cara mulai dari spam, manipulasi data hingga menipu pengguna demi berada di posisi tertinggi.

Tujuannya hanya untuk memuaskan bot mesin pencari, sementara pengalaman pengguna sama sekali tidak menjadi fokus utama.

Contoh Praktik Black Hat SEO

Dulu, cara-cara ini masih lolos dari pantauan Google. Namun, sekarang sebaiknya Anda hindari contoh black hat SEO berikut:

  • Menumpuk keyword terlalu banyak dalam satu halaman dan penempatannya tidak tepat (keyword stuffing).
  • Spam komentar di blog atau situs web lain dengan menyertakan tautan menuju situs Anda.
  • Menduplikasi artikel, salah satunya dengan alat generate konten otomatis.
  • Menyembunyikan teks, biasanya keyword atau URL, dengan memberi warna yang sama dengan latar belakang.
  • Memanipulasi proses indeks mesin pencari (spamdexing).
  • Link building dengan cara ilegal seperti link farming.

Jika selama ini Anda melakukan teknik-teknik di atas, berhati-hatilah karena suatu saat Google pasti mengendusnya.

Tapi penting juga untuk dicatat bahwa ini bukanlah daftar lengkapnya. Jadi hanya karena tidak tercantum di sini bukan berarti cara itu aman untuk Anda.

Tabel Perbandingan

IndikatorWhite Hat SEOBlack Hat SEO
PengertianTeknik meningkatkan peringkat di halaman pencarian sesuai pedoman mesin pencari. Bertujuan yang sama tetapi memakai cara terlarang yang tidak disukai mesin pencari.
Hasil akhirHasil yang lebih maksimal dan bertahan lama.Situs bisa mengalami deindex atau peringkatnya melorot sangat jauh.
Teknik yang dipakaiMenulis konten berkualitas dan menyempurnakan desain web.Spam komentar di blog lain, keyword stuffing, menyembunyikan teks, menjiplak konten, dll.

Risiko Menggunakan Black Hat SEO

Pada tabel di atas, salah satu hasil akhir praktik black hat SEO adalah deindex

Buat Anda yang belum tahu, deindex adalah ketika Google meniadakan eksistensi situs web Anda di hasil pencarian.

Tapi secara umum ada dua hal yang bisa menghancurkan web akibat teknik hitam SEO, yaitu algoritma dan hukuman langsung.

1. Pembaruan Algoritma

Google, sebagai mesin pencari terpopuler di dunia, rutin memperbarui algoritmanya.

Setiap celah yang coba dimanfaatkan untuk black hat dari algoritma Google akan segera diperbaiki pada pembaruan selanjutnya.

Oleh karena itu, situs yang kadung terpapar black hat SEO otomatis akan terkena imbasnya saat ada pembaruan algoritma.

2. Hukuman Langsung

Bot Google juga sering menertibkan situs-situs nakal yang tidak mematuhi pedoman mereka.

Bisa saja ketika Anda sedang fokus melakukan teknik hitam, tim Google menjatuhi hukuman secara tiba-tiba.

Salah satu dampak terburuk dari penalti langsung Google adalah situs web Anda mengalami deindex

3. Negative SEO

Hati-hati dengan negative SEO, yakni teknik hitam yang dilakukan oleh pihak ketiga.

Ini bisa terjadi saat halaman Anda mendapat banyak backlink berkualitas buruk dari orang lain.

Bot mesin pencari bisa mendeteksi itu sebagai link farming. Pada akhirnya situs Anda akan mengalami penurunan peringkat hingga penalti langsung.

Backlink Termasuk Black Hat atau White Hat SEO?

Kebetulan kami menyediakan jasa backlink media nasional untuk meningkatkan SEO.

Yang jadi pertanyaan, apakah backlink termasuk dalam teknik putih atau hitam?

Untungnya, ini tidak termasuk black hat SEO selama penggunaannya masih sesuai pedoman.

Sah-sah saja meningkatkan peringkat atau otoritas halaman Anda menggunakan backlink. Syaratnya, harus relevan dengan konten, tidak spam dan tanpa manipulasi algoritma.

Percaya pada White Hat SEO

Harus diakui praktik white hat SEO memang tidak sebentar.

Anda akan butuh banyak tenaga bahkan terkadang harus keluar uang demi tujuan akhirnya.

Tidak heran sebagian orang yang tidak sabaran jadi tergoda dengan iming-iming hasil instan black hat SEO.

Saran kami pelajari saja lebih jauh perbedaan white hat dan black hat SEO. Utamakan kesuksesan jangka panjang dengan cara-cara berlabel putih.