Apakah gaji YouTuber 1 juta subscriber per bulan bisa sampai belasan atau puluhan juta? Ya, itu sangat memungkinkan pada kondisi tertentu.
Bahkan beberapa channel yang subscriber-nya cuma ratusan ribu pun kadang-kadang bisa mendapat gaji di atas rata-rata.
Sebagai contoh, Nopek Novian belum lama ini mengaku mendapat Rp40 juta per bulan dari AdSense di YouTube. Padahal subscriber-nya belum genap 300 ribu.[1]
Pertanyaannya, mengapa pendapatan YouTuber berbeda-beda? Dan apakah channel dengan 1 juta subscriber bisa menjadi sumber penghasilan utama?
Untuk memahami itu, kali ini kami akan menjelaskan:
- Cara Google menggaji YouTuber.
- Gaji YouTuber 1 juta subscriber.
- Berbagai cara monetisasi channel YouTube.
- Dan masih banyak lagi.
Pertama, mari pahami dulu konsep gaji YouTuber dari hasil Google AdSense.
Angka-angka di bawah ini hanya estimasi dari sumber pihak ketiga.
Bagaimana Cara Mendapat Gaji dari YouTube?
Sebelum mengetahui gaji YouTuber 1 juta subscriber per bulan, Anda harus tahu dulu dari mana asal gajinya.
Pada intinya, salah satu sumber pendapatan channel YouTube adalah dari monetisasi Google AdSense.[2]
Google membagi revenue dari penayangan iklan di video YouTube Anda.
Untuk menjadi publisher iklan, Anda harus bergabung ke Program Partner YouTube. Syarat-syaratnya antara lain sebagai berikut:
- Anda harus berusia 18 tahun,
- memiliki 1.000 subscriber,
- 4.000 jam penayangan,
- channel bebas dari pelanggaran.
Lebih lengkapnya, silakan cek di sini.
Apabila memenuhi syarat, maka video di channel Anda akan mulai menayangkan iklan dan dibayar oleh Google.
Terdapat dua cara Google menggaji YouTuber, yaitu dengan RPM dan CPC. Berikut penjelasannya.
Pendapatan per seribu tayangan (RPM)
Supaya lebih mudah, Google membayar Anda per 1.000 tayangan iklan.
Metrik ini bisa Anda lihat di dasbor analitik YouTube Studio.
Ngomong-ngomong, pendapatan dari RPM mungkin lebih kecil dari revenue lain karena sangat bergantung pada jumlah views.
Jika ingin mengetahui berapa jumlah bayaran per 1.000 views di channel Anda, rumusnya:
RPM = (Taksiran pendapatan : Jumlah views) x 1.000
Katakanlah taksiran pendapatan Anda 150 USD dari 500.000 views.
Maka RPM = (150 : 500.000) x 1.000 = 0.3 USD
Besarnya RPM di tiap-tiap negara tidak sama, tergantung tier negaranya.
Sayang sekali RPM di Indonesia termasuk rendah, yaitu up to 1.33 USD. Jangankan masuk tier 1, di Asia Tenggara pun Indonesia cuma berada di urutan kedelapan.[3]
Inilah alasan gaji YouTuber 1 juta subscriber per bulan di Indonesia lebih kecil daripada negara lain seperti Pakistan atau Jepang.
Pendapatan per klik (CPC)
Selanjutnya, pendapatan YouTuber juga berasal dari jumlah klik iklan oleh penonton. Metrik ini memang seringkali terlihat lebih menjanjikan daripada RPM.
Pasalnya, pendapatan dari setiap klik iklan kadang-kadang lebih besar daripada RPM.
Katakanlah CPC-nya 0,7 USD. Artinya, Anda cukup mendapatkan 100 klik untuk mengantongi 70 USD.
Namun, kenyataannya penonton YouTube cenderung tidak suka mengklik mengklik iklan.
Selain itu CPC tidak hanya dipengaruhi oleh tier negara, tetapi juga tergantung niche dari channel YouTube tersebut.
Lihat 30 niche dengan CPC tertinggi di YouTube.
Jadi, dengan monetisasi iklan AdSense, berapa gaji YouTuber 1 juta subscriber? Simak contoh kasus di bawah ini.
Estimasi Gaji YouTuber 1 Juta Subscriber per Bulan
Untuk memperkirakan hasil pendapatan AdSense, Anda harus mengetahui jumlah views per hari dan besaran RPM.
Misalnya Anda memiliki channel YouTube dengan 1 juta subscriber kategori hiburan.
Setiap hari channel ini mendapatkan 60.000 views.
Dengan perkiraan RPM 0.25 – 1.33 USD, maka estimasi penghasilannya sebagai berikut:
Dari hasil penghitungan menggunakan kalkulator Social Blade di atas, Anda berpotensi menghasilkan 450 – 2,340 USD (Rp6,7 juta – Rp35 juta).
Ini cuma gambaran sekilas berdasarkan rentang RPM karena ada faktor-faktor lain yang bisa membuat angkanya lebih tinggi atau sebaliknya.
Cara Melihat Gaji YouTuber Terkenal 1 Juta Subscriber
Supaya punya gambaran lebih jelas, mari mengintip estimasi gaji YouTuber terkenal yang juga punya subscriber 1 jutaan.
Di sini kami sudah memilih 5 YouTuber dengan jumlah subscriber kurang lebih 1,1 juta berdasarkan Top 1000 Hype Auditor.[4]
| Channel YouTube | Kategori |
 | Humor |
 | Musik |
 | Humor |
 | Kuliner |
 | Seni |
Dengan tools Social Blade, Anda bisa melihat statistik mereka selama sebulan, mulai peningkatan subscriber, jumlah views dan pendapatannya.
Di bawah ini cara mengetahui gaji YouTuber melalui Social Blade:
- Langkah 1: Buka situs web www.socialblade.com.
- Langkah 2: Di sudut kanan atas pilih YouTube, lalu masukkan channel YouTube-nya.
- Langkah 3: Terakhir, Anda bisa langsung melihat statistik dan estimasi gajinya.
Dari lima YouTuber yang kami pilih di atas, berikut estimasi pendapatan per bulannya:
| Channel YouTube | Views 30 hari terakhir (juta views) | Estimasi pendapatan (USD) |
| 2,789M | 697 – 11.2K |
| 2.921M | 730 – 11.7K |
| 1.069M | 267 – 4.3K |
| 1.984M | 496 – 7.9K |
| 296.3K | 74 – 1.2K |
Bisa Anda lihat sendiri bahwa channel dengan jumlah subscriber yang sama sekalipun pendapatannya berbeda-beda.
Penyebabnya bisa karena kategori atau niche, keaktifan mengunggah video, kualitas video, dan lain-lain.
Sebagai contoh, estimasi pendapatan AdSense dari Demian Aditya Channel tidak besar karena ia kurang aktif di YouTube belakangan ini.
Sementara Stephanie Poetry memiliki video musik yang ditonton hingga mancanegara. Jadi, maklum jika angkanya pun lebih besar.
Tips Menambah Gaji YouTube 1 Juta Subscriber
Punya 1 juta subscriber di YouTube itu sebuah pencapaian besar. Pasalnya, di dunia diperkirakan cuma ada 23.000 — 24.000 channel yang memiliki 1 juta subscriber.[5]
Lantas, mengapa tidak memanfaatkan pencapaian tersebut sebaik mungkin dengan cara memonetisasinya?
Tidak hanya dengan iklan karena Google sendiri sudah membuka peluang bagi creator dengan menyediakan berbagai saluran monetisasi.[6]
Berikut cara menghasilkan uang di YouTube yang bisa Anda lakukan:
Anda dapat menghasilkan uang di YouTube melalui fitur berikut:
- Penayangan iklan – Ini seperti yang sedari tadi sudah kami bahas, meliputi RPM dan CPC.
- Membership – Cara kedua paling populer adalah dengan membuka membership bulanan untuk konten eksklusif.
- Merchandise – Anda bisa menjual merchandise dengan brand sendiri langsung dari video YouTube.
- Super sticker & chat – Ketika penonton melakukan donasi saat live streaming, maka chat langsung mereka akan ditandai.
- YouTube Premium – Buat konten khusus untuk YouTube Premium dan dapatkan pembagian hasilnya dari biaya langganan.
- YouTube Shorts – Selama tahun 2021 hingga 2022 YouTube memberi bonus kepada creator yang berpartisipasi membuat Shorts dengan total 100 juta USD.[7]
Selain saluran yang disediakan oleh YouTube, Anda juga bisa melakukan monetisasi dengan kolaborasi brand dan sebagainya.
Penutup
Kesimpulannya, gaji YouTuber 1 juta subscriber per bulan rata-rata mulai 400 USD atau setara 5 jutaan. Angkanya bisa lebih besar, tergantung pada faktor yang memengaruhi terutama views bulanannya. Dengan pendapatan cukup menjanjikan, tidak heran banyak orang yang ingin menjadi YouTuber.
