Publikasimedia.com – Jalan hidup seseorang memang tak pernah bisa ditebak.
Siapa sangka, Zhong Shanshan, seorang mantan kuli bangunan dan berkali-kali gagal dalam berbisnis kini menjadi orang paling kaya di Tiongkok.
Dengan kekayaan mencapai US$60,6 miliar atau Rp 854,9 triliun, Zhong Shanshan menggeser posisi pendiri Alibaba Jack Ma yang tahun 2020 lalu menjadi orang terkaya di Tiongkok.
Jack Ma juga adalah seorang pengusaha sukses di Tiongkok, namun tahun ini Jack Ma harus tergeser ke peringkat kelima orang terkaya di Tiongkok dengan total kekayaan US$39,6 miliar atau Rp 558,64 triliun.
Berdasarkan Hurun Research Institute seperti dikutip SCMP, Jumat 29 Oktober 2021, nilai pasar dari dua perusahaan terbuka milik Zhong, Nongfu Spring dan Beijing Wantai Biological, naik masing-masing 10 dan 40 persen selama 12 bulan terakhir.
Sebelum sukses seperti sekarang, pria paruh baya ini telah melewati berbagai kegagalan dan perjalanan hidup yang tidak mudah.
Selama 10 tahun Zhong bekerja menjadi kuli bangunan dan tukang demi membantu orang tuanya mencari uang.
Berkali-kali Gagal Membangun Bisnis
Tak hanya menjadi kuli bangunan dan tukang kayu, Zhong juga sudah beberapa kali mencoba membangun bisnis namun gagal.
Pernah mengenyam pendidikan di kampus yang sekarang bernama Zhejiang Radio and TV University, Zhong pernah bekerja sebagai seorang reporter di salah satu media di Tiongkok.
Namun tidak bertahan lama, ia memutuskan berhenti dan membangun medianya sendiri yakni koran Pacific Post.
Tak hanya itu, pria 60 tahun ini juga merintis bisnis jamur di Hainan, Tiongkok.
Namun keduanya bisnis tersebut tidak berjalan lancar dan akhirnya bangkrut. Akibatnya Zhong mengalami kerugian besar dan kehilangan banyak uang.
Namun kegagalan tersebut tak membuatnya putus asa dan menyerah.
Zhong mencoba peruntungan lain dengan menjadi penjual gorden dan ia memperoleh keuntungan ribuan dolar dari usaha ini.
Ia pun mencoba usaha lain yakni bisnis tambak udang. Lagi-lagi bisnisnya gagal dan dia harus menanggung rugi.
Zhong juga pernah mencoba mendirikan bisnis pil kura-kura, Hainan Yang Sheng Thang pada 1993.
Di Tiongkok, kura-kura adalah simbol panjang umur dan kesehatan.
Namun, bisnis ini pun tidak berkembang dan akhirnya Zhong memutuskan mencari ide untuk membuka bisnis baru yang dinilai lebih bagus dan menguntungkan.
Perjalanan bisnis Zhong masih berlanjut.
Ia bertemu dengan rekan bisnisnya dulu Zong Qinghou yang merupakan CEO Wahaha, sebuah perusahaan air mineral, jus, dan produk kesehatan.
Namun usaha ini pun tak bertahan lama karena Zhong dirumorkan mengantongi keuntungan dari penjualan air mineral dengan memberikan harga berbeda di daerah penjualannya.
Alhasil hubungan antara Zhong dan koleganya memburuk yang berimbas buruk pada usahanya.
Kegagalan demi kegagalan harus dilalui Zhong, bahkan selama 20 tahun dalam perjalanan hidupnya, Zhong juga telah mencoba peruntungannya dengan menjual dendeng daging, teh botol, jus, dan berbagai macam minuman.
Namun semuanya tidak berhasil dengan baik, hingga pada tahun 1996 Zhong membuka usaha air minumnya sendiri yaitu Nongfu Spring.
Bisnis inilah yang akhirnya membawa Zhong Shanshan pada kesuksesan setelah IPO pada September 2020.
Kini ia telah menjadi pria sukses dengan harta triliunan rupiah.