✔ Memahami Peranan Logistik dalam Bisnis dan Manfaatnya

Secara umum, logistik adalah sesuatu yang berhubungan dengan perpindahan barang. Bukan cuma barangnya, tetapi juga mencakup prosesnya.

Dulunya, istilah ini lebih akrab di ranah militer. Kemudian sektor bisnis mulai mengadaptasi istilah tersebut untuk merujuk pada penanganan sumber daya.

Baik buruknya logistik bahkan dapat memengaruhi kelancaran bisnis. Untuk memulai pembahasan kali ini, mari pahami dulu pengertiannya.

Apa yang Dimaksud dengan Logistik?

Mari bicara spesifik dalam konteks bisnis. Logistik adalah proses pengelolaan perpindahan barang atau apapun itu dari titik awal ke titik tujuannya.

Proses tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, penyimpanan hingga pengawasan. Tujuan utamanya adalah untuk memenuhi rantai pasokan.

logistik adalah
Sumber: www.mbaskool.com

Jika melihat grafik di atas maka yang prosesnya berada di sepanjang area berwarna hijau.

Contoh Logistik Bisnis

Jaringan marketplace global Amazon terkenal dengan strategi logistik yang kompleks meliputi distribusi, penyortiran, hingga pengiriman.

Pertama, produk dari gudang Amazon akan pindah ke pusat distribusi. Setelah itu berlanjut ke penyortiran, sebelum memasuki proses pengiriman.

Pada tahap ketiga, produk dikirim ke berbagai tujuan dengan moda transportasi darat maupun udara. Tujuan akhirnya adalah tangan konsumen.

Amazon menjadi perusahaan ritel sukses karena berhasil memanfaatkan teknologi untuk efisiensi operasional mereka. 

Misalnya, ketika perusahaan lain menggunakan jasa layanan pihak ketiga, Amazon membangun sistem logistik internal. Lebih cepat dan menghemat biaya.

Intinya? Logistik bukanlah jasa pengiriman, melainkan meliputi seluruh proses pengiriman itu. Lebih jelasnya lihat infografis di bawah ini.

logistik adalah

Fungsi Logistik adalah?

Secara garis besar fungsi logistik terbagi menjadi dua, yaitu transportasi dan pergudangan.

Transportasi berfokus pada pemindahan barang antar gudang atau dari gudang kepada konsumen. Jenisnya bisa berupa kendaraan darat, udara dan laut.

Sementara fungsi pergudangan mencakup manajemen inventaris dan pemenuhan pesanan konsumen. 

Perusahaan logistik harus memiliki infrastruktur atau gudang untuk menerima, memproses dan mengirim barang ke konsumen.

Bagaimana? Sudahkah Anda mendapat gambaran yang lebih jelas tentang apa itu logistik dan fungsinya?

Selanjutnya, ketahui kegiatan apa saja kegiatan di dalamnya.

Kegiatan dan Proses dalam Logistik

‎Dari contoh kasus Amazon dan infografis tadi, urusan logistik memang kompleks dari titik awal sampai akhir. Supaya lebih mudah memahami prosesnya, berikut kami rangkum enam kegiatan pokok dalam logistik:

1. Pemrosesan Pesanan

logistik adalah

Dari seluruh proses yang panjang, semuanya dimulai dari pesanan konsumen. Ya, permulaannya adalah saat Anda menekan tombol checkout di toko online.

Setelah pembayaran selesai, divisi pesanan perusahaan akan mencatatnya ke dalam sistem dan meneruskannya ke gudang.

Jika Anda memesan 10 unit, maka sistem akan memotong 10 unit dari persediaan. Software manajemen membuat proses ini jauh lebih cepat dan akurat.

Kegiatan pemrosesan pesanan sangatlah penting supaya tidak terjadi kesalahan pada proses-proses berikutnya.

2. Penanganan Barang

Sekarang pesanan Anda sudah sampai di divisi penanganan barang di gudang. Mereka akan mengambil barangnya lalu memproses pesanannya lebih lanjut.

Untuk bisnis rumahan mungkin kedengarannya sepele. Akan tetapi, pekerjaan ini menjadi lebih rumit dalam bisnis ritel berskala besar, misalnya Amazon.

Bahkan Amazon mempekerjakan robot warehouse otomatis untuk membantu penanganan barangnya.

Dilansir situs resminya, Amazon memiliki 350.000 unit robot pada 2021 di seluruh dunia.‎

3. Kegiatan Pergudangan

Tadi kami sudah sedikit menyinggung soal fungsi pergudangan. Contoh kegiatannya adalah penyimpanan barang sebelum ke jalur distribusi.

Perusahaan manufaktur raksasa biasanya memiliki pabrik pusat. Namun, untuk mendistribusikannya ke berbagai negara mereka perlu gudang-gudang lainnya.

Di sinilah kegiatan pergudangan berperan. Poinnya adalah gudang harus berada sedekat mungkin dengan distributor atau dealer guna memfasilitasi pengiriman.

Dengan begitu, waktu pengiriman juga jadi lebih cepat.

4. Kontrol Inventaris

Perusahaan logistik harus tahu cara memaksimalkan inventaris. Tujuannya memastikan stok barang selalu cukup untuk memenuhi permintaan konsumen.

Misalnya, menyediakan 100 stok untuk 50 pesanan, tentu lebih menguntungkan daripada 100 stok untuk 10 pesanan, bukan?

Dengan begitu, perusahaan akan tetap untung dengan stok seminimal mungkin dan juga bisa meminimalkan kerugian.

5. Pengemasan

Mari pisahkan kegiatan pengemasan menjadi dua, yaitu pengemasan produk dan paket.

Pengemasan produk adalah yang Anda lihat di rak-rak toko. Sedangkan pengemasan paket bertujuan untuk memindahkan barang dalam jumlah besar.

Biaya untuk pengemasan memang tidak terlalu besar. Akan tetapi, ini bisa jadi 100% dari harga jika produk mengalami kerusakan atau hilang dalam perjalanan.

6. Kegiatan Transportasi

Transportasi ternyata menjadi kegiatan termahal dalam logistik. Alasannya karena kebutuhan bahan bakar kendaraan.

Oleh karena itu, bisnis ritel perlu memikirkan biaya transportasi agar lebih efisien, seperti dengan mengantar banyak barang sekaligus.

Jadi, pengantaran barang cuma terjadi dari titik awal ke distributor atau dealer. Untuk sampai ke tangan konsumen dealer perlu melakukannya sendiri, misalnya lewat kurir.

Manfaat Logistik Bagi Bisnis

Di sektor manufaktur, pengiriman paket tepat waktu dan utuh sangat diutamakan. Oleh karena itu perusahaan perlu konsistensi dan terus meningkatkan sistemnya. Berikut beberapa manfaat logistik bagi bisnis:

1. Sebagai Tempat Penyimpanan

Manfaat ini sangat krusial dalam sistem logistik. Pasalnya, Anda membutuhkan tempat yang memadai untuk menyimpan dan menjaga barang-barangnya.

Biasanya perusahaan selalu memiliki gudang penyimpanan di banyak tempat. 

Dengan begitu Anda pun jadi lebih tenang. Gudang penyimpanan juga memungkinkan perpindahan secara lebih efisien.

2. Menjaga Kualitas Barang

Mulai dari penerimaan di titik awal, sistem logistik akan selalu melakukan pengecekan kualitas. 

Ini adalah hal wajib agar barang sampai ke distributor atau tangan konsumen dalam keadaan tetap utuh. 

Untuk barang tertentu, bahkan mungkin bisa mendapat perhatian secara khusus. 

3. Pendistribusian yang Lebih Efisien

Logistik memungkinkan pendistribusian barang secara lebih efisien daripada cara tradisional. 

Mari bandingkan dulu dan sekarang.

Dulu, pengiriman barang terjadi secara langsung dari titik awal ke tujuannya. Secara teknis ini kurang efektif dan biayanya lebih mahal.

Sekarang, logistik menciptakan sistem estafet yang jauh lebih baik. Biayanya semakin murah dan pengirimannya pun cepat sampai.

4. Menghemat Biaya

Manajemen logistik yang baik memungkinkan Anda menghemat banyak biaya.

Hal tersebut patut dipertahankan jika ingin bersaing dengan kompetitor. 

Pasalnya, Ketika biaya rendah maka konsumen pasti akan datang dengan sendirinya. Dampak lainnya tentu saja dari segi peningkatan penjualan.

5. Nilai Tambah untuk Brand

Katakanlah bisnis Anda selalu mengirim tepat waktu dan barangnya tidak pernah rusak. 

Sudah pasti hal tersebut menjadi nilai plus di mata konsumen. Pada akhirnya, brand loyalty meningkat seiring waktu.

Ini sangat bagus untuk membangun branding dan mempertahankannya.

Kesimpulan

Di luar sana banyak perusahaan yang secara khusus menawarkan pelayanan logistik untuk industri. Sebut saja FedEx, DHL, UPS, dll. Perusahaan ritel Amazon bahkan membangun sistem secara internal agar lebih efisien.

Kesimpulannya, logistik adalah kebutuhan krusial dalam bisnis terutama di sektor manufaktur. Jika logistik tidak berjalan dengan benar, maka kelangsungan bisnis pun pasti akan terganggu.