✔ Naskah CV Terdiri dari Apa? 6 Hal yang Wajib Ada & Contoh

Naskah CV terdiri dari apa saja? Artikel ini akan menjelaskan elemen kunci dalam CV yang memperbesar peluang Anda dipanggil wawancara kerja.

Poin utamanya:

  • CV wajib memuat informasi kontak, pengenalan, pengalaman, pendidikan, dan keterampilan.
  • CV sebaiknya dibuat sesuai dengan kriteria lowongan pekerjaan yang dilamar.

Menurut studi Ladders, HRD membutuhkan waktu kurang dari 10 detik saja untuk menyaring CV kandidat yang memenuhi syarat.

🔎 Itu disebut teknik “eye tracking”, di mana HRD fokus mencari kata-kata yang berhubungan dengan lowongan terkait.

Jadi, selain menuangkan kreativitas visual, utamakan juga relevansi CV karena itu sangat diperhatikan oleh HRD.

Lantas, sebaiknya naskah CV terdiri dari apa saja? Baca sampai akhir untuk mengetahui jawabannya.

Naskah CV Terdiri dari Enam Elemen Penting Berikut….

Elemen-elemen yang wajib ada dalam CV meliputi:

  • informasi kontak,
  • pengenalan diri,
  • pengalaman,
  • keterampilan,
  • pendidikan,
  • bagian tambahan.
naskah cv terdiri dari

Lebih lengkapnya, simak penjelasan beserta contohnya berikut ini:

1. Header Disertai Informasi Kontak

Pertama, naskah CV terdiri dari header. Bagian ini membantu HRD mengetahui siapa Anda dan cara menghubungi Anda.

Di header, tuliskan nama, alamat, email, telepon, media sosial atau website portofolio (opsional).

Contoh header kontak di CV:

elemen cv

💡 Tips: Tulis nama di header dengan ukuran font BESAR dan TEBAL agar mudah dilihat dan lebih menonjol dari bagian lain.

2. Pengenalan Diri

Selain kontak, naskah CV terdiri dari paragraf deskripsi tentang profil serta tujuan Anda melamar kerja.

Tidak usah panjang-panjang, cukup 2-4 kalimat untuk menjelaskan secara singkat pengalaman, keterampilan yang relevan dan kualifikasi Anda. 

Jika kesulitan membuat deskripsi diri, silakan pelajari contoh menceritakan diri sendiri di CV atau gunakan templat berikut:

[Posisi yang Anda lamar] dengan [X] tahun pengalaman [sebutkan 2-3 keterampilan yang relevan dengan pekerjaan]. [Jelaskan 2-3 pencapaian signifikan dengan angka]. [Motivasi dan tujuan Anda melamar kerja].

Contoh

Editor konten dengan 3 tahun pengalaman dalam mengedit dan mengembangkan konten di berbagai platform online. Mampu meningkatkan pengenalan merek klien 50% dengan strategi pemasaran konten yang segar. Sangat termotivasi untuk bergabung dengan tim kreatif untuk menciptakan konten yang menarik dan bermanfaat.

Bagi fresh graduate, bagian pengalaman bisa diganti dengan riwayat pendidikan.

Cara paling mudah lainnya adalah menggunakan tools AI yang dapat merangkum CV Anda menjadi sebuah paragraf dalam hitungan detik.

💡 Tips: Buat pernyataan singkat yang menunjukkan kenapa Anda pilihan terbaik untuk pekerjaan itu.

3. Pengalaman Profesional

Selanjutnya, naskah CV terdiri dari pengalaman Anda bekerja atau magang. Susunannya:

  • nama perusahaan, 
  • jabatan, 
  • tugas, 
  • pencapaian. 

Dalam menulis pengalaman, gunakan kata kerja beserta contoh konkretnya. Tambahkan juga angka-angka untuk memperjelas gambaran pengalaman Anda.

Contoh penulisan pengalaman profesional di CV:

naskah cv terdiri dari

💡 Tips: Jika ada gap year dalam karier Anda, jelaskan apa yang Anda lakukan selama jeda tersebut.

4. Pendidikan yang Sesuai Kriteria Lowongan

Banyak orang menulis seluruh riwayat pendidikannya sejak TK. Padahal, yang diutamakan HRD adalah pendidikan terakhir Anda, yaitu SMA atau kuliah.

Tuliskan nama sekolah atau universitas, gelar, tahun lulus, dan IPK. Pengalaman organisasi, beasiswa dan prestasi juga boleh ditulis jika itu memang dibutuhkan.

Pernah ikut kursus informal yang mendukung pekerjaan? Tambahkan ke bagian ini!

Contoh:

💡 Tips: Urutan penulisannya dimulai dari gelar pendidikan terbaru atau yang sedang berlangsung.

5. Keterampilan yang Mendukung

Bagian kelima menjelaskan apa saja keterampilan Anda. Ingat, pilih keterampilan yang relevan dengan posisi lowongan saja.

Publikasimedia menyarankan supaya Anda mengombinasikan hard skill dan soft skill. Apa itu? 

Hard skill adalah keterampilan praktis yang menjadi standar kualifikasi sebuah pekerjaan. 

Sementara soft skill lebih ke keterampilan non teknis, misalnya komunikasi  interpersonal atau karakteristik seseorang.

Contoh:

Hard skill ⤵️

  • Mahir menggunakan tools SEO: Ahrefs, Semrush, Ubersuggest, MOZ Pro.
  • Memahami teknik penulisan SEO untuk membuat konten website

Soft skill ⤵️

  • Kreativitas untuk menghasilkan ide-ide konten yang menarik.
  • Adaptabilitas untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tren. 

Sampai di sini sebenarnya CV sudah selesai, namun beberapa individu mungkin masih ingin menunjukkan poin plus dirinya yang lain.

💡 Tips: Masukkan kata kunci terkait posisi pekerjaan yang Anda lamar.

6. Sertifikasi, Penghargaan, Minat, dan Lainnya (Opsional)

Terakhir, naskah CV terdiri dari bagian opsional untuk menonjolkan diri Anda sekaligus memperbesar peluang lanjut ke wawancara kerja, antara lain:

  • sertifikasi,
  • penghargaan,
  • minat, 
  • volunteering,
  • kemampuan bahasa,
  • proyek freelance, dll.

HRD bisa saja memasukkan pencapaian Anda sebagai faktor penilaian yang layak dibawa ke perusahaan jika Anda diterima nanti.

Contoh:

💡 Tips: Berikan detail informasi untuk setiap sertifikasi, penghargaan, minat, atau proyek yang Anda tambahkan.

Buat CV yang Lebih Lengkap untuk Melamar Kerja

Kesimpulannya, naskah CV terdiri dari enam elemen kunci yang akan membuat resume Anda semakin menarik, informatif dan relevan.

Selain itu, Anda juga bisa menceritakan tentang diri Anda secara lebih efisien di CV alih-alih sekadar fokus pada desain visualnya. 

Dengan demikian, HRD mungkin akan tertarik berlama-lama menyimak CV Anda untuk kemudian memanggil ke sesi wawancara kerja.