✔ 6 Penyebab Traffic Website Turun Tiba-Tiba & Solusinya

Penyebab traffic website turun bisa karena banyak hal. Bahkan, kadang-kadang itu akan kembali normal tanpa harus melakukan apa-apa.

Jika Anda mengalami masalah tersebut belakangan ini, tidak perlu panik. Mungkin bukan Anda saja yang sedang mengalaminya.

Sebagai contoh pada periode Oktober-November 2023, di mana banyak website di dunia mengalami penurunan traffic mendadak.

Publikasimedia menemukan banyak keluhan seperti di atas di berbagai forum diskusi. Beberapa situs yang kami kelola pun turut terkena dampak.

Bisa dilihat bagaimana grafiknya menurun drastis hanya dalam waktu beberapa hari. 

Supaya Anda punya gambaran, kami telah merangkum beberapa penyebab traffic website turun yang paling umum.

Apa Penyebab Traffic Website Turun Drastis?

Beberapa penyebab traffic website turun bisa Anda tangani sendiri, tetapi ada pula yang di luar kendali. Berikut masalah yang paling sering terjadi:

1. Perubahan Algoritma Inti Google

Jika Anda mengalami penurunan traffic secara tiba-tiba, kemungkinan pertama adalah karena perubahan algoritma inti (core update) Google.

Ya, Google memang sering mengubah algoritma mereka untuk meningkatkan kualitas dan relevansi halaman yang ditampilkan di hasil pencarian.

Perubahan tersebut bisa berdampak pada peringkat dan SEO website Anda. Itulah alasan core update sering diduga menjadi penyebab traffic website turun.

Dalam setahun biasanya Google merilis 3-4 kali core update dengan jarak satu sampai tiga bulan, tetapi kadang-kadang bisa lebih sering.

Kebetulan, pada tahun 2023 Google melakukan tiga core update hanya dalam 72 hari, terakhir pada awal November.

⏲️ Update bulan November berlangsung selama 25 hari 21 jam.

Selama update, beberapa situs mungkin mengalami kenaikan peringkat, sementara yang lain justru turun, atau tidak terpengaruh sama sekali. Semua tergantung pada penilaian Google terhadap kualitas dan kegunaan konten Anda.

Lantas, bagaimana cara memulihkannya?

Google menyarankan Anda tidak perlu melakukan perubahan sebagai respons atas pembaruan algoritma inti. 

Yang paling penting terus membuat konten bermanfaat dan berorientasi pada pengguna. Ini berkaitan dengan pembahasan selanjutnya.

Bagaimana jika traffic tidak kunjung pulih?

Ada kemungkinan website Anda terindikasi melakukan praktik spam, terutama jika kejadiannya tepat setelah Google merilis spam update.

2. Membuat Konten dengan AI

Salah satu pengguna yang kami temukan di bawah ini merasa mengalami penurunan traffic setelah membuat konten dengan AI.

Kalaupun itu benar, penyebabnya bukanlah AI, melainkan cara si penulis menggunakan AI untuk membuat konten.

Pasalnya, menurut kami AI adalah alat yang sangat powerful untuk membuat konten. Akan tetapi, banyak orang yang asal-asalan menggunakannya.

Anda mungkin merasa bahwa konten buatan AI sudah bagus, tetapi Google bisa saja tidak setuju.

Salah satu konsep yang digunakan Google untuk menilai kualitas konten adalah E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness).

Pada Desember 2022, Google menambahkan kriteria “experience” ke dalam konsep E-E-A-T. Experience berarti pengalaman langsung terkait topik yang ditulis. Misalnya, untuk ulasan produk, penulis harus benar-benar menggunakan produk tersebut. 

Sementara itu, banyak konten yang dihasilkan oleh AI tidak memenuhi standar E-E-A-T.

Supaya tidak menjadi penyebab traffic website turun, Anda harus menggunakan AI sebagai alat bantu saja, bukan pengganti penulis.

Jadi, tetap lakukan riset dan penyuntingan secara manual saat membuat konten untuk memastikan konten Anda memiliki nilai di mata Google.

Silakan baca panduan Google mengenai pembuatan konten dengan AI.

3. Kemunculan Pesaing Baru

Penyebab traffic website turun lainnya adalah munculnya pesaing baru.

Dunia digital memang kejam, bro! Lengah sedikit saja, traffic Anda bisa diembat oleh pesaing.

Pesaing yang bermain keyword yang sama pasti akan mengusahakan segala cara untuk mengambil traffic Anda.

Bagaimana mereka melakukannya?

Praktik klasik yang umum dilakukan dalam persaingan bisnis digital yaitu: 

  1. Melakukan analisis kompetitif pada website pesaing yang punya peringkat lebih tinggi dengan alat SEO.
  2. Membuat konten yang lebih baik, membangun otoritas, dan tetap update dengan tren terbaru di industri.

Jadi, jika ternyata penurunan traffic Anda disebabkan oleh “kudeta” pesaing baru atau lama, cukup ikuti langkah-langkah barusan.

Persaingan di dunia online tidak bisa terhindarkan, tetapi ini bisa menjadi motivasi untuk terus berinovasi.

4. Membeli Backlink Abal-Abal

Ketika hendak “memukul balik” pesaing untuk merebut kembali traffic dengan membangun otoritas, biasanya jalan yang dipilih adalah backlink.

Kata Google, backlink itu seperti testimoni orang. Semakin banyak mendapat testimoni, Google akan menganggap website tersebut punya otoritas.

Jadi, secara teknis backlink memang cukup efektif untuk meningkatkan peringkat dan traffic.

Masalahnya, banyak pemilik website yang tidak tahu bahwa tidak semua backlink punya nilai sama di mata Google.

Jika Anda mendapatkannya dari situs yang tidak berkualitas, tidak relevan, atau berisi spam, maka backlink malah bisa jadi penyebab traffic website turun.

Pasalnya, Google tidak suka dengan website yang memanipulasi peringkat dengan toxic backlink. Penurunan traffic adalah salah satu bentuk penalti.

Di internet Anda pasti sering menemukan jasa backlink dengan harga murah. Hati-hati! Tidak ada jaminan itu adalah backlink yang bisa menambah nilai.

Soal bahaya toxic backlink, dampak, dan cara menghapusnya sudah kami bahas khusus di artikel Bahaya Backlink Website Abal-abal untuk SEO.

Setelah mengaudit dan menghapus backlink abal-abal, perlahan tapi pasti traffic website Anda pasti kembali.

5. Perubahan pada Website

Penyebab traffic website turun juga bisa karena Anda perubahan atau pembaruan pada website.

Pada dasarnya, website memang butuh pembaruan berkala untuk meningkatkan tampilan, fungsionalitas, pengalaman pengguna, dan optimasi lainnya.

Akan tetapi, perubahan sekecil apapun ternyata berpotensi memengaruhi peringkat dan traffic kalau tidak dilakukan secara hati-hati.

Sekarang coba ingat-ingat lagi perubahan apa yang Anda lakukan sebelum akhirnya traffic website turun. Beberapa contohnya seperti:

  • Memperbarui artikel yang sudah dapat peringkat di Google.
  • Perubahan struktur website.
  • Mengganti strategi SEO, misalnya menargetkan keyword baru.
  • Perubahan server, hosting, domain, plugin, dll.
  • Mendesain ulang website.

Apabila Anda merasa sudah melakukan langkah demi langkah dengan benar, maka tidak perlu mengkhawatirkan penurunan traffic. Itu hanya sementara.

Traffic memang bisa turun setelah perubahan pada website, tetapi akan pulih dalam beberapa hari atau minggu.

Misalnya Anda baru saja mendesain ulang website dengan banyak halaman baru, maka mesin pencari butuh waktu tentunya untuk mengindeks halaman tersebut.

Khusus website yang sudah punya otoritas, traffic drop akibat perubahan website mungkin memakan waktu lebih lama. Itulah alasan halaman berotoritas sebaiknya melakukan perubahan hanya jika itu benar-benar diperlukan.

6. Penurunan Traffic Musiman

Tahukah Anda? Di waktu-waktu tertentu, orang mungkin sedang tidak ingin mencari hal yang Anda tulis sehingga jadi penyebab traffic website turun.

Hal ini disebabkan oleh faktor musim dan kondisi pasar yang berubah-ubah. Keduanya bisa sangat memengaruhi minat hingga perilaku pencarian pengguna. 

Jadi, jika produk, layanan, atau topik yang Anda tawarkan tidak sesuai dengan musim atau kondisi pasar, maka sangat wajar traffic menurun.

Contoh nyatanya, Publikasimedia pernah mengalami penurunan traffic signifikan saat topik “metaverse” sudah tidak hangat lagi.

Sejak pertengahan 2022, minat pengguna terhadap metaverse mulai menurun, seperti yang terlihat pada grafik minat di Google Trends.

Selain metaverse, tren yang juga bisa sangat berdampak pada traffic website Anda, antara lain:

  • Musim liburan: Natal, Tahun Baru, Lebaran.
  • Peristiwa besar: pemilu, pandemi, bencana alam.
  • Inovasi teknologi: AI, blockchain, 5G. 

Supaya tidak menghadapi penurunan traffic musiman, pantau terus dan sesuaikan website Anda dengan perkembangan tren terbaru.

Ketahui Penyebab Traffic Website Turun Sebelum Ambil Tindakan

Kesimpulannya, saat traffic website Anda turun cari tahu dulu penyebabnya, sebab setiap faktor punya solusi yang berbeda-beda.

Identifikasi masalahnya dengan tiga langkah ini:

  1. Kumpulkan data
  2. Analisis data
  3. Ambil tindakan

Setelah menemukan penyebab traffic website turun, baru ambil tindakan yang sesuai untuk mengembalikannya seperti semula.

Beberapa penyebab tidak butuh tindakan apapun, misalnya Google core update. Anda hanya perlu bersabar menunggu sampai update selesai.

Sementara itu, untuk mencegah terjadinya traffic anjlok tiba-tiba, Anda wajib menjaga kualitas konten, konsisten update, dan tetap relevan.

Publikasimedia adalah agensi yang melayani publikasi di media nasional. Anda bisa mendapatkan backlink dari sumber-sumber berotoritas tinggi, sehingga tidak perlu khawatir dengan potensi traffic turun ke depannya.